Jenis Penelitian Metodelogi Penelitian

5. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan cara yang dipakai untuk menganalisis, mempelajari, serta mengoolaha kelompok data tertentu sehingga dapat diambil suatu kesimpulan yang kongkrit tentang persoalan yang diteliti dan dibahas. Oleh karena yang digali berupa data kualitatif, maka analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif. Mengikuti Bogdan dan Biklen, analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-memilahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari, dan menemukan pola menemukan apa yang penting, dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan oleh orang lain. 8 Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model framing Robert N. Entman. Konsep framing, oleh Entman, digunakan untuk “menggambarkan proses seleksi dan menonjolkan aspek tertentu dari realitas oleh media”. 9 Framing dapat dipandang sebagai penempatan informasi dalam konteks yang khas sehingga isu tertentu mendapatkan alokasi lebih besar daripada isu yang lain. Framing memberi tekanan lebih pada bagaimana teks komunikasi ditampilkan dan bagian mana yang ditonjolkandianggap penting oleh pembuat teks. 10 Kata penonjolan itu sendiri dapat didefinisikan: membuat informasi lebih terlihat jelas, lebih bermakna, atau lebih mudah diingat khalayak, lebih terasa dan tersimpan dalam memori dibandingkan dengan yang disajikan secara biasa. 8 Lexy. J. Moloeng, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006 h. 248 9 Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, h. 220 10 Ibid, h. 220 Entman melihat framing dalam dua dimensi besar: seleksi isu dan penekanan atau penonjolan aspek-aspek tertentu dari realitasisu. Penonjolan adalah proses membuat informasi menjadi lebih bermakna, lebih menarik, berarti, atau lebih diingat oleh khalayak. Realitas yang disajikan secara menonjol atau mempunyai kemungkinan lebih besar untuk diperhatikan dan mempengaruhi khalayak dalam memahami suatu realitas. 11 Dalam konsepsi Entman, framing pada dasarnya merujuk pada pemberian definisi, penjelasan, evaluasi, dan rekomendasi dalam suatu wacana untuk menekankan kerangka berpikir tertentu terhadap wacana yang diwacanakan. 12 Frame berita timbul dalam dua level. Pertama, konsepsi mental yang digunakan untuk memproses informasi dan sebagai karakterisitik dari teks berita. Kedua, perangkat spesifik ari narasi berita yang dipakai untuk membangun pengertian mengenai persitiwa. Frame berita dibentuk dari kata kuci, metafora, konsep, symbol, citra yang ada dalam narasi berita. Karenanya, frame dapat dideteksi dan diselidiki dari kata, citra dan gambar tertentu yang memberi makna tertentu dari teks berita. Kosa kata dan gambar itu ditekankan dalam teks sehingga lebih menonjol dibandingkan bagian lain dalam teks. 13 Dalam model Entman, mem frame sebuah berita memiliki empat elemen: 1. Define problems pendefinisian masalah adalah elemen yang pertama kali dapat kita lihat mengenai framing. Ini merupakan master framebingkai yang paling utama. Ia menekankan bagaimana peristiwa dipahami oleh wartawan. 11 Ibid, h, 221 12 Ibid, h. 222 13 Ibid, h. 224