15
Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang
bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya.
12
Para anggota dari tim-tim yang berbeda dengan topik yang sama bertemu untuk diskusi tim ahli saling membantu satusama lain tentang topik
pembelajaran yang ditugaskan kepada mereka. Kemudian siswa-siswa itu kembali kepada tim kelompok asal untuk menjelaskan kepada anggota kelompok yang
lain tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya pada pertemuan tim ahli. Pada model pembelajaran koorperatif tipe jigsaw, terdapat kelompok asal
dan kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok induk siswa yang beranggotakan siswa dengan kemampuan, asal, dan latar belakang keluarga yang
beragam. Kelompok asal merupakan gabungan dari bebrapa ahli. Kelompok ahli yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda yang
ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian dijelaskan
kepada anggota kelompok asal.
3. Pengertian Pembelajaran Koorperatif Model Jigsaw
Arti Jigsaw dalam bahasa Inggris adalah gergaji ukir dan ada juga yang menyebutkan dengan istilah Puzzle yaitu sebuah teka-teki menyusun
potongan gambar. Pebelajaran koorperatif model jigsaw ini mengambil pola cara bekerja sebuah gergaji zigzag, yaitu siswa melakukan suatu kegiatan
belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa melakukan suatu kegiatan belajar dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan
bersama.
13
Dalam model ini guru membagi satuan informasi yang besar menjadi komponen-komponen lebih kecil. Selanjutnya guru membagi siswa ke dalam
12
Sofan Amri Lif Khoiru ahmadi, Konstruksi Pengembangan Pembelajaran, Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya,2010., hal. 94
13
Rusman, op.cit.,, hal 217
16
kelompok belajar kooperatif yang terdiri dari empat orang siswa sehingga setiap anggota bertanggung jawab terhadap penguasaan setiap komponen
subtopik yang ditugaskan guru dengan sebaik-baiknya. Siswa dari masing- masing kelompok yang bertanggung jawab terhadap subtopik atau bisa
disebut juga kelompok ahli, membentuk kelompok lagi yang terdiri atas dua atau tiga orang.
4. Langkah- Langkah pembelajaran kooperatif model jigsaw
Pada dasarnya, dalam model ini guru membagi satuan informasi yang besar menjadi komponen-komponen lebih kecil. Selanjutnya guru membagi siswa
kedalam kelompok belajar koorperatif yang terdiri dari empat orang siswa sehingga setiap anggota bertanggung jawab terhadap penguasaan setiap
komponen subtopik yang ditugaskan guru dengan sebaik-baiknya. Siswa dari masing-masing kelompok yang bertanggung jawab terhadap subtopik yang sama
membentuk kelompok lagi yang terdiri atas dua atau tiga orang. Siswa-siswa ini bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kooperatifnya
dalam: a belajar dan menjadi ahli dalam subtopik bagiannya; b merencanakan bagaimana mengajarkan subtopik bagiannya kepada anggota kelompoknya
semula. Setelah itu, siswa tersebut kembali lagi kekelompok masing-masing sebagai “Ahli” dalam subtopiknya dan mengajarkan informasi penting dalam
subtopic tersebut kepada temannya. Ahli dalam subtopiuk lainnya juga bertindak serupa. Sehingga seluruh siswa bertanggung jawab untuk menunjukan
penguasaannya terhadap seluruh materi yang ditugaskan oleh guru. Dengan demikian, setiap siswa dalam kelompok harus menguasai topic secara
keseluruhan. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
a. Siswa dikelompokan dengan anggota kurang lebih 4 orang; b. Tiap orang dalam tim diberi materi dan tugas yang berbeda;
c. Anggota dari tim yang berbeda dengan penugasan yang sama membentuk kelompok baru kelompok ahli;