Unit Analisis Metodelogi Penelitian

Entman melihat framing dalam dua dimensi besar: seleksi isu dan penekanan atau penonjolan aspek-aspek tertentu dari realitasisu. Penonjolan adalah proses membuat informasi menjadi lebih bermakna, lebih menarik, berarti, atau lebih diingat oleh khalayak. Realitas yang disajikan secara menonjol atau mempunyai kemungkinan lebih besar untuk diperhatikan dan mempengaruhi khalayak dalam memahami suatu realitas. 11 Dalam konsepsi Entman, framing pada dasarnya merujuk pada pemberian definisi, penjelasan, evaluasi, dan rekomendasi dalam suatu wacana untuk menekankan kerangka berpikir tertentu terhadap wacana yang diwacanakan. 12 Frame berita timbul dalam dua level. Pertama, konsepsi mental yang digunakan untuk memproses informasi dan sebagai karakterisitik dari teks berita. Kedua, perangkat spesifik ari narasi berita yang dipakai untuk membangun pengertian mengenai persitiwa. Frame berita dibentuk dari kata kuci, metafora, konsep, symbol, citra yang ada dalam narasi berita. Karenanya, frame dapat dideteksi dan diselidiki dari kata, citra dan gambar tertentu yang memberi makna tertentu dari teks berita. Kosa kata dan gambar itu ditekankan dalam teks sehingga lebih menonjol dibandingkan bagian lain dalam teks. 13 Dalam model Entman, mem frame sebuah berita memiliki empat elemen: 1. Define problems pendefinisian masalah adalah elemen yang pertama kali dapat kita lihat mengenai framing. Ini merupakan master framebingkai yang paling utama. Ia menekankan bagaimana peristiwa dipahami oleh wartawan. 11 Ibid, h, 221 12 Ibid, h. 222 13 Ibid, h. 224 Ketika ada masalah atau peristiwa, bagaimana peristiwa atau isu tersebut dipahami. Peristiwa yang sama bisa dipahami secara berbeda. Dan bingkai yang berbeda ini menyebabkan realitas bentukan yang berbeda. 14 2. Diagnose causes memperkirakan penyebab masalaha, merupakan elemen framing untuk membingkai siapa yang dianggap sebagai actor dari suatu peristiwa. Penyebab di sini bisa berarti apa what, tetapi bisa juga berarti siapa who. Bagaimana peristiwa dipahami, tentu saja menentukan apa dan siapa yang dianggap sebagai sumber masalah. Karena itu, masalah yang dipahami secara berbeda, penyebab masalah secara tidak langsung juga akan dipahami secara berbeda pula. 15 3. Make moral judgement membuat pilihan moral adalah elemen framing yang dipakai untuk membenarkanmemberi argumentasi pada pendefinisian masalah yang sudah dibuat. Ketika masalah sudah didefinisikan, penyebab masalah sudah ditentukan, dibutuhkan sebuah argumentasi yang kuat untuk mendukung gagasan tersebut. Gagasan yang dikutip berhubungan dengan sesuatu yang familiar dan dikenal oleh khalayak. 16 4. Treatment recommendation menekankan penyelesaian. Elemen ini digunakan untuk menilai apa yang dikehendaki oleh wartawan. Jalan apa yang dipilih untuk menyelesaikan masalah. Penyelesaian itu tentu saja sangat 14 Ibid, h. 225 15 Ibid, h. 225 16 Ibid, h. 226