BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab pertama ini berisi enam sub bab di antaranya ialah: latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian,
metodologi penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.
BAB II : KERANGKA TEORITIS
Dalam bab ini akan membahas teori-teori yang berhubungan dengan isi skripsi sebagai dasar pemikiran untuk membahas permasalahan dalam penelitian
skripsi, yaitu: teori tentang iklan politik, teori tentang agenda setting, dan teori tentang perilaku memilih.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini terdapat sembilan sub bab yang menjelaskan mengenai metode- metode yang berkenaan dengan skripsi ini, yaitu: pendeatan dan desain penelitian,
ruang lingkup penelitian, metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, variable penelitian, hipotesis penelitian, definisi operasional dan indicator variable
penelitian, uji instrumen, dan teknik analisis data.
BAB IV : GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
Dalam bab ini akan dijelaskan gambaran umum tentang wilayah Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan sebagai wilayah penelitian yang akan
penulis teliti.
BAB V : HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, penulis akan menjelaskan dan menjabarkan data hasil temuan dari penelitian yang telah didapatkan yang juga disertakan dengan analisis data
berdasarkan statistika dan kesimpulan.
BAB VI : PENUTUP
Bab ini akan diuraikan penulis mengenai kesimpulan dan saran atas penelitian yang telah penulis lakukan.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Iklan
1. Pengertian Iklan
Dalam buku Bovee 1995: 14 yang berjudul Advertising Excellence mendeskripsikan iklan sebagai sebuah proses komunikasi, di mana terdapat:
pertama, orang yang disebut sebagai sumber munculnya ide iklan; kedua, media sebagai medium; dan ketiga, adalah audiens.
7
Iklan dalam pengertian Raymond Williams, 1993: 320 merupakan sebuah dunia magic yang dapat menyulap
dengan seketika sebuah komoditas tertentu ke dalam hal yang penuh dengan pengaruh mengikat hingga dapat menarik bagi yang melihatnya.
Iklan juga dikatakkan sebagai sebuah sistem yang dihasilkan dari imajinasi ke
dalam bentuk dunia nyata yakni melalui media massa. Iklan tersebut berupa
muatan ide seseorang ataupun kelompok yang memberikan citra kepada sebuah produk yang akan diiklankan. Ide-ide tersebutlah yang dikomunikasikan kepada
audiens agar dapat diterima dan mendapat respon dari auidens. Proses penuangan ide ke dalam pesan disebut sebagai proses encoding berupa
bahasa iklan yang meyakinkan seseorang. Kemudian media mengkonstruksi pesan tersebut menjadi bahasa media. Pada tahap ini terjadi decoding karena
audiens menangkap bahasa media itu dan membentuk pengetahuan-pengetahuan
7
Burhan Bungin, Konstruksi Sosial Media Massa, Jakarta: Kencana, 2008, Cet. Ke-1, Jilid 1, h. 108.
14