Uji Normalitas Kolmogrov – Smirnov

Dari kedua hasil data berupa grafik di atas menunjukkan, data yang diperoleh mendekati garis melengkung pada grafik histogram dan juga mendekati garis pada regression standardized residual yang sama-sama berarti data berdistribusi normal.

2. Uji Regresi Linear Berganda

Sebelum peneliti memberikan hasil uji regresi linear berganda, peneliti ingin memaparkan hasil uji regresi linear sederhana terlebih dahulu. Analisis regresi linear sederhana ini dipakai untuk menganalisa hubungan linear antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen. 74 Dalam penelitian ini ingin melihat bagimana hubungan variabel dependen dengan independen apabila kesatuan variabel independen disatukan. Tabel 26. Uji Regresi Linear Sederhana Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .822 a .676 .673 11.574 a. Predictors: Constant, TayanganIklanPartaiPolitikGolkar Maksudnya, 67,6 dari variabel penayangan iklan partai politik Golkar tersebut memengaruhi perilaku memilih masyarakat. Sedangkan, 32,4 sisanya dijelaskan oleh faktor lain di luar model variabel di atas. 74 Duwi Priyatno, 5 Jam Belajar Olah Data SPSS 17, Yogyakarta: Andi Offset, 2009, h. 172. Tabel 27. Koefisien Regresi Linear Sederhana Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -3.777 7.408 -.510 .611 TayanganIklanPartaiPoli tikGolkar 1.200 .091 .822 13.253 .000 a. Dependent Variabel: PerilakuMemilih Dengan begitu persamaan untuk regresi linear sederhana ini ialah: Perilaku Memilih = 3,777 + 1, 2 x Tayangan Iklan Golkar + e Pada tabel di atas, nilai signifikan variabel tayangan iklan Golkar = 0,000 0,05 sehingga, Ho ditolak. Artinya, variabel independen tayangan iklan Golkar secara simultan bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan dengan perilaku memilih masyarakat. Sedangkan, untuk melihat uji regresi linear berganda di mana pada penelitian ini terdapat lebih dari satu variabel independen. Dari hasil penelitian yang setelah itu diolah menggunakan bantuan software IBM SPSS Statistics 22 didapatkan hasil seperti berikut: Tabel 28. Koefisien Regresi Linear Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .921 6.864 .134 .894 Visibility -.009 .299 -.002 -.031 .975 .612 1.634 Audience Salience 1.527 .347 .305 4.393 .000 .668 1.497 Valence 1.758 .189 .666 9.312 .000 .630 1.588 a. Dependent Variabel: PerilakuMemilih Dari tabel di atas, maka dapat diperoleh persamaan regresi linear bergandanya seperti berikut: Y = 0,921 + - 0,09 � � + 1,527 � � + 1,758 � � Dari persamaan tersebut dapat diartikan bahwa setiap terdapat satu satuan kenaikan visibilitas yakni tingkat atau jumlah menonjolnya berita, maka perilaku memilih berkurang sebesar 0,09, satu kenaikan tingkat menonjolnya bagi khalayak akan bertambah sebesar 1,527, dan jika terdapat satu kenaikan valensi atau kesenangan masyarakat akan cara penyajiannya akan bertambah sebesar 1,758.

3. Uji – F

Kemudian data yang telah didapatkan peneliti juga mengolahnya ke dalam software IBM SPSS Statistics 22 dalam menemukan nilai uji-F penelitian. Dari olahan tersebut, didapatkan data seperti di bawah ini: Tabel 29. Hasil Uji – F Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 25602.227 3 8534.076 76.232 .000 b Residual 9179.773 82 111.948 Total 34782.000 85 a. Dependent Variabel: PerilakuMemilih b. Predictors: Constant, Valence, AudienceSalience, Visibility Dari hasil yang diperoleh pada tabel di atas, dapat ditemukan bahwa nilai signifikan F sebesar 0,000. Dengan begitu, sig F 0,01 sebagai nilai alphanya.