9
3. Definisi Belajar
Belajar merupakan aktivitas manusia yang sangata vital dan secara terus menerus akan dilakukan selama manusia tersebut masih hidup. Manusa tidak
mampu hidup sebagai manusia jika ia tidak dididik atau diajar oleh manusia lainnya. Bayi yang baru dilahirkan telah membawa beberapa naluri atau insting
dan potensi- potensi yang diperlukan untuk kelangsungan hidupnya. Akan tetapi, naluri dan potensi- potensi tersebut tidak akan berkembang baik tanpa pengaruh
dari luar, yaitu campur tangan manusia lain.
6
Belajar atau yang disebut juga dengan learning, adalah perubahan yang secara relatif berlangsung lama pada perilaku yang diperoleh dari pengalaman-
pengalaman. Belajar merupakan salah satu bentuk perilaku yang amat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Belajar membantu manusia menyesuaikan diri
adaptasi dengan lingkungan. Dengan adanya proses belajar inilah manusia bertahan hidup survive.
Belajar adalah proses dari belum mampu menjadi mampu, terjadi dalam jangka waktu tertentu.
7
Dengan demikian belajar adalah perubahan hidup manusia dari belum mampu menjadi mampu.dari belum pintar menjadi pintar dan itu membutuhkan
proses dalam jangka waktu tertentu
4. Teori belajar
Teori ialah pendapat yang dikemukakan oleh para ahli. Teori belajar sangat banyak dan beraneka ragam. Setiap teori menjelaskan aspek-aspek tertentu
dalam belajar, dan setiap teori yang dijadikan dasar akan mewarnai proses pembelajaran yang berlangsung. Setiap teori belajar dirumuskan berdasarkan
kajian tentang perilaku individu dalam proses belajar. Kajian itu pada intinya menyangkut dua hal
8
:
6
Muhammad Thobroni Arif mustofa, Belajar dan pembelajaran, Jogjakarta: AR- Ruzz Media,2011, hal.16
7
Zikri Neni Iska, psikologi, Jakarta: Kzi Brothers, 2006, hal.82
8
Yudhi Munadi, media pembelajaran,ciputat: Gaung Persada GP press,2010,cet ke-3 hal. 21
10
a. Konsep yang menganggap bahwa otak manusia terdiri atas sejumlah kemampuan potensial daya-daya, seperti menalar, mengingat, menghayal,
yang dapat dikembangkan dengan latihan. b. Konsep yang menganggap bahwa manusia merupakan suatu sistem energi
yakni suatu sistem tenaga yang dinamis yang berupaya memelihara keseimbangan dalam merespon sistem energi ini meliputi respon terhadap
stimulus, motivasi, dan proses penalaran. Dengan demikian bahwa teori-teori belajar yang dimaksud diartikan
bahwa dengan konsep-konsep belajar dan aspek-aspek yang menjelaskan tentang belajar.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar
a. Faktor Internal
1 Faktor Fisiologis Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan yang prima, tidak
dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani, dan sebagainnya, semuanya akan membantu dalam proses dan hasil belajar.
2 Faktor Psikologis Faktor kedua dalam faktor internal adalah faktor psikologis. Setiap
manusia atau anak didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda, terutama dalam hal kadar bukan dalam hal jenis, tentunya
perbedaan-perbedaan ini akan berpengaruh pada proses dan hasil belajarnya masing-masing.
Dengan demikian faktor internal tersebut sangat mempengaruhi hasil belajar siswa baik secara fisik maupun kejiwaan.
b. Faktor Eksternal
1 Faktor Lingkungan Kondisi lingkungan juga mempengaruhi proses dan hasil belajar.
Lingkungan ini dapat berupa lingkungan fisik atau alam dan dapat pula lingkungan sosial.
11
2 Faktor Instrumental Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan
penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya
tujuan-tujuan belajar yang telah direncanakan.
9
Dengan demikian faktor eksternal tersebut juga sangat mempengaruhi hasil belajar siswa baik tempat atau lingkungan yang nyaman dan fasilitas
sekolah yang memadai. Semua faktor tersebut berperan penting untuk meningkatkan hasil belajar siswa menjadi lebih baik.
6. Prinsip Belajar
Prinsip- prinsip belajar terdiri dari tiga hal. Pertama, prinsip belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil belajar yang memiliki cirri- cirri sebagai berikut:
a. Sebagai hasil tindakan rasional instrumental, yaitu perubahan yang disadari.
b. Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya. c. Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup.
d. Positif atau berakumulasi. e. Aktif sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan.
f. Permanen atau tetap, sebagaimana dikatakan oleh Wittig, belajar sebagai “any relatively permanent change in an organism’s
behavioral repertoire that accurs as a result of experience. g. Bertujuan dan terarah.
h. Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan. Kedua, belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena dorongan
kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistemik yang dinamis, konstruktif, dan organic. Belajar merupakan kesatuan fungsional dari
berbagai komponen belajar. Ketiga, belajar merupakan bentuk pengalaman.
9
Yudhi Munadi, Ibid ,…hal 25-26