Keadaan umum MTs Ibnu Hajar Keadaan Siswa dan Guru di MTs Ibnu Hajar

44 8 Dra Jubaedah Guru IAIN SYAHID JAKARTATARBIYAH 9 M. U Badrudin Guru PGSLTP 6 TAHUN 10 Dra Mamay Maryamah Guru IAIN SUNAN GUNUNG JATI BANDUNG 11 E Rosyidah, S. Pi Guru IPB BOGORFPIK 12 Drs W Khaerul Anwar Guru IAIN SUNAN GUNUNG JATI BANDUNG 13 E. Azis Muslim Guru IISIPSOSPOL 14 Thobri Harat Guru STKIP SUKABUMI 15 Drs Muchsin Ismail Guru UNIVERSITAS IBNU KHALDUN BOGOR 16 Mursalin, S. Ag Guru IAIN SUNAN GUNUNG JATI BANDUNG 17 Rita Isma, Spi Guru IPB BOGOR 18 Empip Apipah Guru STAI AULIA 19 E. A Rohimatusyamsih, S.Pd.I Guru STAIN CIREBON TADRISB. INGGRIS 20 E Kurniasih Guru CITRA DIDAKTIKA 21 Mamap Maptuhah Guru STAI AULIA 22 E Wachya Guru SGO 23 Lisda Dona Lisdiana Guru UNJ JAKARTA 24 Anwar Sanusi, S. Pdi Guru IAII IBROHIMI 25 Ita Rosita, S. Pd.I Guru LAROIBA 26 Drs Dani Ahmad Guru IAIN SUNAN GUNUNG JATI BANDUNG Berdasarkan data pada tabel diatas dapat diketahui bahwa tenaga pengajar di MTs Ibnu Hajar mayoritas mempunyai latar belakang pendidikan akademis di perguruan tinggi, meskipun hanya beberapa persen yang telah mendapat gelar S1, akan tetapi para tenaga pengajar di MTs Ibnu Hajar melanjutkan lagi kejenjang perguruan tinggi untuk memiliki persyaratan tenaga guru yang telah dikeluarkan pemerintah tahun 2008, bahwa semua tenaga pengajar mulai dari MI harus lulusan S1 strata 1 45 Selain data peserta didik-siswi dan tenaga para pengajar penulis sajikan pula profile sekolah MTs Ibnu Hajar, untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada penjelasan dibawah ini : Profile Sekolah Identitas Sekolah 1. Nama sekolah : MTs Ibnu Hajar 2. Nomor Induk Sekolah : 21.2.32.03.03.018 3. Propinsi : Jawa Barat 4. Otonomi Daerah : Kabupaten Bogor 5. Kecamatan : Pamijahan 6. DesaKelurahan : Pasarean 7. Jalan dan Nomor : Jalan KH Abdul Hamid km 7 8. Kode Pos : 16630 9. Telepon : Kode Wilayah 0251 8641280 10. Faximile : Kode Wilayah …….. No. … 11. Daerah : Pedesaan 12. Status sekolah : Swasta 13. Akreditasi : 5 th 14. Surat KeputusanSK : Nomor : UB.MI.10.MI.790.1998 Tanggal 18 Februari 1998 15. Penerbit SK di TTD oleh Kepala Kantor Depag Kab. Bogor 16. Tahun berdiri : 1973 17. Kegiatan belajar mengajar: pagi dan siang 18. Bangunan sekolah : bukan milik sendiri 19. Jarak ke pusat kecamatan : 4 km 20. Jarak ke pusat otoda : 41 km 21. Terletak pada lintasan : Kabupaten 22. Jumlah keanggotaan rayon sekolah 23. Organisasi penyelenggaraan pemerintah yayasan Organisasi Salah satu faktor yang utama untuk menunjang jalannya proses belajar mengajar dengan baik dan lancar adalah karena sarana dan prasarana yang ada 46 disekolah MTs Ibnu Hajar kurang memadai, dimana ruang belajar terdiri dari 8 kelas, sedangkan rombongan belajar sebanyak 11 kelas, perpustakaan masih menyatu dengan kantor kepala sekolah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut: Tabel 4 Sarana dan prasarana MTs Ibnu Hajar No Komponen Gedung Jumlah 1 Luas tanah 681,5 m2 2 Luas bangunan 290 m2 3 Luas lapangan olah raga 294 m2 4 Jumlah ruangan 8 lokal 5 Jumlah ruangan belajar 8 lokal 6 Ruang Kepala SekolahPerpustakaan ruang guru 1 lokal Karena kurangnya sarana dan prasarana yang ada di MTs Ibnu Hajar, misalnya dalam ruangan belajar yang hanya terdiri dari 8 kelas sedangkan rombongan belajar sebanyak 11 rombongan, maka kebijakan kepala sekolah menyelenggarakan proses belajar mengajar di sekolah ini adalah terdiri dari pagi yaitu kelas VII dan kelas IX masuk pagi, sedangkan kelas VIII masuk siang. Untuk menanggulangi kekurangan kelas tersebut kepala sekolah meminjam ruangan tak terpakai yang ada dilingkungan tersebut.

B. Deskrpisi Data Penelitian

1. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 2 bulan ,selama itu penulis membagi dua kali metode yang digunakan, satu bulan guru aqidah akhlak menggunakan metode yang biasa dipakai sebelum melakukan dengan metode JIgsaw, setelah itu melakukan test kepada siswa, penggunaan metode jigsaw dilakukan setelah melakukan pembelajaran dengan metode sebelumnya. 47 Untuk mengetahui hasil belajar dengan diterapkanya metode jigsaw, penulis mengajukan test yang berupa ulangan harian.Untuk mendekatkan kebenaran tentang hasil penelitian ini penulis juga mewancarai guru aqidah akhlak sebgaimana terlampir. Sebelum melaksanakan penelitian ada beberapa hal yang penulis rumuskan, tentukan dan lakukan, diantaranya adalah: a. Instrumen penelitian adalah alat yang dijadikan penulis untuk mengukur keberhasilan dari penggunaan metode jigsaw yang penulis terapkan dalam pembelajaran aqidah akhlak. Untuk mengukur keberhasilan proses pembelajaran penulis menggunakan uji t yang berupa ulangan harian. Pelaksanaan penelitian yaitu pada tanggal 3 Maret sampai 25 april 2014 , yang bertempat di MTs Ibnu Hajar Pasarean Pamijahan Bogor. Pretest dilakukan Tanggal 11 maret 2014, yaitu metode sebelum memakai metode jigsaw dan guru melakukan ulangan setelah melakukan pembelajaran selama seminggu untuk mengetahui nilai siswa hasil dari memakai metode sebelum melakukan metode jigsaw. Posttest dilakukan setelah memakai metode jigsaw yaitu pada tanggal 21 april 2014 setelah melakukan pembelajaran selama kurang lebih sebulan setengah dilakukanlah ulangan harian yang selanjutnya hasilnya dibandingkan dengan hasil pretest apakah efektif tidaknya metode jigsaw tergantung dari hasil perbandingan rata-rata nilai siswa tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati penggunaan metode jigsaw dalam proses pembelajaran di kelas. Baik itu Penggunaan metode jigsaw yang dilaksanakan guru dalam pembelajaran, dalam hal ini aspek siswalah yang diteliti. Maupun penggunaan metode jigsaw oleh guru . Sesuai dengan uji test ulangan harian tersebut, jika hasilnya terisi maksimal maka metode jigsaw di kelas telah memberikan efektifitas yang nyata, namun apabila hanya beberapa ulangan yang terisi, maka metode jigsaw tidak dapat memberikan efektifitasnya yang nyata. Diakhir penelitian peneliti akan mewawancarai guru mata pelajaran aqidah akhlak, dan beberapa siswa mengenai metode jigsaw dalam pembelajaran yang dilakukan di kelas tersebut. 48 b. Analisi dan Interpretasi Data Dari hasil penelitian dua minggu di MTS Ibnu Hajar bogor, dan dari data yang terkumpulkan maka data-data itu diperiksa, di edit, dan di analisis yang kemudian hasilnya dapat di deskripsikan dalam sebuah kesimpulan dan di interpretasikan sesuai dengan data yang terkumpul.

2. Pelaksanaan Metode Jigsaw Pada Pembelajaran Aqidah Akhlak di MTs

Ibnu Hajar. Metode yang diamati penulis ada dua metode yaitu metode akidah akhlak dan metode yang kedua yaitu cooperatif jigsaw learning. Hasil pengamatan penulis pada pengamatan minggu pertama masih belum kelihatan karena masih menggunakan metode yang sebelumnya. Baru kemudian pada minggu ke dua dan seterusnya menggunakan metode jigsaw, kelihatan kemajuan yang sangat nampak siswa semakin aktif bekerjasama dalam pelajaran karena metode jigsaw menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh yaitu dengan cara membagi kelompok sesuai dengan jumlah satu kelas. Proses pembelajaran menggunakan model jigsaw learning meliputi bebebarapa langkah: a. Langkah pertama dalam proses belajar mengajar mengguanakan model jigsaw, guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dalam hal ini kelas experiment yaitu kelas IX A dengan siswa sebanyak 41 orang, maka dibagi menjadi 7 kelompok yang beranggotakan dari 5 sampai 6 orang. Guru menjelaskan pada siswa langkah- langkah dan tata cara yang harus dilaksanakan dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, mengemukakan tujuan pembelajaran serta memberi motivasi pada siswa supaya aktip dan bersemangat dalam mengikuti proses belajar mengajar. b. Guru mengkondisikan kelas, selanjutnya memberikan materi pelajaran dalam bentuk teks yang telah dibagi- bagi beberapa sub bab kepada siswa kelompok asal. c. Setiap anggota kelompok membaca sub bab yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MTs MA’ARIF GESI SRAGEN

0 7 23

Penerapan Metode Aktif Learning Tipe Jigsaw Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ips Kelas V Di Madrasah Ibtidaiyah Darul Amal Kota Tangerang

0 6 142

Efektivitas Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Ktsp) Terhadap Proses Pembelajaran Aqidah Akhlak Kelas V Di Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Falah Kebagusan Pasar Minggu

2 37 101

Efektivitas metode CTL (Contextual Teaching and Learning) dalam pembelajaran aqidah akhlak DI MTs Mathla’ul Anwar Cemplang Desa Sukamaju Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor

0 28 98

PENERAPAN STRATEGI JIGSAW LEARNING DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN PENERAPAN STRATEGI JIGSAW LEARNING DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN TSAQÂFAH ISLAM (Studi Kasus pada Kelas VIII A2 PPTQ SMPIT Ibnu Abbas Klaten Semester 1 Tahun Pe

0 0 16

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SD.

0 0 29

cooperatif learning teknik jigsaw dengan

0 0 73

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING) TIPE JIGSAW DI PERGURUAN TINGGI

0 0 9

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAK Sariah Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Indonesia Email: syariah_byahoo.co.id Abstract - IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA BIDANG STUDI AQIDAH AKHLAK

0 0 17

Peranan Penerapan Model Pembelajaran Cooperatif Tipe Jigsaw terhadap Hasil Belajar Materi Akhlak Terpuji pada Peserta Didik MIS Guppi Paralompoa Kabupaten Gowa - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 99