23
a. Menumbuhkembangkan aqidah
melalui pemberian,
pemupuka, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengamalan peserta didik tentang aqidah islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT.
b. Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu
maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai Akidah Islam.
5. Ruang Lingkup Bidang Study Aqidah Akhlak
Ruang lingkup mata perlajaran Aqidah Akhlak di madrasah Tsanawiyah, meliputi:
a. Aspek Akidah, terdiri atas dasar dan tujuan Akidah Islam, sifat-sifat Allah, Al- Asma al-Husna, Iman kepada Allah, Kitab-kitab Allah, Rasul-rasul, hari akhir
serta Qadha Qadar. b. Aspek Akhlak terpuji, yang terdiri dari bertauhid, Ikhlas, taat, khauf, taubat,
tawakal, ikhtiyar, sabar, syukur, qana’ah, tawudhu’, khusnu dzon,tasamuh, ta’awun berilmu, kreatif, produktif dan pergaulan remaja.
c. Aspek akhlak tercela, terdiri dari: kufur, syirik, riya, nifak, ananiyah, putus asa, ghadhab, tamak, takabur, hasad, dendam, ghibah, fitnah dan namimah.
6. Pengertian ilmu akhlak
Dari sudut kebahasaan akhlak berasal dari bahasaArab, yaitu Isim mashdar bentuk infinitif dari kata Akhlaqa, yukhliqu, ikhlaqan, sesuai dengan timbangan
wazan tsulasi majid af ala, yuf ilu, if alan yang berarti al- sajiyah perangi, ath-
thabi’ah kelakuan, tabi’at, watak dasar, al- adat kebiasaan , kelaziman, al- maru’ah peradaban yang baik, dan al-din agama.
Namun kata akhlak dari akhlaqa sebagaimana tersebut diatas tampaknya kurang pas, sebab isim mashdar dari kata akhlaqa bukan akhlaq tetapi ikhlaq.
Berkenaan dengan ini maka timbul pendapat yang mengatakan bahwa secara Linguistik kata Akhlaq merupakan Isim Jamid atau isim ghair mustaq, yaitu isim
24
yang tidak memiliki akar kata, melainkan kata tersebut mememang sudah demikan adanya. Kata Akhlaq adalah jamak dari kata Khilqun atau khuluqun yang
artinya sama dengan arti akhlaq sebagaimana telah disebutkan diatas. Baik kata akhlaq atau khuluq kedua-duanya dijumpai pemakaiannya baik dalam Al-Quran,
maupun al- Hadits.
21
Dengan demikian arti akhlaq atau khuluq secara kebahasaan berarti budi pekerti, adat kebiasaan, perangai, muru’ah atau segala sesuatu yang sudah menjadi
ta bi’at.
7. Macam-macam Akhlak
a. Akhlak Al - Karimah
Akhlak Al- Karimah atau akhlak yang mulia amat banyak jumlahnya, namun dilihat dari segi hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan
manusia, akhlak yang mulia itu dapat dibagi kepada tiga bagian. Pertama, akhlak mulia kepada Allah, kedua akhlak mulia terhadap diri sendiri, dan ketiga akhlak
mulia terhadap sesama manusia. Ketiga akhlak mulia ini dapat dikemukakan sebagai berikut
22
:
1. Akhlak terhadap Allah Titik tolak akhlak terhadap Allah adalah pengakuan dan kesadaran bahwa
tiada Tuhan melainkan Allah. Dia memiliki sifat-sifat terpuji demikian agung sifat itu, yang jangankan manusia, malaikatpun tidak akan mampu menjangkau
hakikat-Nya. Banyak alasan mengapa manusia harus berakhlak baik terhadap Allah.
Diantaranya adalah hal-hal sebgai berikut: a. Karena Allah telah menciptakan manusia dengan segala keistimewaan dan
kesempurnaannya. Sebagai yang diciptakan sudah sepantasnya manusia berterima kasih kepada yang menciptakannya.
21
Abudin Nata, akhlak Tasawuf Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012, cet ke-11, hal.1-2
22
Moh. Ardani, Akhlak Tasawuf Jakarta: PT. Mitra Cahaya Utama, 2005, hal. 49-51