Ruang Lingkup Hakekat Sosiologi

Penjelasan di atas mengacu pada pengembangan kemampuan pemahaman fenomena kehidupan sehari-hari ruang lingkup mata pelajaran sosiologi seperti yang telah disebutkan, dikembangkan dalam bentuk materi-materi yang salah satunya adalah materi mengenai sosialisasi, perilaku menyimpang, dan keteraturan hidup dimana materi ini diberikan kepada siswa kelas X sepuluh pada semester kedua.

5. Sifat Hakikat Sosiologi

Sosiologi ditelaah dari sudut sifat dan hakikatnya maka akan meliputi antara lain: a. Telah diketahui bahwa sosiologi adalah suatu ilmu sosial dan bukan merupakan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu pengetahuan kerohanian. b. Sosiologi bukan merupakan disiplin yang normatif akan tetapi adalah suatu disiplin yang kategoris, artinya sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini dan bukan mengenai apa yang terjadi atau yang seharusnya terjadi. c. Sosiologi merupakan lmu pengetahuan yang murni Pure science dan bukan merupakan ilmu pengetahuan terapan atau terpakai applied science. Adapun ilmu pengetahuan murni adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak, tanpa menggunakannya dalam masyarakat. sedangkan ilmu pengetahuan terapan adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mempergunakan dan menerapkan ilmu pengetahuan tersebut dalam masyarakat dengan maksud membantu kehidupan masyarakat. d. Sosiologi adalah merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang konkrit. Artinya bahwa yang diperhatikannya adalah bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat tetapi bukan wujudnya yang konkrit. e. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum. Artinya sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip atau hukum-hukum umum dari interaksi antar manusia dan juga perihal sifat hakikat, bentuk, isi, dan struktur masyarakat manusia. 47 Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, h. 545-546 f. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Ciri tersebut menyangkut soal metode yang dipergunakannya. 48 Uraian di atas bahwa sosiologi ialah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan-hubungan sosial antara oknum satu dengan yang lain, kemudian penyelidikannya bersifat umum yakni kehidupan bersama manusia yang menyangkut ilmu sosial secara kategoris, murni, abstrak, berusaha mencari pengertian-pengertian umum,rasional dan umum.

C. Hakekat Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode Study Team

Achievement Division STAD 1. Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam dunia pendidikan, saat ini mulai berkembang berbagai model pembelajaran salah satunya pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif ini digunakan guru untuk meningkatkan minat belajar siswa. “Secara etimologi “pembelajaran Kooperatif mempunyai arti belajar bersama antara dua orang atau lebih ”. 49 Wina Sanjaya berpendapat definisi “pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran secara tim. Oleh karena itu, tim harus mampu membuat setiap siswa belajar. Maka dari itu semua anggota tim anggota kelompok harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu keberhasilan tergantung anggota tim ”. 50 Sedangkan menurut Junaedi dalam arti yang lebih luas pembelajaran kooperatif yaitu : 48 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1990, cet. 25, h. 21-24 49 Junaedi, dkk.., Paket 7-14 Strategi Pembelajaran, Jakarta: PGMI, 2008, cet. 1, h. 8-9 50 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2006, cet. 5, h. 14

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176