Paparan Singkat Objek Penelitian Republika

Bicara KPK Johan Budi SP kepada Republika, kamis 26.” Sedangkan tim pencari fakta dari Partai Demokrat menegaskan, tim ini dibentuk bukan untuk menjemput Nazaruddin pulang ke Indonesia. Seperti yang diungkapkan oleh ketua tim tersebut Sutan Bhatoegana. Hal ini pun diperkuat oleh pendapat kader Partai Demokrat Ruhut Sitompul seperti yang dituliskan dalam berita tersebut: “Kalau Nazaruddin sudah selesai check up, ngapain lama- lama di sana. Ngapain kita jemput, kayak orang antar atau jemput orang haji saja. Dia bisa datang sendiri, ” tegas Ruhut. ” Berita ini menegaskan bahwa untuk saat ini status kesehatan dan status hukumlah yang menjadi penyebab masalah dalam berita ini sehingga sulit untuk memaksa dia untuk kembali ke tanah air. Moral evaluation. Penilaian atas status hukum dan status kesehatannya Nazaruddin sebagai sumber permasalahan datang dari pendapat petinggi Partai Demokrat dan pimpinan KPK. Penilaian moral terhadap tindakan Nazaruddin yang belum juga kembali ke tanah air merupakan sebuah tindakan yang wajar. Ini dijelaskan oleh Republika yang lebih ingin menuliskan pendapat para petinggi Partai Demokrat dan pimpinan KPK yang merasa belum memiliki alasan cukup untuk memaksa pulang Nazaruddin. Seperti apa yang diungkapkan oleh Edhie Baskoro Sekjen Partai Demokrat, “Hari ini Pak Nazaruddin sedang berobat ke Singapura. Tentunya kita berharap segera sembuh dan kembali mengerjakan tugas- tugasnya.” Kutipan ini menandakan kepergian Nazaruddin ke Singapura adalah bukan untuk menghindari panggilan pihak berwenang, melainkan karena alasan sakit. Keberadaan Nazaruddin di Singapura bukan sebagai tindakan yang salah di mata Republika. Sekretaris Jenderal partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mengharapkan Nazaruddin segera sembuh. Saat ditemui wartawan usai peringatan Hari Kesatian Pancasila di gedung MPR, Rabu 16, dia mengatakan, hubungan Partai dengan Nazaruddin tetap baik. “Hari ini Pak Nazaruddin sedang berobat ke Singapura. Tentunya kita berharap segera sembuh dan kembali mengerjakan tugas- tugasnya,”katanya. Treatment recommendation. Secara tidak langsung Harian Republika mengajak pembaca untuk tidak perlu tergesa-gesa dalam memberantas korupsi. Penegak hukum dalam hal ini KPK dianggap harus menghormati kesehatan dan status hukum Nazaruddin yang masih sebagai saksi agar tidak memaksa pulang Nazaruddin ke tanah air. Sementara itu, Ketua Departemen Komunikasi DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul menambahkan, partainya masih menunggu keputusan dokter untuk benar-benar bisa membawa Nazaruddin kembali ke Indonesia.