Moral evaluation. Penilaian atas dugaan keterlibatan Nazaruddin pada kasus
korupsi berasal dari beberapa pendapat petinggi KPK yang menyatakan pemanggilan pada dirinya pada Jumat 106. Penilaian moral yang dikenakan pada KPK adalah
agar dalam tahap pemanggilan ini KPK memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada Nazaruddin untuk menyembuhkan penyakitnya.
Namun, kata Ruhut KPK harus membiarkan Nazaruddin berobat di Singapura sampai sembuh. Ruhut mengakui, dua
hari lalu
menghubungi Nazaruddin,.
Dari hasil
percakapannya, yang bersangkutan masih sakit.
Treatment recommendation. Atas semua isi teks berita tersebut, Harian
Republikan merekomendasikan dalam pemberitaan ini agar Partai Demokrat menjemput Nazaruddin ke Singapura. Hal ini untuk membuktikan bahwa partai
pemenang pemilu tersebut mendukung kinerja KPK dalam pemberantasan korupsi. Untuk membuktikan partainya mendukung kinerja KPK,
Ruhut menyatakan, akan ada tim dari partainya yang menjemput Nazaruddin ke Singapura. Soal kapan dan siapa
yang berangkat menjemput Nazaruddin, kata Ruhut, masih dibicarakan d
i internal partai. “Pasti ada tim yang akan berangkat lagi ke Singapura.”
Tabel 4.4: Framing Edisi 9 Juni 2011 “KPK Resmi Panggil Nazaruddin”
Problem identification Pemanggilan Nazaruddin ke
KPK sebagai saksi Wakil ketua KPK, Chandra M
Hamzah, menyatakan pihaknya telah mengirimkan surat surat
pemanggilan terhadap mantan bendahara umum Partai
Demokrat M Nazaruddin
Causal interpretation
Dugaan keterlibatan korupsi Nazaruddin di berbagai kasus
KPK memeriksa Nazaruddin sebagai saksi dalam kasus
dugaan korupsi di Kementrian Pendidikan Nasional
Kemendiknas
“Nazaruddin akan diperiksa dalam kasus dugaan korupsi
program Revitalisasi Sarana dan Prasarana Pendidikan di
Direktora Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik
dan Tenaga Kependidikan
PPMTK pada 2007.” “Pemanggilan terhadap
Nazaruddin bisa saja untuk kedua kasus yang membelitnya
pada saat ini, yakni dugaan keterlibatannya dalam kasus
suap proyek Wisma Atlet dan kasus di Kemendiknas
Moral evaluation KPK agar lebih terdahulu
memberikan kesempatan kepada Nazaruddin menyembuhkan
penyakitnya Namun, kata Ruhut KPK harus
membiarkan Nazaruddin berobat di Singapura sampai
sembuh
Treatment recommendation
Partai Demokrat diharapkan melakukan penjemputan kepada
Nazaruddin di Singapura Untuk membuktikan partainya
mendukung kinerja KPK, Ruhut menyatakan, akan ada tim dari
partainya yang menjemput Nazaruddin ke Singapura
5. Republika Tanggal 10 Juni 2011
Judul : Nazaruddin Diduga Disembunyikan
Problem identification. Harian Umum Republika mengidentifikasi berita ini
sebagai sebuah kesalahan Partai Demokrat jika Nazaruddin tidak mengindahkan panggilan KPK. Ini terlihat dari bagaimana Republika menempatkan pendapat yang
diungkapkan oleh Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI Syamsuddin Haris. Walaupun di dalam berita ini dituliskan pula pendapat-pendapat dari tokoh politik seperti Wakil
Ketua DPR Priyo Budi Santoso dan Ketua Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah yang membela Nazaruddin untuk tidak menghadiri panggilan KPK karena alasan sakit,
namun pendapat kedua tokoh poltik ini ditempatkan ditengah-tengah berita. Jika panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi KPK
terhadap mantan bendahara umum Partai Demokrat PD M Nazaruddin tak diindahkan yang bersangkutan, yang
harus bertanggung jawab adalah PD. Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI Syamsuddin Haris mengatakan,
dalam kasus Nazaruddin, terlihat jelas PD sengaja membiarkan Nazaruddin berada di Singapura dengan alasan
berobat.
Causal interpretation. Dalam berita ini, Harian Republika menganggap alasan
sakitnya Nazaruddinlah yang menyebabkan segala permasalahan tersebut. Keberadaannya di Singapura dengan alasan berobat karena sakit menyebabkan
pemanggilan oleh KPK kepada dirinya untuk dimintai keterangan pada kasus Pengadaan dan Revitalisasi Sarana dan Prasarana di Ditjen Penigkatan Mutu Pendidik
dan Tenaga Kependidikan PMPTK tahun 2007 sedikit terhambat. Hal ini terlihat dari banyaknya pendapat para elit politik yang dimuat oleh Harian Republika pada
berita ini. Seperti yang diungkapkan oleh Priyo Budi Santoso Wakil Ketua DPR RI:
“Berbeda Pendapat, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menilai, belum berhasilnya PD memulangkan Nazaruddin
disebabkan oleh aspek kemanusiaan. “Kalau memang yang
bersangkutan sakit, apalagi berat badannya sampai turun 18 kilogram, bisa dimaklumi. Saya yakin, pada saatnya,
Nazaruddin akan bisa dibawa pulang. Kami melihat sudah ada ikhtiar dan komitmen PD untuk mengupayakannya
pulang,” ujarnya di DPR.” Kutipan hasil wawancara yang dilakukan dengan tokoh politik itu
menandakan bahwa Rapublika menganggap bahwa segala permasalahan muncul dari alasan berobatnya Nazaruddin di Singapura karena sakit yang yang menjadi penyebab
permasalah di berita ini.
Moral evaluation. Penilaian atas Nazaruddin Mantan Bendahara Umum Partai
Demokrat sebagai sumber masalah. Penilaian moral yang dikenakan kepada Nazaruddin menekankan bahwa keberadaannya di Singapura untuk berobat dan
belum ingin pulang waluapun mendapatkan panggilan dari KPK merupakan tindakan yang tepat karena dinilai dari sisi kemanusiaannya. Kita dapat melihat bagaimana
Republika menuliskan pendapat dari Priyo Budi Santoso yang mengatakan “kalau memang yang bersangkutan sakit, apalagi berat badannya turun sampai 18 kilogram,
bisa dimaklumi”. Ini sangat menenkankan bahwa tindakan Nazaruddin itu benar, dan sebaiknya KPK menunggunya sampai dia benar-benar sembuh.
“Berbeda Pendapat, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menilai, belum berhasilnya PD memulangkan Nazaruddin
disebabkan oleh aspek kemanusiaan. “Kalau memang yang
bersangkutan sakit, apalagi berat badannya sampai turun 18 kilogram, bisa dimaklumi. Saya yakin, pada saatnya,
Nazaruddin akan bisa dibawa pulang. Kami melihat sudah ada ikhtiar dan komitmen PD untuk mengupayakannya
pulang,” ujarnya di DPR.”
Treatment recommendation.
Secara tidak
langsung, Republika
merekomendasikan masalah berita ini agar KPK tetap menunggu sampai sembuhnya Nazaruddin dari penyakit yang dideritanya. Berobatnya Nazaruddin di Singapura
harus ditunggu dengan sabar oleh KPK. Selain itu, Republika juga menuliskan dalam beritanya me
ngutip dari pernyataan Jafah Hafsah yang menyatakan “katanya, ia Nazaruddin akan kembali setelah sembuh”.
Jafar mengaku tetap berkomunikasi dengan Nazaruddin. Katanya, ia akan kembali setelah sembuh. Tetapi, kalau ada
proses hukum, dia pasti akan kembali. Jafar menyatakan, kondisi terakhir Nazar tampaknya memungkinkan dia untuk
datang.
Tabel 4.5: Framing Edisi 10 Juni 2011 “Nazaruddin Diduga Disembunyikan”
Problem identification Kesalahan Partai Demokrat jika
Nazaruddin tidak memenuhi panggilan KPK
Jika panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi KPK
terhadap mantan bendahara umum Partai Demokrat PD M
Nazaruddin tak diindahkan yang bersangkutan, yang harus
bertanggung jawab adalah PD
Causal interpretation Alasan sakit Nazaruddin yang
mengahmbat kepulangannya Kalau memang yang
bersangkutan sakit, apalagi berat badannya sampai turun
18 kilogram, bisa dimaklumi
Moral evaluation
Dinilai dari sisi kemanusiaan, tindakan Nazaruddin itu hal
tepat karena ingin berobat Kalau memang yang
bersangkutan sakit, apalagi berat badannya sampai turun
18 kilogram, bisa dimaklumi
Treatment recommendation KPK harus tetap menunggu
sampai Nazaruddin sembuh Jafar mengaku tetap
berkomunikasi dengan Nazaruddin. Katanya, ia akan
kembali setelah sembuh. Tetapi, kalau ada proses hukum, dia
pasti akan kembali