dimana langkah turnamen yang pada siklus I dengan persentase yang diperoleh 64,00 dan pada siklus II meningkat menjadi 85,25.
Dari penjelasan-penjelasan diatas, menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT
memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung serta berperan aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga tujuan pembelajaran dapat tercipta
dan terlaksana dengan baik, dan meningkatkan hasil belajar siswa yang memuaskan. Karena hasil belajar yang diperoleh dengan aktifitas secara
langsung akan tahan lama diingat, membentuk perilaku, kamauan dan kemampuan untuk belajar.
80
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT, dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada
konsep sistem koloid. Dimana perolehan nilai rata-rata pretest dan posttest siswa pada siklus I mencapai 43,05 dan 76,00 dengan nilai N-Gain 0,58
terdapat 71,43 siswa yang mendapat nilai diatas KKM . Sedangkan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata pretest dan posttest siswa mencapai 33,90
dan 81,81, dengan nilai N-Gain 0,74 dengan persentase siswa yang mencapai nilai di atas KKM 85,71. Hal ini terlihat pula dari perbedaan yang signifikan
pada rata-rata hasil belajar siswa siklus I dan II.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian tersebut maka saran yang dapat disampaikan oleh
peneliti adalah : 1. Guru hendaknya mampu memilih model pembelajaran yang tepat sehingga
materi pelajaran yang diberikan mudah diterima dan dipahami oleh siswa, untuk membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan
terutama dalam mempelajari konsep kimia. 2. Perlu dilakukannya pengalokasian waktu serta banyak persiapan untuk
dapat melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament TGT ini.
3. Penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan untuk melakukan penelitian sejenis dalam pembelajaran yang berbeda.
4. Dalam proses pembelajaran siswa dilibatkan secara langsung dan aktif sehingga siswa mengalami sendiri proses pembelajaran.
81
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta : PT. Rineka Cipta. E. Meltzer, David. 2010. Normalized Learning Gain: A Key Measure Of Student
Learning, Department of Physics and Astronomy, Iowa State University. Ames. Iowa 50011. 2002. Tersedia : http:www. physicseducation.
netdocsAddendum_on_normalized_gain.pdf.
Feronika, Tonih. 2008. Strategi Pembelajaran Kimia. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah.
Hayati, Rita. 2009 “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament TGT Untuk Mengurangi Kecemasan Siswa Dalam Belajar
Matematika” Jakarta : Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Isjoni. 2010. Cooperatif Learning efektifitas pembelajaran kelompok, Bandung :
Alfabeta. Justriana, Sandri. 2009. KIMIA 2. Jakarta : Yudhistira.
Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai
Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo persada. Lie, Anita. Cooperatif Learning. 2002. Jakarta : PT Grasindo.
Ngurah, Anak agung Gede. 2005 Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan Pembelajaran,
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Dan Model Evaluasinya Dalam
Pembelajaran Fisika di SMP.
Nugroho, Hadi Setyo. 2009. jurnal pndidikan “Penerapan Model TGT dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Tentang Sistem
Persamaan Linier Dua Variabel Bagi Siswa Kelas VIII A SMP 6 Wadaslintang”.
Purba, Micheal. 2006. Kimia SMA untuk Kelas XI. Jakarta: Erlangga. Purwanti, Widiasti Rahayu. 2008. “Implementasi Pembelajaran Kooperatif Tipe
TGT untuk Mencapai Ketuntasan Belajar Siswa Pada Konsep Asam Basa” Jakarta : Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Purwanto, Ngalim. 2002. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya. Rozana. 2007. “Perbandingan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Team
Games Tournament TGT dengan Tipe Jigsaw Terhadap Peningkatan Penguasaan Konsep Biologi Siswa di MAN 7 Jakarta” Jakarta :
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Rumiyati. 2009. jurnal pendidikan, tentang “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Sistem Persamaan Linier Bagi Siswa Kelas X-A
SMA Negeri 1 Tunjungan”.
Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : PT Raja Grasindo Persada.
Sanjaya, Wina. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Prenada Media Grup. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta. Slavin, Robert E. 2010. Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik.
Bandung : Nusa Media. Sofyan, Ahmad dkk. 2006. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi,
Cet. I. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press.
Sudarmo, Unggul. 2007. Kimia Untuk SMA Kelas XI. Jakarta : Phibeta Aneka Gama.
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Rosdakarya.
Suseno, Budi. 2008. Jurnal Pendidikan, “Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Materi Sistem Reproduksi Invertebrata Melalui Optimalisasi
Penggunaan Media Charta, Dengan Metode Pembelajaraan Kooperatif Model TGT kelas X.1 SMA Negeri 1 Weru Sukoharjo”.
Suyatno, dkk. 2007. Kimia Untuk SMAMA Kelas XI. Jakarta : Grasindo. Syah, Muhibbin. 2002. Psikologi Pendidikan dengan Pendidikan Baru.
Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Prenada Media Group.
Yupitriani, Hafidah. 2010. “Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa Dengan Mengoptimalkan Gaya Belajar Melalui Model Pembelajaran TGT”
Jakarta : Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.