Tabel 8. Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 0,20 – 0,399
0,40 – 0,599 0,60 – 0,799
0,80 – 1,000 Sangat Rendah
Rendah Sedang
Kuat Sangat Kuat
4. Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dengan kata lain, koefisien
determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas yang diteliti yaitu, penayangan iklan Golkar X dengan variabel terikatnya yaitu,
perilaku memilih masyarakat Y. Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada model summary dan
tertulis R Square. Nilai R Square dinyatakkan baik jika di atas 0,5 karena, nilai R Square berkisar antara 0 sampai 1. Pada umumnya, sampel dengan data deret
waktu time series memiliki R Square maupun Adjust R Square dikatakkan cukup tinggi dengan nilai di atas 0,5.
66
5. Uji F-Test
Uji F-Test dikenal juga dengan pengujian serentak yaitu, uji untuk melihat apakah secara simultan bersama-sama koefisien regresi variabel bebas
66
Singgih Santosa, SPSS: Mengolah Data Statistik secara Profesional, Jakarta: PT. Elex Multi Komputindo, 1999, h.50.
mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel terikatnya.
67
Atau dengan kata lain untuk menguji apakah model regresi yang kita buat baik signifikan atau
tidak baik non signifikan. Nilai taraf signifikasinya sebesar a = 0,01 sampai
dengan 0,05.
Untuk melakukan uji hipotesis, maka ada beberapa ketentuan yang perlu
diperhatikan, seperti di bawah ini:
� :
β = 0 Variabel-variabel penayangan iklan partai politik Golkar di TV
One secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan dengan perilaku memilih masyarakat Kelurahan Kebon Baru Jakarta
Selatan. �
�
: β ≠ 0
Variabel-variabel penayangan iklan partai politik Golkar di TV One secara bersama-sama berpengaruh signifikan dengan
perilaku memilih masyarakat Kelurahan Kebon Baru Jakarta Selatan.
Jika sig F 0,01 maka artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Namun, jika sig F 0,01 itu artinya
terdapat signifikasi antara variabel bebas dengan variabel terikatnya.
67
HM. Sonny Sumarsono, Metode Riset Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2004, h. 225.
6. Uji T-tes Parsial
Pengujian hipotesis dengan menggunakan uji T-test bertujuan untuk mengetahui besarnya masing-masing secara signifikan antara variabel
independen dengan variabel dependen. Nilai taraf signifikasinya ialah sebesar ∝ = 1 sampai dengan 10. Secara manual uji T-Test dapat dilakukan dengan
rumusan di bawah ini:
68
Keterangan: t
: t hitung : rata-rata sampel
: rata-rata spesifik atau rata-rata tertentu yang menjadi perbandingan : standart deviasi sampel
n : jumlah sampel
Untuk melakukan pengujian hipotesis, terdapat beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan yaitu, merumuskan hipotesis nol
� dan harus disertai pula
dengan hipotesis alternatif �
�
.
69
Hipotesis dapat dirumuskan dengan pernyataan sebagai berikut:
a. Variabel visibilitas visibility �
: β = 0
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel visibilitas visibility iklan partai politik Golkar di TV One
dengan perilaku memilih masyarakat Kelurahan Kebon Baru Jakarta Selatan.
68
I Gusti Ngurah Agung, Statistik: Analisis Hubungan Kausal Berdasarkan Data Kategorik, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2002, Cet. Ke-2, h. 321.
69
Singgih Santosa, Op. Cit, h.52.