32
Ishlahul Anam Cakung Jakarta Timur. Dalam dua siklus terbukti meningkatkan hasil belajar siswa IV pada pelajaran IPA materi energi dan
penggunaannya. Hal ini terbukti dari pencapaian hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada N-gain 0,33 berkategori sedang menjadi 0,73
berkategori tinggi. Sedangkan hasil belajar 6,42 pada siklus I menjadi 8,78 pada siklus II yang sudah memenuhi KKM. Serta persentase hasil belajar
yang mencapai 47,36 siswa padda siklus I menjadi 94,73 siswa padda
siklus II yang sudah memenuhi KKM.
E. Pengajuan Hipotesis
Sebelum perhitungan dilakukan, peneliti mengajukan hipotesis alternative Ha sebagai berikut:
Ha : Metode Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar pendidikan aqidah akhlak di
MTs Ibnu Hajar.
33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penerapan strategi pembelajaran cooperatif
tipe Jigsaw Learning pada bidang studi Akidah Akhlak.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MTs Ibnu Hajar yang berlokasi di kabupaten Bogor yang beralamat di Jl. KH. Abdul Hamid km 7 Pasarean Pamijahan,
Kabupaten Bogor. Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 2 bulan , terhitung sejak 20 januari sampai dengan 22 maret 2014.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Untuk memperoleh data, informasi dan fakta yang akan mengungkapkan dan
menjelaskan permasalahan diperoleh melalui survey dengan analisis deskriptif, yaitu dengan cara menganalisis data kuantitatif yang diperoleh dari hasil
penelitian berupa data dan informasi mengenai permasalahan yang dibahas.
Untuk membuktikan kebenaran suatu hipotesa tentang apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah digunakanya strategi
pembelajaran Jigsaw learning dalam bidang studi aqidah akhlak di kelas IX. Jenis yang digunakan dalam penelitian exsperimen pre-exsperimen desain yang
menggunakan alat uji hasil exsperimenya one group pretest-postest desain. Adapun seting penelitianya adalah guru membuat dua kali pembelajaran yaitu
sebelum mnggunakan metode jigsaw dan sesudah menggunakan metode Jigsaw. Yang menjadi objek hanya satu kelas.