Ruang Lingkup Bidang Study Aqidah Akhlak Pengertian ilmu akhlak
25
Seorang muslim menyaksikan dan menyadari, betapa Maha Halus dan Bijaksana Allah SWT Terhadap urusannya, limpahan rahmat kasih sayang-Nya
dan maha pemurah terhadap makhluk ciptaan-nya, yangs sangat dibutuhkanya dengan tanpa henti-hentinya. Maka karenanya lalu memusatkan dan memurnikan
ketaatannya dengan hati yang setulus-tulusnya berdoa dan memohon kepada Allah mendekatkan diri kepada-
Nya dengan perantaraan Asmaa’-Nya dan ucapan zikir dan dia dipanjatkan kepada Allah SWT, ia melakukan perbuatan amal perbuatan
yang shaleh atau baik, sebagai perwujudan tanda-tanda sopan santun seorang muslim terhadap Allah, maha pemelihara dan pencipta-Nya. Sebab tidaklah sopan
dan tidak pula patut apabila seseorang tidak mengharapkan kabajikan yang melimpah melalui segala sesuatu atau bersifat putus asa terhadap nikmat
keutamaan yang meliputi seluruh makhluk dan putus harapan terhadap kasih sayang dan rahmat-Nya.
b. Karena Allah telah memberikan perlengkapan pancaindra hati nurani dan naluri kepada manusia. Semua potensi jasmani dan rohani amat tinggi
nilainya, karena dengan potensi tersebut manusia dapat melakukan berbagai aktifitas dalam berbagai bidang kehidupan yang membawa kepada
kejayaannya. Firman Allah SWT:
Artinya : ” Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatau apapun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”. Q.S. An-Nahl,78.
Kata- kata agar kamu bersyukur yang disebutkan oleh Allah setelah Allah menjelaskan tentang penciptaan manusia dengan segala kelengkapannya itu, dapat
diartikan bahwa potensi jasmani pancaindera dan potensi rohani hati sanubari dan naluri tersebut harus dipergunakan untuk bekerja dengan baik, menuntu ilmu
dan mengolah alam dan isinya.
26
2. Akhlak Yang Baik Terhadap Diri Sendiri Selaku individu, manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan segala
kelengkapan jasmaniah dan rohaniahnya. Ia diciptakan dengan dilengkapi rohani seperti akal pikiran, hati nurani, naluri, perasaan dan kecakapan batiniah atau
bakat. Dengan kelengkapan rohani ini manusia dapat memecahkan berbagai masalah yang dihadapinya secara konseptual dan terencana, dapat menimbang
antara baik dan salah, dapat memberikan kasih sayang, yang selanjutnya dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan, dan peradaban yang
mengangkat harkat dan martabatnya. Disamping itu, seorang muslim juga beriman dan percaya, bahwa yang
dapat membersihkan jiwa dan menyelamatkannya ialah iman yang baik dan amal shaleh, sedangkan yang mengotori dan merusaknya ialah dampak negatif dari
kekafiran dan perbuatan dosa maksiat. Firman Allah:
Ar tinya :” sekali-kali tidak demikian, sebenarnya apa yang mereka kerjakan itu,
telah menutup mengotori hati mereka”. Q.S. Al- Muthafifin,14.
23
Akhlak baik, meliputi antara lain: a Bertaubat Al-Taubah, yaitu suatu sikap yang menyesali perbuatan buruk
yang pernah dilakukan dan berusaha menjauhinya, serta melakukan perbuatan baik.
Seperti firman Allah:
Artinta: “Dan diantara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah:
Sesungguhnya jika Allah memberikan sebahagian karunia-Nya kepada Kami,
23
Ibid...., hal.54