Republika Tanggal 16 Juni 2011 Analisis Framing Pemberitaan Kasus M Nazaruddin di Harian

penyidik akan meneliti keabsahan surat keterangan sakit Nazaruddin itu terlebih dahulu. “Kami lihat dulu. Kan penyerahan surat sakit itu baru berita. KPK itu berbasis fakta ,” tegas Busyro.” Secara keseluruhan berita ini membingkai tingkah Nazaruddin lah yang dianggap sebagai penyebab masalah. Moral evaluation. Penilaian atas Nazaruddin sebagai masalah ini berasal dari hal yang sama-sama negatif terhadap Nazaruddin. Pembangkangannya terhadap pemanggilan KPK membuat dirinya dalam nilai yang negatif. Apalagi jika sampai dua kali mangkir dalam pemanggilan. Nazaruddin sendiri memang telah memastikan ketidakhadirannya di kantor KPK hari ini 166. Artinya, Nazaruddin telah dua kali tidak memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus suap dalam proyek Wisma Atlet SEA Games 2011, Palembang. Treatment recommendation. Atas semua permasalahan yang dibuat oleh Nazaruddin yang tidak mau menghadiri panggilan KPK karena alasan sakit, Republika dalam berita ini “merekomendasikan” kepada Nazaruddin agar mengirimkan surat keterangan sakit dari Singapura. ini terlihat dari penutup berita yang disajikan oleh Republika dengan menuliskan hasil wawancara dengan Anggota Tim Komunikasi DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana. Ini menunjukkan betapa Republika menyetujui apa yang diajukan oleh Sutan ke Nazaruddin. “Saya katakan kepada Nazar, kalau anda bisa kirim surat dokter ke KPK, itu jauh lebih baik. Dengan syarat, alamatnya harus dirahasiakan ,” kata Sutan, di Gedung DPR, kemarin. Tabel 4.8: Framing Edisi 16 Juni 2011 “KPK Pastikan Panggil Paksa Nazaruddin” Problem identification KPK akan menjemput paksa Nazaruddin pada pemanggilan ketiga nanti Ketua KPK Busyro Muqoddas memastikan penyidiknya akan melakukan upaya pemanggilan paksa terhadap kader Partai Demokrat M Nazaruddin pada pemanggilan ketiga Causal interpretation Pembangkangan Nazaruddin pada pemanggilan pertama dan kedua oleh KPK Pemanggilan tidak datang. Pada pemanggilan ketiga akan dipanggil paksa Kami lihat dulu. Kan penyerahan surat sakit itu baru berita. KPK itu berbasis fakta Moral evaluation Pembangkangannya pada pemanggilan ini memberikan nilai negatif pada Nazaruddin Nazaruddin sendiri memang telah memastikan ketidakhadirannya di kantor KPK hari ini 166. Artinya, Nazaruddin telah dua kali tidak memenuhi panggilan penyidik Treatment recommendation Nazar disarankan untuk memngirimkan surat keterangan sakit ke KPK Saya katakan kepada Nazar, kalau anda bisa kirim surat dokter ke KPK, itu jauh lebih baik

9. Republika Tanggal 18 Juni 2011

Judul : Demokrat Respon Tudingan Nazar Problem identification. Harian Umum Republika pada berita ini melihat sebagai pembelaan Partai Demokrat atas segala tudingan yang disampaikan oleh Nazaruddin. Partai Demokrat tidak mau tudingan itu bergulir begitu saja dengan memperburuk citra Partai di dalam masyarakat. Secara keseluruhan berita ini menampilkan pihak Partai Demokrat segera melakukan klarifikasi dengan memanggil orang-orang yang disebutkan Nazaruddin yang terlibat juga di dalam kasusnya. Atas tudingan Nazaruddin ini, Fraksi Partai Demokrat menegaskan akan memanggil Angelina dan Mirwan . “Tentu kita akan memanggil Angelina Sondakh, Mirwan Amir dan semua yang disebutkan Nazaruddin. Kita tidak ingin menjadi rumor. Partai akan menyampaikan pendalaman kepada yang bersangkutan ke partai,” kata Saan, di gedung DPR, Jumat 176. Causal interpretation. Dalam berita ini, tudingan-tudingan Nazaruddinlah yang dianggap sebagai penyebab masalah. Tudingan Nazaruddin yang menyebutkan koleganya di Partai Demokrat ikut terlibat di dalam kasusnya membuat Partai Demokrat gerah. Ini terlihat dari banyaknya isi berita yang berasal dari para petinggi Partai Demokrat yang merespons tudingan Nazaruddin tersebut. Seperti apa yang diungkapkan oleh Saan Mustofa: Dari Singapura, mantan bendahara umum Partai Demokrat M Nazaruddin melemparkan “bola panas”. Dia menyebut dua koleganya di Partai Demokrat dan anggota Fraksi PDIP terlibat dalam permainan anggaran terkait proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games 2011, Palembang . Pihak yang “diserang” Nazaruddin adalah Angelina Sondakh, Mirwan Amir, dan Wayan Koster. Moral evaluation. Penilaian atas Nazaruddin sebagai sumber masalah ini datang dari “nyanyian” Nazaruddin yang menuding keterlibatan koleganya di Partai Demokrat ikut terlibat di dalam kasusnya. Penilaian moral yang dikenakakan pada berita ini adalah Partai Demokrat harus cepat berbenah dalam menaggapi hal tersebut. Agar tidak terlalu terjerumus dalam keburukan di mata masyarakat. Belum masuknya laporan dari TPF bentukan Partai Demokrat ke DPP membuat belum diketahui secara pasti masalah yang terjadi. Saan mengatakan, tim investigasi yang dulu dibentuk DPP Partai Demokrat tidak melaporkan hasilnya ke fraksi. Artinya, belum diketahui secara pasti masalah yang terjadi. Namun, Saan belum bisa memastikan kapan fraksi akan memanggil Angelina dan Mirwan. Treatment recommendation. Atas semua tudingan yang disampaikan oleh Nazaruddin, Republika merekomendasikan agar Partai Demokrat mengklarifikasi tudingan tersebut dengan memanggil orang-orang yang diduga terlibat dalam kasus Nazaruddin. Saan mengatakan, tim investigasi yang dulu dibentuk DPP Partai Demokrat tidak melaporkan hasilnya ke fraksi. Artinya, belum diketahui secara pasti masalah yang terjadi. Namun, Saan belum bisa memastikan kapan fraksi akan memanggil Angelina dan Mirwan.