33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penerapan strategi pembelajaran cooperatif
tipe Jigsaw Learning pada bidang studi Akidah Akhlak.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MTs Ibnu Hajar yang berlokasi di kabupaten Bogor yang beralamat di Jl. KH. Abdul Hamid km 7 Pasarean Pamijahan,
Kabupaten Bogor. Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 2 bulan , terhitung sejak 20 januari sampai dengan 22 maret 2014.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Untuk memperoleh data, informasi dan fakta yang akan mengungkapkan dan
menjelaskan permasalahan diperoleh melalui survey dengan analisis deskriptif, yaitu dengan cara menganalisis data kuantitatif yang diperoleh dari hasil
penelitian berupa data dan informasi mengenai permasalahan yang dibahas.
Untuk membuktikan kebenaran suatu hipotesa tentang apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah digunakanya strategi
pembelajaran Jigsaw learning dalam bidang studi aqidah akhlak di kelas IX. Jenis yang digunakan dalam penelitian exsperimen pre-exsperimen desain yang
menggunakan alat uji hasil exsperimenya one group pretest-postest desain. Adapun seting penelitianya adalah guru membuat dua kali pembelajaran yaitu
sebelum mnggunakan metode jigsaw dan sesudah menggunakan metode Jigsaw. Yang menjadi objek hanya satu kelas.
34
D. Variabel Penelitian
Kata variabel berasal dari bahasa inggris variable dengan arti ubahan, factor taktetap, atau gejala yang dapat berubah-ubah.
1
Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian. Variabel penelitian adalah segala
sesuatu yang akan dijadikan objek pengamatan penelitian.
2
Variabel Cooperatif Jigsaw Learning merupakan variabel independent bebas yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain, secara bebas
berpengaruh terhadap variabel lain. Variabel ini disimbolkan dengan huruf X atau variabel X.
Dan hasil belajar akidah akhlak merupakan variabel yang menduduki posisi sebagai variabel dependent terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh
variabel lain atau disebut variabel yang dipengaruhi. Variabel ini disimbolkan dengan huruf Y atau variabel Y.
E. Populasi dan Sampel
Populasi adalah subyek keseluruhan subjek penelitian
3
.Penulis memilih kelas IX sebagai populasi terjangkau dalam penelitian ini dikarenakan para siswa
yang duduk di tingkat ini lebih lama mengenal guru agama mereka yang menjadi objek.
Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
4
Untuk menyederhanakan proses pengumpulan dan pengolahan data, maka penulis mengambil teknik sampel dengan mengacu kepada pendapat Suharsimi
Arikunto, yaitu apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitianya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah
subjeknya lebih besar dapat diambil 10-15, atau 20-25, atau lebih.
5
1
AnasSudjono, PengantarStatistikPendidikan, Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada 2003, hal. 36
2
SuharsimiArikunto, ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktek,Jakarta : Rineka cipta,2005, hal. 94
3
Ibid., ,hal.108
4
Ibid., hal 109
5
Ibid., hal. 112