Hasil Angket Siswa Analisa Data

Hal ini menunjukkan bahwa siswa sangat aktif berpendapat walaupun masih ada sebagian yang kurang aktif. Tabel 4.11 Tingkat Kesulitan Siswa Dalam Mengeluarkan Pendapat NO Option F 4 Sangat Setuju Setuju Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju 6 15 5 23,07 57,69 19,23 Jumlah 26 100 Tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa 0 Responden 0 menyatakan sangat setuju, 6 responden 23,07 menyatakan setuju, 15 Responden 57,69 menyatakan sangat tidak setuju. 5 responden 19,23 menyatakan tidak setuju. Hal ini terbukti bahwa sebagian besar menganggap bahwa siswa sangat aktif bertanya tanpa diminta oleh guru, hal ini menunjukkan bahwa siswa merespon materi yang telah dijelaskan oleh guru. Tabel 4.12 Kehadiran Siswa Di Dalam Pembelajaran Sosioligi NO Option F 5 Sangat Setuju Setuju Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju 10 16 38,46 61,53 Jumlah 26 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 10 Responden 38,46 menyatakan sangat setuju, 16 responden 61,53 menyatakan setuju, 0 Responden 0 menyatakan sangat tidak setuju. 0 responden 0 menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa selalu hadir dalam pelajaran sosiologi, hal ini juga membuktikan siswa memiliki minat yang tinggi untuk selalu hadir dalam pembelajaran sosiologi, Tabel 4.13 Daya Tahan Siswa Dalam Mengikuti Pembelajaran Sosiologi NO Option F 6 Sangat Setuju Setuju Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju 1 8 6 11 3,84 30,76 23,07 42,30 Jumlah 26 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 1 Responden 3,84 menyatakan sangat setuju, 8 responden 30,76 menyatakan setuju, 6 Responden 23,07 menyatakan sangat tidak setuju. 11 responden 42,30 menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar menganggap senang mempelajari sosiologi, karena tidak sulit dipahami sehingga tidak melelahkan siswa dalam mempelajari pelajaran sosiologi, walaupun ada sebagian yang merasa lelah mempelajari pelajaran sosiologi. Tabel 4.14 Respon Siswa Dalam Pembelajaran Sosiologi NO Option F 7 Sangat Setuju Setuju Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju 14 11 1 53,84 42,30 3,84 Jumlah 26 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 14 Responden 53,84 menyatakan sangat setuju, 11 responden 42,30 menyatakan setuju, 0 Responden 0 menyatakan sangat tidak setuju. 1 responden 3,84 menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa respon dalam pembelajaran sosiologi yakni siswa memperhatikan materi yang dijelaskan guru sehingga membuat siswa aktif dalam bertnya atau memberikan pendapat mengenai materi sosiologi. Tabel 4.15 Tingkat Daya Tahan Siswa Dalam Memperhatikan Pelajaran Sosiologi NO Option F 8 Sangat Setuju Setuju Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju 6 7 10 3 23,07 26,92 38,46 11,53 Jumlah 26 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 6 Responden 23,07 menyatakan sangat setuju, 7 responden 26,92 menyatakan setuju, 10 Responden 38,46 menyatakan sangat tidak setuju. 3 responden 11,53 menyatakan tidak setuju. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa tidak banyak siswa yang mengantuk karena suasana pembelajaran menyenangkan dengan metode Student Team Achievement Division. Tabel 4.16 Keaktifan Siswa Di Dalam Menjawab Pertanyaan Guru NO Option F 9 Sangat Setuju Setuju Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju 5 20 1 19,23 76,92 3,84 Jumlah 26 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 5 Responden 19,23 menyatakan sangat setuju, 20 responden 76,92 menyatakan setuju, 0 Responden 0 menyatakan sangat tidak setuju. 1 responden 3,84 menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa aktif dalam pembelajaran sosiologi yakni dengan dibuktikan setiap kali guru mengajukkan pertanyaan maka siswa selalu aktif dalam menjawab pertanyaan maupun mengerrjakan tugas. Sebagian besar siswa selalu berusaha untuk mengerjakannya baik dengan mencari sendiri maupun diskusi dalam kelompok. Tabel 4.17 Keaktifam Dalam Mengerjakan Tugas Sosiologi NO Option F 10 Sangat Setuju Setuju Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju 3 6 9 8 11,53 23,07 34,6 30,76 Jumlah 26 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 3 Responden 11,53 menyatakan sangat setuju, 6 responden 23,07 menyatakan setuju, 9 Responden 34,6 menyatakan sangat tidak setuju. 8 responden 44 menyatakan tidak setuju. Terbukti bahwa siswa sebagian besar mengerjakan tugas walaupun tidak diperiksa oleh guru dan menunjukkan siswa memiliki minat belajar tinggi dalam pembelajaran sosiologi. Tabel 4.18 Ketepatan Guru Dalam Memilih Metode Pembelajaran Sosiologi NO Option F 11 Sangat Setuju Setuju Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju 6 16 1 4 23,07 61,53 3,84 15,38 Jumlah 26 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 6 Responden 23,07 menyatakan sangat setuju, 16 responden 61,53 menyatakan setuju, 1 Responden 3,84 menyatakan sangat tidak setuju. 4 responden 15,38 menyatakan tidak setuju. Terbukti bahwa pembelajaran kooperatif dengan metode Student Team Achievemen Division membuat siswa tertarik dalam pembelajaran sosiologi. Tabel 4.19 Kesiapan Siswa Di Dalam Pembelajaran Sosiologi NO Option F 12 Sangat Setuju Setuju Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju 9 15 34,6 57,69 Jumlah 26 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 0 Responden 0 menyatakan sangat setuju, 9 responden 34,6 menyatakan setuju, 0 Responden 0 menyatakan sangat tidak setuju. 15 responden 57,69 menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa siswa lebih dulu menyiapkan materi yang akan dipelajari disekolah sehingga ketika sampai disekolah siswa sudah siap dengan materi yang diajaran. Tabel 4.20 Respon Belajar Siswa Setelah Pembelajaran Di Sekolah NO Option F 13 Sangat Setuju Setuju Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju 6 10 5 5 23,07 38,46 19,23 19,23 Jumlah 26 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 6 Responden 23,07 menyatakan sangat setuju, 10 responden 38,46 menyatakan setuju, 5 Responden 19,23 menyatakan sangat tidak setuju. 5 responden 19,23 menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sebagian besar siswa belajar kembali di rumah untuk lebih memahami materi yang telah diajarkan di sekolah. Tabel 4.21 Keaktifan Siswa Dengan Metode STAD NO Option F 14 Sangat Setuju Setuju Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju 12 7 4 3 46,15 6,92 15,38 11,53 Jumlah 25 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 12 Responden 46,15 menyatakan sangat setuju, 7 responden 6,92 menyatakan setuju, 4 Responden 15,38 menyatakan sangat tidak setuju. 3 responden 11,53 menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sebagian besar dengan metode STAD, siswa merasa senang, dengan dibuktikan bahwa siswa aktif bertanya, aktif menjawab, mengerjakan tugas. Berdasarkan hal tersebut siswa memiliki minat yang tinggi dalam pembelajaran sosiologi melalui pembelajaran sosiologi dengan menggunakan metode STAD, Tabel 4.22 Tingkat Pemahaman Siswa Dengan Menggunakan Metode STAD NO Option F 15 Sangat Setuju Setuju Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju 3 3 10 10 11,53 11,53 38,46 38,46 Jumlah 26 100 Tabel di atas menunjukkan bahwa 3 Responden 11,53 menyatakan sangat setuju, 3 responden 11,53 menyatakan setuju, 10 Responden 38,46 menyatakan sangat tidak setuju. 10 responden 38,46 menyatakan tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sebagian besar siswa tidak pasif melainkan dengan metode STAD siswa menjadi lebih aktif dalam berfikir dan memahami materi yang diajarkan, karena dalam pembelajaran sosiologi dengan menggunakan metode STAD siswa dilibatkan langsung dalam proses pembelajaran sosiologi.

E. Interpretasi Hasil Analisa

Pada siklus I dari hasil pengamatan menunjukkan dalam beberapa tahapan yangberupa siklus-siklus yang dilakukan dalam proses pembelajaran di kelas. Dalam penelitian ini pembelajaran dilakukan dalam dua siklus yakni sebagai berikut: a Siklus I Siklus satu terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi, seperti berikut:

1. Perencanaan

a. Praktisi peneliti dan observer guru mata pelajaran berdiskusi dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran agar kegiatan proses pembelajaran berjalan dengan baik. b. Membuat hand out mengenai diferensiasi sosial c. Membuat dan menyiapkan instrument yakni: tes, lembar observasi, jurnal harian siswa, dan angket.

2. Pelaksanaan

Satu siklus terdiri dari satu kali pertemuan. Pada pertemuan ini pelaksanaan pembelajaran belum sesuai dengan rencana. Hal ini disebabkan a. Banyak siswa yang tidak aktif dalam bertanya b. Siswa tidak melakukan diskusi kelompok dengan serius c. Siswa belum terbiasa dengan metode STAD yaitu belum terbiasa mengerjakan tugas setiap kali pembelajaran berlangsung. d. Siswa belum mengetahui pasti langkah-langkah pembelajaran sehingga siswa masih kebingungan. e. Siswa masih merasa malu dalam mengungkapkan kesulitan belajarnya. f. Guru kurang membangkitkan rasa ingin tahu siswa. g. Kurangnya kualitas interaksi dalam pembelajaran sosiologi. h. Kurangnya pemusatan siswa terhadap pembelajaran di kelas. i. Guru belum bisa mengelola kelas dengan baik j. Keterampilan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran sosiologi masih kurang jelas. Berdasarkan masalah di atas maka masalah tersebut harus segera diatasi oleh peneliti, karena tujuan dari metode STAD adalah untuk meningkatkan minat bealajar sosiologi siswa. Maka dari itu, peneliti melakukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu dengan cara sebagai berikut: 1. Memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah proses pembelajaran sebelum pembelajaran dimulai 2. Memberikan penjelasan mengenai metode STAD 3. Mengerjakan teskuis setiap pertemuan agar siswa terbiasa yakni bertujuan untuk meguji kemampuan belajar siswa. 4. Guru harus bisa mengelola kelas dengan baik. 5. Guru harus bisa membangkitkan minat belajar siswa dengan metode STAD.

3. Observasi

a. Hasil Observasi Siklus I Mengenai Aktivitas Siswa

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa menunjukkan bahwa pada siklus I siswa tidak siap menikuti pembelajaran karena sebelumnya siswa tidak memiliki pengetahuan tentang materi yang akan diajarkan, kemudian siswa sulit memahami pelajaran sosiologi, kurangnya kerjasama dalam diskusi kelompok sehingga kualitas dalam memimpin dalam diskusi tidak ada dan mengakibatkan siswa tidak aktif dalam proses pembelajaran. Disamping itu dapat dilihat dalam penguasan konsep belajar siswa terhadap materi pembelajaran masih tergolong rendah. Dari skor ideal hasil belajar 100, skor perolehan rata-rata pretes hanya 5,46 dan pada saat postes rata-ratanya 7,23 dan N-Gain siklus I hanya mencapai 0,49.

b. Aktivitas Guru peneliti

Hasil observasi aktivitas guru dalm kegiatan proses pembelajaran pada siklus I masih rendah. Hal ini terjadi karena guru kurang membangkitkan minat rasa ingin tahu siswa, kurang memusatkan siswa terhadap pembelajaran sosiologi, serta media pembelajaran dengan metode STAD, siswa hanya diberikan hand out adalah kurang efektif dalam penggunaannya. Seharusya disertai dengan power point atau gambar-gambar untuk membuat proses pembelajaran lebih menarik perhatian siswa.

4. Refleksi

Berdasarkan proses pembelajaran siklus I, masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki ketika akan memberikan tindakan pada siklus II. Adapun kekurangan yang terjadi pada siklus I adalah seagai berikut: a. Guru kurang membangkitkan minat atau rasa ingin tahu siswa sehingga siswa kurang respon dengan proses pembelajaran yang dilaksanakan. b. Kurangnya pemusatan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran sosiologi mengaibatkan siswa tidak sungguh-sunggh dalam diskusi kelompok c. Kurang pertimbangan dalam membuat media pembelajaran sosiologi yang mengakibatkan tidak adanya minat belajar sosiologi d. Guru kurang persiapan dalam menjelaskan materi pelajaran sosiologi sehingga siswa sulit untuk memahami materi tentang diferensiasi. Berdasarkan masalah di atas masih banyak yang harus diperbaiki dalam pemberin tindakan guru kepada siswa. Untuk memperbaiki kekurangan dan mempertahankan keberhasilan yang telah dicapai

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176