14
a. Menigkatkan hasil belajar; b. Meningkatkan daya ingat;
c. Dapat digunakan untuk mencapai tarap penalaran tingkat tinggi; d. Mendorong tumbuhnya motivasi intrinsic kesadaran individu;
e. Meningkatkan hubungan antar manusia yang heterogen; f. Meningkatkan sikap anak yang positif terhadap sekolah;
g. Meningkatkan sikap positif terhadap guru; h. Meningkatkan harga diri anak;
i. Meningkatkan perilaku penyesuaian social yang positif; dan j. Meningkatkan keterampilan hidup bergotong royong.
11
Pembelajaran koorperatif adalah suatu model pembelajaran yang saat ini digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat
pada siswa, terutama untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa serta memiliki pengaruh positif terhadap
perkembangan anak.
2. Model Pembelajaran Coorperatif Learning Teknik Jigsaw
Model pembelajaran coorperative learning teknik jigsaw ini pertama kali dikembangkan dan diujicobakan oleh Elliot Aronson dan teman-teman di
Universitas Texas, dan kemudian diadaptasi oleh Slavin dan teman-teman di Universitas John Hopkins.
Teknik mengajar jigsaw dikembangkan oleh Aronson sebagai metode Coorperative learning. Teknik ini dapat digunakan dalam pengajaran membaca,
menulis, mendengarkan, ataupun berbicara. Dalam teknik ini, guru memperhatikan skema atau latar belakang
pengalaman siswa dan membantu siswa mengaktifkan skema ini agar bahan pelajaran menjadi lebih bermakna. Selain itu, siswa berkerjasama dengan sesama
siswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.
11
Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010, hal.218-219
15
Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang
bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya.
12
Para anggota dari tim-tim yang berbeda dengan topik yang sama bertemu untuk diskusi tim ahli saling membantu satusama lain tentang topik
pembelajaran yang ditugaskan kepada mereka. Kemudian siswa-siswa itu kembali kepada tim kelompok asal untuk menjelaskan kepada anggota kelompok yang
lain tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya pada pertemuan tim ahli. Pada model pembelajaran koorperatif tipe jigsaw, terdapat kelompok asal
dan kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok induk siswa yang beranggotakan siswa dengan kemampuan, asal, dan latar belakang keluarga yang
beragam. Kelompok asal merupakan gabungan dari bebrapa ahli. Kelompok ahli yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda yang
ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian dijelaskan
kepada anggota kelompok asal.
3. Pengertian Pembelajaran Koorperatif Model Jigsaw
Arti Jigsaw dalam bahasa Inggris adalah gergaji ukir dan ada juga yang menyebutkan dengan istilah Puzzle yaitu sebuah teka-teki menyusun
potongan gambar. Pebelajaran koorperatif model jigsaw ini mengambil pola cara bekerja sebuah gergaji zigzag, yaitu siswa melakukan suatu kegiatan
belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa melakukan suatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan
bersama.
13
Dalam model ini guru membagi satuan informasi yang besar menjadi komponen-komponen lebih kecil. Selanjutnya guru membagi siswa ke dalam
12
Sofan Amri Lif Khoiru ahmadi, Konstruksi Pengembangan Pembelajaran, Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya,2010., hal. 94
13
Rusman, op.cit.,, hal 217