Hasil Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Diterapkan Metode Jigsaw

51 16 Muhammad Lidion 95 17 Muhammad Rivaldo 95 18 Muhammad Sofi Alfarizi 90 19 Natassa Zahrah 85 20 Nurhasannah 75 21 Nurnadila Sahiya 75 22 Rifa Agustin 95 23 Rini Sintia 90 24 Riska Amelia 100 25 Saepul Anwar 65 26 Samsul Badri 85 27 Sarif Hidayat 90 28 Siti Andini Hardiyanti 85 29 Siti Maspupah 85 30 Siti Nurhasanah 90 31 Siti Nur Hikmatul fauziyah 90 32 Siti Dwi Anjani 80 33 Sriwahyuni 85 34 Siti Novi Alviani 85 35 Siti Nurgina 85 36 Syahrul Abdul Mutaqin 95 37 Taofik Rohman 80 38 Wida Khoerunisa 75 39 Windatul Azkia 80 40 Ujang Rahmat 85 41 Zulkifli 85 Rata-rata 3525:41=85,97 52 TABEL 6 HASIL ULANGAN SESUDAH MENGGUNAKAN METODE JIGSAW LEARNING Siswa Kelas IX 41 Siswa Di MTs.Ibnu Hajar Pasarean NO Nama Siswa Nilai Sesudah diajar dengan metode Jigsaw 1 Abdul Aziz 85 2 Ade hidayat 90 3 Dea Romadona 95 4 Dena Mukhofilah 80 5 Erwin setiawan 90 6 Faturahman Maulana 95 7 Firda Rahmatia 85 8 Hadi Hidayat 85 9 Haris Wahyudin 85 10 Hesti Julianti 90 11 Ika Hartati 95 12 Jepri Supriyadi 95 13 M. Erik Ferdiansyah 90 14 Moh. Aldi Ridwan 95 15 Muhammad Akbar 95 16 Muhammad Lidion 90 17 Muhammad Rivaldo 95 18 Muhammad Sofi Alfarizi 90 19 Natassa Zahrah 90 20 Nurhasannah 90 21 Nurnadila Sahiya 90 22 Rifa Agustin 85 53 23 Rini Sintia 95 24 Riska Amelia 85 25 Saepul Anwar 90 26 Samsul Badri 85 27 Sarif Hidayat 90 28 Siti Andini Hardiyanti 90 29 Siti Maspupah 95 30 Siti Nurhasanah 85 31 Siti Nur Hikmatul fauziyah 85 32 Siti Dwi Anjani 90 33 Sriwahyuni 90 34 Siti Novi Alviani 90 35 Siti Nurgina 90 36 Syahrul Abdul Mutaqin 95 37 Taofik Rohman 80 38 Wida Khoerunisa 80 39 Windatul Azkia 80 40 Ujang Rahmat 80 41 Zulkifli 90 Rata-rata 3645:41=88,90 Dari kedua hasil ulangan harian tersebut dapat dilihat secara keseluruhan pada tabel berikut: Tabel 7 Skor hasil ulangan 41 siswa kelas IX MTs. Ibnu Hajar Pasarean NO Nama Siswa Sebelum diajar dengan metode Jigsaw Sesudah diajar dengan metode Jigsaw 1 Abdul Aziz 90 85 54 2 Ade hidayat 70 90 3 Dea Romadona 90 95 4 Dena Mukhofilah 80 80 5 Erwin setiawan 90 90 6 Faturahman Maulana 90 95 7 Firda Rahmatia 85 85 8 Hadi Hidayat 90 85 9 Haris Wahyudin 90 85 10 Hesti Julianti 90 90 11 Ika Hartati 80 95 12 Jepri Supriyadi 90 95 13 M. Erik Ferdiansyah 90 90 14 Moh. Aldi Ridwan 85 95 15 Muhammad Akbar 90 95 16 Muhammad Lidion 95 90 17 Muhammad Rivaldo 95 95 18 Muhammad Sofi Alfarizi 90 90 19 Natassa Zahrah 85 90 20 Nurhasannah 75 90 21 Nurnadila Sahiya 75 90 22 Rifa Agustin 95 85 23 Rini Sintia 90 95 24 Riska Amelia 100 85 25 Saepul Anwar 65 90 26 Samsul Badri 85 85 27 Sarif Hidayat 90 90 28 Siti Andini Hardiyanti 85 90 29 Siti Maspupah 85 95 30 Siti Nurhasanah 90 85 31 Siti Nur Hikmatul 90 85 55 fauziyah 32 Siti Dwi Anjani 80 90 33 Sriwahyuni 85 90 34 Siti Novi Alviani 85 90 35 Siti Nurgina 85 90 36 Syahrul Abdul Mutaqin 95 95 37 Taofik Rohman 80 80 38 Wida Khoerunisa 75 80 39 Windatul Azkia 80 80 40 Ujang Rahmat 85 80 41 Zulkifli 85 90 Rata-rata 3525:41=85,97 3645:41=88,90 Jika dilihat dari rata-rata hasil ulangan siswa sebelum dan sesudah diajar dengan metode Jigsaw Leraning, sebenarnya dapat disimpulkan bahwa metode Jigsaw Learning yang diterapkan dalam pembelajaran aqidah akhlak di MTS. Ibnu Hajar Pasarean sudah memberikan efektifitasnya yang nyata. oleh karena itu dapat dijadikan sebagai bahan acuan guru ketika akan mengajarkan materi aqidah akhlak di MTs. Ibnu Hajar Pasarean. Namun secara ilmiah hal itu belum dapat ditrima, maka penulis akan menghitungnya menurut kaidah-kaidah statistik pendidikan sebagai berikut: Tabel 8 Perhitungan Untuk Memperoleh”t” No Sebelum diajar dengan menggunakan metode Jigsaw Sesudah diajar dengan menggunakan metode Jigsaw D d-Md xd Xd 1 90 85 -5 -7,93 62,8849 2 70 90 20 17,07 291,3849 56 3 90 95 5 2,07 4,2849 4 80 80 5 90 90 6 90 95 5 2,07 4,2849 7 85 85 8 90 85 -5 -7,93 62,8849 9 90 85 -5 -7,93 62,8849 10 90 90 10 7,07 49,9849 11 80 95 5 2.07 4,2849 12 90 95 5 2,07 4,2849 13 90 90 5 2,07 4,2849 14 85 95 5 2,07 4,2849 15 90 95 16 95 90 5 -7,93 62.8849 17 95 95 5 2,07 4,2849 18 90 90 5 2,07 4,2849 19 85 90 15 12,07 145,6849 20 75 90 15 12,07 145,6849 21 75 90 -5 -7,93 62,8849 22 95 85 -5 -7,93 62,8849 23 90 95 -5 -7,93 62,8849 24 100 85 20 17,07 291,3849 25 65 90 5 2,07 4,2849 26 85 85 -5 -7,93 62,8849 27 90 90 5 2,07 4,2849 28 85 90 5 2,07 4,2849 29 85 95 5 2,07 4,2849 30 90 85 -5 -7,93 62,8849 31 90 85 -5 -7,93 62,8849 32 80 90 10 7,07 49,9849 57 33 85 90 5 2,07 4,2849 34 85 90 5 2,07 4,2849 35 85 90 5 2,07 4,2849 36 95 95 37 80 80 38 75 80 5 2,07 4,2849 39 80 80 40 85 80 -5 -7,93 62,8849 41 85 90 5 2,07 4,2849 Jumlah 3525 3645 120 1738,6866 Rata-rata 85,97 88,90 2,93 t = diketahui : Md = N = 41 db = ditentukan dengan N-1 = 41 – 1 = 40 t = = 58 t tabel , t 0,05,40 = 2,02 pada taraf signifikan 5 t 0,01,40 = 2,71 pada taraf signifikan 1 Berdasarkan hasil perhitungan melalui uji “ t” tersebut dapat dilihat bahwa t hitung lebih besar dari pada t tabel karena t hitung = 2,84 sedangkan t tabel = 2,02 dengan tabel “t” pada taraf signifikan 5 . Sedangkan t tabel = 1 . 1 Ini berarti bahwa hipotesis alternatif Ha diterima. Dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkan metode jigsaw merupakan perbedaan yang berarti atau perbedaan yang meyakinkan signifikan. Kesimpulan yang dapat penulis tarik disini adalah, berdasarkan hasil uji t tersebut diatas, secara meyakinkan dapat dikatakan bahwa pembelajaran aqidah akhlak dengan menggunakan metode jigaw telah menunjukan efektifitasnya yang nyata, dalam arti kata dapat diandalkan sebagai metode yang baik untuk mengajarkan pelajaran aqidah akhlak di MTs.Ibnu Hajar Pasarean. 1 Subana, Moersetyo rahadi dan sudrajat, Statistik pendidikan, Bandung :CV. Pustaka setia,2005,h.206 59 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang diterapkan di MTs Ibnu Hajar cukup berhasil. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian para siswa. Materi pembelajaran akidah akhlak yang dipakai pada penelitian ini tentang menerapkan akhlak terpuji kepada diri sendiri. Yang menjelaskan tentang pentingnya berilmu, kerja keras, kreatif dan produktif. Metode jigsaw learning yang digunakan menunjukan keberhasilan dan berpengaruh pada sikap dan kejasama para siswa. 2. Berdasarkan hasil perhitungan melalui uji “ t” tersebut dapat dilihat bahwa t hitung lebih besar dari pada t tabel karena t hitung = 2,84 sedangkan t tabel = 2,02 dengan tabe l “t” pada taraf signifikan 5 . Sedangkan t tabel = 1 . 1 Ini berarti bahwa hipotesis alternatif Ha diterima. Kesimpulan berdasarkan hasil uji t tersebut diatas, secara meyakinkan dapat dikatakan bahwa pembelajaran aqidah akhlak dengan menggunakan metode jigaw learning telah menunjukan efektifitas, dalam arti kata metode jigsaw berpengaruh positif terhadap prestasi anak. 3. Setelah dilakukan pengamatan terhadap proses penggunaan metode jigsaw oleh guru dikelas kemudian penulis menguji para siswa dengan ulangan harian yang merupakan hasil belajar mereka dengan menggunakan metode jigsaw. Dari hasil ulangan tersebut tercatat nilai siswa sesudah diterapkan metode jigsaw, rata-rata siswa adalah 88,90 dengan memperlihatkan hasil belajar ini dengan melihat hasil belajar siswa sebelum diterapkan metode jigsaw, yaitu nilai rata-rata siswa adalah 85,97 maka dapat penulis sampaikan bahwa dalam 1 Subana, Moersetyo rahadi dan sudrajat, Statistik pendidikan, Bandung :CV. Pustaka setia,2005,h.206 59 60 penggunaan metode jigsaw ini telah menunjukan ke efektifitasannya.

B. Saran

1. Sebaiknya guru dapat menerapkan pembelajaran jigsaw learning sebagai alternatif pembelajaran aqidah akhlak dikelas. 2. Seharusnya guru sebagai pendidik diharapkan mampu menjalankan peranan sebagai fasilitator, organisator, dan motivator bagi siswa sehingga keaktifan siswa dapat terbangun. 3. Hendaknya dapat memberikan sumbangan yang baik pada sekolah tersebut dalam rangka perbaikan proses belajar mengajar disekolah, untuk lebih diperbaiki dan ditinggkatkan alam hal penggunaan metode, media, dan sumber bahan oleh guru agar lebih variatif dan kreatif supaya lebih memberdayakan partisipasi siswa. 4. Seharusnya pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw, menekankkan siswa untuk belajar mandiri dan bekerja sama, maka factor kesadarn untuk mempelajari dan bertanya kepada guru atau teman harus dimiliki oleh siswa. Hal ini dapat memberikan refleksi atau umpan balik dalam bentuk Tanya jawab dengan siswa tentang kesulitan yang dihadapai dan pemecahannya. DAFTAR PUSTAKA Rozak, Abdul, et.al., Kompilsai Undang-undang dan Peraturan Bidang Pendidikan, Jakarta: FITK Press, 2010 Habanakah, Abdurahman, Pokok-Pokok Aqidah IslamJakarta: Gema Insani,1998 Nata, Abudin, Akhlak Tasawuf Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012 Sujono, Anas, PengantarStatistikPendidikan, Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada 2003 Arief, Armai, Pengantar Ilmu Dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Pers, Juli 2002 Daryanto, Kamus Bahasa Indonesia Lengkap Surabaya: Apollo DEPAG RI, Model kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP untuk Madrasah Tsanawiyah MTs, sesuai dengan peraturan mentri Agama Republik Indonesia No.2 tahun 2008, Jakarta: Nadia Media Ya”qub, Hamzah, Pemurnian aqidah dan Syari’ah Islam Cv. Pedoman Ilmu Jaya Mahjuddin, Akhlak Tasawuf, Jakarta: Kalam Mulia,2009 Mahrus, Aqidah,Jakarta:Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia,2009 Ardani, Moh., Akhlak Tasawuf Jakarta: PT. Mitra Cahaya Utama, 2005 User usman, Moh., Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2005 Tobroni, Muhammad Mustofa, Arif, Belajar dan pembelajaran, Jogjakarta: AR- Ruzz Media,2011 Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah,Bandung : Rosdakarya,2002 Khatib Tuanku, Ramayulis, Pendidikan Islam Dalam Rumah Tangga, Jakarta: Kalam Mulia, 2001 Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010 Amri, Sofan khoiru Ahmadi, Lif, Konstruksi Pengembangan Pembelajaran, Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya,2010

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MTs MA’ARIF GESI SRAGEN

0 7 23

Penerapan Metode Aktif Learning Tipe Jigsaw Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ips Kelas V Di Madrasah Ibtidaiyah Darul Amal Kota Tangerang

0 6 142

Efektivitas Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Ktsp) Terhadap Proses Pembelajaran Aqidah Akhlak Kelas V Di Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Falah Kebagusan Pasar Minggu

2 37 101

Efektivitas metode CTL (Contextual Teaching and Learning) dalam pembelajaran aqidah akhlak DI MTs Mathla’ul Anwar Cemplang Desa Sukamaju Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor

0 28 98

PENERAPAN STRATEGI JIGSAW LEARNING DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PENERAPAN STRATEGI JIGSAW LEARNING DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN TSAQÂFAH ISLAM (Studi Kasus pada Kelas VIII A2 PPTQ SMPIT Ibnu Abbas Klaten Semester 1 Tahun Pe

0 0 16

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD.

0 0 29

cooperatif learning teknik jigsaw dengan

0 0 73

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING) TIPE JIGSAW DI PERGURUAN TINGGI

0 0 9

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAK Sariah Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Indonesia Email: syariah_byahoo.co.id Abstract - IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAK

0 0 17

Peranan Penerapan Model Pembelajaran Cooperatif Tipe Jigsaw terhadap Hasil Belajar Materi Akhlak Terpuji pada Peserta Didik MIS Guppi Paralompoa Kabupaten Gowa - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 99