Hasil Belajar Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti 1. Model Pembelajaran Kooperatif

b. Faktor yang berasal dari luar diri siswa Faktor Ekstern : Faktor ini berasal dari luar diri siswa yang dapat menentukan atau mempengaruhi hasil belajar antara lain adalah faktor lingkungan. Faktor lingkungan yang paling diminan mempengaruhi hasil belajar siswa adalah lingkungan belajar yaitu kualitas atau mutu pengajaran di sekolah, artinya sejauh mana proses belajar mengajar di sekolah dapat berlangsung secara efektif. Dan hal ini tentu saja tidak terlepas dari metode mengajar yang digunakan oleh seorang pengajar. Berhasil baik atau tidaknya belajar itu tergantung kepada bermacam-macam faktor. Adapun faktor-faktor itu dapat dibedakan menjadi dua golongan : 35 a. Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang kita sebut faktor individual. Yang termasuk faktor individual, antara lain: faktor kematanganpertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi. Faktor yang ada di luar individual yang kita sebut faktor sosial. b. Yang termasuk faktor sosial antara lain : faktor keluarga, guru daan cara mengajarnya, alat yang dipergunakan dalam belajr mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia, dan motivasi sosial. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Pengalaman belajar yang diperoleh merupakan pengetahuan baru, sehingga dapat memperluas wawasan berpikir siswa. Sehingga hasil belajar siswa dapatlah berguna bagi guru yaitu untuk mengetahui apakah tujuan instruktur yang diharapkan telah terjadi atau belum. 35 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2002, hal. 102

3. Sistem Koloid a. Sistem dispersi

Bila suatu zat dicampurkan dengan zat lain, maka akan terjadi penyebaran secara merata dari suatu zat kedalam zat lain yang disebut dengan sistem dispersi. Berdasarkan partikel dan ukurannya, sistem dispersi dibedakan menjadi tiga kelompok : 1. Larutan Larutan merupakan sistem dispersi yang ukuran partikel-partikelnya sangat kecil, sehingga tidak dapat dibedakan antara partikel pendispersi dengan partikel terdispersi walaupun menggunkan mikroskop dengan tingkat pembesaran yang tinggi mikroskop ultra. 2. Koloid Koloid berasal dari kata “kolia” yang dalam bahasa Yunani berarti “lem”. Istilah koloid pertama kali dikenalkan oleh Thomas Graham 1861 berdasarkan pengamatannya terhadap gelatin yang merupakan Kristal tetapi sukar mengalami difusi. 36 Campuran yang kondisinya antara homogen dan heterogen inilah yang disebut sebagai koloid. 37 3. Suspensi Suspensi merupakan sistem dispersi dimana partikel yang berukuran relatif besar tersebar merata di dalam medium pendispersinya. Suspensi merupakan sistem dispersi yang tidak stabil, sehingga bila tidak diaduk akan mengendap akibat gaya gravitasi bumi. 36 Unggul Sudarmo, Kimia Untuk SMA Kelas XI, Jakarta : Phibeta Aneka Gama, 2007 h.224-225 37 Sandri Justriana, KIMIA 2, Jakarta : Yudhistira, 2009 h.219 Tabel 2.8 : Perbedaan secara umum antara larutan, koloid dan suspensi 38 Perbedaan Larutan Koloid Suspensi Ukuran partikel 100 nm 1-100 nm 100 nm Penampilan fisis  Jernih  Partikel terdispersi tidak dapat diamati dengan mikroskop ultra  Keruh-jernih  Partikel terdispersi hanya dapat diamati dengan mikroskop ultra  Keruh  Partikel terdispersi dapat diamati langsung dengan mata telanjang Kestabilan Tidak terpisah Sukar terpisah mudah terpisah Cara pemisahan Tidak dapat disaring Tidak dapat disaring Filtrasi disaring

b. Jenis-jenis koloid

Penggolongan sistem koloid didasarkan pada jenis fase terdispersi dan pendispersinya tersebut. Tabel 2.9 : Perbandingan sistem koloid 39 No. Fase Terdispersi Fase Pendispersi Nama Contoh 1. Padat Gas Aerosol Asap, debu di udara 2. Padat Cair Sol Sol emas, sol belerang, tinta, cat 3. Padat Padat Sol padat Gelas berwarna, intan hitam 4. Cair Gas Aerosol Kabut dan awan 5. Cair Cair Emulsi Susu, santan minyak ikan 6. Cair Padat Emulsi padat Jeli, mutiara 7. Gas Cair Buih Buih sabun, krim kocok 8. Gas Padat Buih Padat Karet busa, batu apung, stirofoam 38 Unggul Sudarmo, Kimia Untuk SMA Kelas XI, Jakarta : Phibeta Aneka Gama, 2007 h.225 39 Michael purba, Kimia Untuk SMA Kelas XI, Jakarta : Erlangga, 2006 h. 285