13
d. Keterampilan motorik, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi sehingga terwujud otomatisme gerak
jasmani. e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan
penilaian terhadap
objek tersebut.
Sikap berupa
kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nillai-nilai. Sikap merupakan
kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai strandar perilaku.
10
B. Pembelajaran kooperatif
1. Pengertian pembelajaran kooperatif
Model pembelajaran kooperatif model jigsaw adalah sebuah model belajar kooperatif yang menitikberatkan pada kerja kelompok siswa dalam
bentuk kelompok kecil. Seperti diungkapkan oleh Lie , bahwa “ Pembelajaran
kooperatif model jigsaw ini merupakan model belajar kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai enam
orang secara heterogen dan siswa bekerja sama saling ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri.
Lie menyatakan bahwa jigsaw merupakan salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang fleksibel. Banyak riset telah dilakukan
berkaitan dengan pembelajaran kooperratif dengan dasar jigsaw. Riset tersebut secara konsisten menunjukan bahwa siswa yang terlibat didalam
pembelajaran model kooperatif model jigsaw ini memperoleh prestasi lebih baik, mempunyai sikap yang lebih baik dan lebih positif terhadap
pembelajaran, disamping saling menghargai perbedaan dan pendapat orang lain.
Jhonson and Jhonson melakukan penelitian tentang pembelajaran kooperatif model jigsaw yang hasilnya menunjukan bahwa interaksi
kooperatif memiliki berbagai pengaruh positif terhadap perkembangan anak. Pengaruh positif tersebut adalah:
10
Muhammad Thobroni, op. cit., hal. 21-23
14
a. Menigkatkan hasil belajar; b. Meningkatkan daya ingat;
c. Dapat digunakan untuk mencapai tarap penalaran tingkat tinggi; d. Mendorong tumbuhnya motivasi intrinsic kesadaran individu;
e. Meningkatkan hubungan antar manusia yang heterogen; f. Meningkatkan sikap anak yang positif terhadap sekolah;
g. Meningkatkan sikap positif terhadap guru; h. Meningkatkan harga diri anak;
i. Meningkatkan perilaku penyesuaian social yang positif; dan j. Meningkatkan keterampilan hidup bergotong royong.
11
Pembelajaran koorperatif adalah suatu model pembelajaran yang saat ini digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat
pada siswa, terutama untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa serta memiliki pengaruh positif terhadap
perkembangan anak.
2. Model Pembelajaran Coorperatif Learning Teknik Jigsaw
Model pembelajaran coorperative learning teknik jigsaw ini pertama kali dikembangkan dan diujicobakan oleh Elliot Aronson dan teman-teman di
Universitas Texas, dan kemudian diadaptasi oleh Slavin dan teman-teman di Universitas John Hopkins.
Teknik mengajar jigsaw dikembangkan oleh Aronson sebagai metode Coorperative learning. Teknik ini dapat digunakan dalam pengajaran membaca,
menulis, mendengarkan, ataupun berbicara. Dalam teknik ini, guru memperhatikan skema atau latar belakang
pengalaman siswa dan membantu siswa mengaktifkan skema ini agar bahan pelajaran menjadi lebih bermakna. Selain itu, siswa berkerjasama dengan sesama
siswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.
11
Rusman, Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010, hal.218-219