Refleksi Hasil evaluasi dijadikan dasar tahap refleksi dalam rangka
perbaikan. Maka hasil dari analisis evaluasi tersebut akan dijadikan sebagai pedoman untuk merencanakan siklus
berikutnya.
G. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Proses pembelajaran kooperatif dengan metode STAD, diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran sosiologi. Adapun
indikator untuk mengetahui keberhasilan peneliti ini ditetapkan sekurang- kurangnya 80 siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran seperti aktif
berpendapat, kemudian aktif mengerjakan tugas dan memiliki hasil belajar yang baik, sehingga bisa memiliki minat tinggi dalam mata pelajaran
sosiologi.
H. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
1. Instrumen tes
Tes adalah seperangkat rangsangan stimulus yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-
jawaban yang dijadikan penetapan skor angka. Tes juga merupakan alat pengukur data yang berharga dalam penelitian.
7
Tes yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis, yaitu tes pilihan ganda, kemudian tes tertulis ini berupa tes awal pre-
test dan tes akhir post-test. Tes awal pre-test yaitu dilakukan sebelum bahan pelajaran diberikan kepada peserta didik. Sedangkan
tes akhir post-test adalah bahan-bahan pelajaran yang tergolong penting, yang telah diajarkan kepada peserta didik, dan biasanya
naskah tes akhir ini dibuat sama dengan naskah tes awal.
8
Adapun tes ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa sebagai acuan mnat
7
Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Indeks, 2009, cet. 3, h. 78-9
8
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Garapindo Persada, 2007, h. 69-70
belajar siswa. Soal-soal yang diajukan berupa materi yang akan dibahas pada saat pelaksanaan pembelajaran. Kemudian bentuk
penilaian tes ini adalah memberikan skor atau nilai 1 apabila siswa menjawab benar dan memberikan nilai 0 apabila siswa menjawab
salah.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar Sosiologi Siklus I
Standar Kompetensi: Memahami Struktur Sosial serta Berbagai Faktor
Penyebab Konflik dan Mobilitas Sosial.
Bentuk Soal :
Pilihan Ganda
No Kompetens i Dasar
Konsepsub konsep
indikator No
Soal Aspek
yang diukur
1 Mendeskrip
sikan Bentuk-
Bentuk Struktur
dalam Fenomena
Kehidupan
Diferensiasi Sosial a. Pengertian
Struktur Sosial b. Mendefinisikan
Diferensiasi Sosial
c.Mengidentifikasi
Bentuk-bentuk Diferensiasi
Sosial Berdasarkan Ras,
Etnis, Suku, Klen, Agama,
Profesi dan Gender
1.Menjelaska n Struktur
sosial 2.Mendefinisi
kan diferensiasi
soaial 3.Menjelaska
n landasan diferensiasi
soaial 4.Mencontohk
an pengertian bentuk
diferensiasi sosial
berdasarkan gender
5.Mengidentif ikasi bentuk
diferensiasi sosial
berdasarkan suku atau
etnis 6.Mengklasifi
kasikan 1
5,8,11, 15,17,
27 13,14,
25
2,3,12, 22,23,
24
5,7,9, 20,28
4,6,16, 17,29
C1
C1
C1
C2
C4
C4
bentuk diferensiasi
berdasarkan Ras
7.Menentukan macam-
macam Ras 8.Menyebutka
n ciri-ciri diferensiasi
sosial 9.Mengintegr
asikan Faktor- faktor
diferensiasi sosial
18,19, 30
26
10,21 C3
C1
C5
Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar Sosiologi Siklus II
Standar Kompetensi:
Memahami Struktur Sosial serta Berbagai Faktor Penyebab Konflik dan Mobilitas Sosial.
Bentuk Soal :
Pilihan Ganda
No Kompetens i Dasar
Konsepsub konsep
indikator No
Soal Aspek
yang diukur
1 Mendeskrip
sikan Bentuk-
Bentuk Struktur
dalam Fenomena
Kehidupan
Stratifikasi Sosial
a. Menjelaskan Definisi
Stratifikasi Sosial b. Mendeskripsikan
Proses Terjadinya Startifikasi Sosial
1.Mencontohk an pengertian
stratifikasi sosial yang
terjadi dalam masyarakat
2.Menjelaska n stratifikasi
sosial 3.Menentukan
Pengertian stratifikasi
sosial 4.Membedaka
1,3,57, 8,10,1
2,21
2
9 C2
C1
C3
C4
c. Mengidentifikasi
Unsur-unsur Stratifikasi Sosial
d. Menyebutkan
Contoh Unsur- unsur Stratifikasi
Sosial
e.Mengklasifikasika n macam-macam
dalam Stratifikasi Sosial
n terjadinya stratifikasi
sosial 5.Mengidentif
ikasi unsur stratifikasi
berdasdarkan kelas atas,
bawah dan menengah
6.Menyebutka n unsur-unsur
stratifikasi sosial
7Menjelaskan macam-
macam stratifikasi
sosial 8.Mencontohk
an macam- macam
stratifikasi sosial
9.Menjelaska n macam-
macam dalam stratifikasi
sosial 10.Menguraik
an Stratifikasi Sosial
Berdasarkan Macam-
macam Stratifikasi
Sosial
13,30
14,15, 16
18.19
20,11, 4,6
17,26, 27
24,25, 22,23,
28,29 C4
C1
C1
C2
C1
C1
2. Instrumen Non Tes
Instrument nontes yang digunakan adalah sebagai berikut a
lembar observasi yang digunakan terdiri dari tes perbuatan yang berupa penilaian. Observasi dilakukan untuk melakukan
pencatatan mengenai aktivitas siswa dalam pembelajaran di kelas.
b lembar wawancara dilakukan awal penelitian dan tiap akhir
siklus dalam penelitian. Wawancara dengan fokus pada tanggapan dan kesulitan siswa selama proses pembelajaran
dengan metode STAD yang telah diterapkan, serta saran siswa terhadap pembelajaran berikutnya.
c Lembar kuesioner atau angket dilakukan setelah akhir
penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat belajar sosiologi melalui pembelajaran kooperatif dengan
metode STAD. Tabel 3.5
Kisi-kisi Angket Minat Belajar Sosiologi Melalui Pembelajaran Kooperatif
Dengan Metode Student Team Achievement Division STAD
Variabel Dimensi
Indikator Butir
Item Jumlah
Minat Belajar Perasaan
Senang - Menerima
Pelajaran dengan Senang
- Tidak Terpaksa dalam Belajar
- Tidak Merasa Bosan
1,2,3,4,5 ,6
6
Metode Student Team
Achievement Division
STAD Perhatian
dalam belajar
- Mengikuti Penjelasan guru
- Mengerjakan tugas dari guru
7,8,10, 3
Pengetahu an dan
materi - Pokok bahasan
menarik - Isi materi
menantang untuk diuji
12,13, 2
- Sikap Guru
-Keaktifan - Penjelasan Guru
Mudah di Pahami - Aktif Belajar
dengan Metode STAD
9,11,14, 15
4
d lembar jurnal harian siswa adalah jurnal harian yang digunakan
siswa untuk mengetahui respon siswa terhadap proses pembelajaran pada setiap pengamatan
I. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data penelitian, maka penulis melakukan tahap pengumpulan data berikut ini:
1.
Dokumentasi
Dokumentasi yang dimaksud menurut Iskanda r adalah “seperti
foto-foto dari proses pembelajaran, hasil tes siswa, dokumentasi dari profil sekolah, dan juga lembar jurnal siswa, ataupun sumber-sumber
lain yang dapat dipertanggung jawabkan oleh peneliti ”.
9
2. Kuesioner atau angket
Angket yang digunakan adalah angket skala likert rating scale. Adapun pada skala ini siswa memberikan respon terhadap
9
Iskandar, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Gaung Persada Press, 2009, h. 73
pertanyaan-pertanyaan mengenai peningkatan minat belajar sosiologi melalui pembelajaran kooperatif dengan metode STAD dengan
memilih: SS = sangat setuju
S = setuju TS = tidak setuju
STS = sangat tidak setuju Adapun angket ini digunakan untuk mengetahui pendapat siswa
mengenai metode yang diterapkan oleh penulis dan untuk mengetahui peningkatan minat belajar sosiologi.
3. Wawancara
Teknik wawancara merupakan teknik pengumpulan data kualitatif dengan menggunakan instrument pedoman wawancara.
10
Adapun peneliti mewawancarai guru sebelum penelitian maupun sesudah
penelitian dan juga peneliti mewawancara siswa setelah dilakukan tindakan pada akhir siklus
4. Observasi
Peneliti melakukan observasi atau pengamatan ketika proses belajar mengajar
berlangsung. Kemudian
hasil setiap
pengamatan didiskusikan oleh peneliti bersama guru pada saat menganalisis data
untuk membuat tindakan pada siklus berikutnya.
J. Pemeriksaan Keterpercayaan
Penulis menggunakan teknik triangulasi untuk menganalisis data kualitatif. Menurut Iskandar triangulasi adalah memeriksa kebenaran atau
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap suatu data.
11
10
Iskandar, Penelitian Tindakan…, h. 71
11
Iskandar, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Gaung Persada Press, 2009, h. 84
Untuk menganalisis butir angket, maka peneliti melakukan dua tahap yaitu:
a. Data yang penulis peroleh melalui angket akan diolah dengan
menggunakan langkah sebagai berikut: 1.
Editing, yaitu meneliti satu persatu kelengkapan pengisian dan kejelasan penulisannya. Dalam tahap ini dilakukan
dengan mengecekkan terhadap kelengkapan dan kebenaran pengisian penulisannya.
2. Presentase, yaitu melakukan perhitungan dari hasil jawaban
respoden dengan cara frekuensi jawaban dibagi jumlah responden dikali 100 dengan rumus presentase sebagai
berikut:
P = F x 100 N
Keterangan: P = Presentase
F = Presentase Jawaban N = Jumlah Responden
12
b. Data yang penulis peroleh dari hasil observasi maka peneliti menganalisis dengan menggunakan langkah yaitu menganalisis
proses pembelajaran yaitu hasil observasi terhadap tindakan pembelajaran peneliti dan hasil observasi terhadap peoses aktivitas
kelompok siswa. c. Penulis menganalisis jurnal harian dengan mengelompokkan respon
siswa kedalam kelompok komentar positif, netral, negatif dan tidak berkomentar kemudian dihitung persentasenya. Apabila persentase
komentar positif lebih besar dari pada komentar yang lain sehingga komentar positif mencapai di atas 65 maka penelitian dihentikan.
12
Anas Sudijo, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003, Cet. 13, H. 193
d. Kemudian agar dapat diperoleh data yang valid, instrument atau alat untuk mengevaluasi harus valid. Oleh karena itu, sebelum digunakan
dalam penelitian, instrumen soal sosiologi terlebih dahulu diuji cobakan
untuk mengetahui
dan mengukur
validitas dan
reliabilitasnya.
1. Validitas
Untuk mengetahui validitas instrument soal maka digunakan rumus product mement sebagai berikut:
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
xy
r Keterangan :
r
xy
= Validitas Instrumen
N = Jumlah Responden X = Skor Item butir total
Y = Skor Total Dihitung menggunakan program ANATES V4.
Dari uji instrument dari siklus I diuji validitas sebanyak 30 soal. Adapun hasil uji validitas dengan r-tabel 0,388 didapat jumlah soal yang
valid terdapat 11 soal yakni nomor 1, 5, 7, 8, 9, 11, 13, 16, 17, 18, dan 23. kemudian agar menjadi 10 soal, maka harus dibuang 1 soal yaitu soal
no 8. tingkat kesukarannya tergolong sukar Sedangkan pada siklus II didapat 10 soal yang valid yakni no 1, 2,
3, 4, 5, 6, 17, 8, 9, dan 16. 2.
Reliabilitas Untuk mengetahui realibilitas instrument soal digunakan rumus
KR-20 Kuder Richardson yaitu:
2 2
11
S pq
S 1
n n
r
Keterangan: r
11
= Realibilitas Instrumen
N
= Banyaknya item P
= Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar Q
= Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q=1-p ∑ pq = Jumlah hasil perkalian p dan q
S = Standar deviasi dari tes Standar deviasi adalah akar
varians Berdasarkan rumus reliabilitas di atas dengan kriteria
pengujiannya adalah sebagai berikut: r
11
= 0,91-1,00= Sangat Tinggi r
11
= 0,71-0,90= Tinggi r
11
= 0,41-0,70= Cukup r
11
= 0,21-0,40= Rendah r
11
= 0,21 = Sangat Rendah
Dari hasil perhitungan pada siklus I diperoleh r hitung sebesar 0,87 yang menunjukkan bahwa instrumen memiliki nilai reliabilitas tinggi.
Sedangkan perhitungan pada siklus II diperoleh r hitung sebesar 0,93 yang menunjukkan bahwa instrument memiliki nilai reliabilitas tinggi.
Dihitung menggunakan program ANATES V4.
K. Teknik Analisa Data
Setelah data terkumpul maka dilakukan analisa data, yaitu peneliti memberi uraian mengenai hasil penelitian. Menganalisa data merupakan
suatu cara yang digunakan peneliti untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dimengerti. Menganalisis data yang diperoleh dari hasil belajar
siswa, lembar observasi kegiatan siswa dan guru pada proses pembelajaran, catatan lapangan, jurnal harian siswa, dan respon siswa terhadap metode
Student Team Achivement Division STAD. Menganalisis data pada aspek kognitif atau pengasaan materi
menggunakan analisis deskrptif dari setiap siklus dengan menggunakan Gain skor. Gain adalah selisih dari pretes dan postes, adapun gain menunjukkan
peningkatan pemahaman konsep atau materi setelah pembelajaran dilakukan guru.
Untuk mengetahui selisih nilai tersebut, menggunakan rumus Normalize Gain.
13
g= skor postes-skor pretes skor ideal-skor pretes
Rumus gain di atas dengan kategori sebagai berikut: g tinggi
: nilai g 0,70 g sedang
: 0,70 g 0,3 g rendah
: nilai g 0,3
13
Neng Friesda Jamilah F, Penerapan Pembelajaran Dengan Menggunakan Metode Peta Konsep Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi, Skripsi Sarjana
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta: Perpustakaan Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008, h. 21
9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Hakekat Minat Belajar
1. Minat
a. Pengertian Minat
Minat adalah memegang peranan penting dalam mendorong siswa untuk berpikir secara kritis agar meningkatkan suatu prestasi
khususnya prestasi dalam belajar. Adapun menurut Kamus Bahasa Indonesia
“minat adalah keinginan, kesukaan dan kemauan terhadap sesuatu hal
”.
1
Menurut Abdul
Rahman “minat adalah sebagai suatu
kecenderungan untuk memberikan perhatian dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut
dengan disertai perasaan senang ”.
2
Definisi minat menurut Winkel yang dikutip Qym bahwa “minat
merupakan suatu kecenderungan subjek yang menetap untuk merasa tertarik pada bidang studi tertentu dan merasa senang untuk
mempelajari materi itu ”.
3
1
A. A. Waskito, Kamus Praktis Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Wahyu Media, 2009, cet. 1, h. 355
2
Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar, Jakarta, Kencana, 2004, cet. 1, h. 262- 263
3
http:qym7882.blogspot.com200903pengertian-minat.htm pada 12 oktober 2009
Dewasa ini minat belajar dapat ditimbulkan oleh perasaan. Perasaan merupakan faktor psikis yang non intelektual yang khusus
berpengaruh terhadap semangat atau gairah belajar. Dengan perasaannya siswa mengadakan penilaian yang agak spontan terhadap
pengalaman-pengalaman belajar di sekolah. M. Alisuf Sabri mengatakan yang dimaksud dengan
“minat interest adalah suatu kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan
mengingat sesuatu secara terus menerus. Minat ini erat kaitannya dengan perasaan terutama perasaan senang, karena itu dapat dikatakan
minat itu terjadi karena sikap senang kepada sesuatu ”.
4
Definisi senada menurut Mahfudz Shalahuddin yang dikutip Zanikhan
“minat adalah perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan
”.
5
Adapun menurut Abdurrahman Shaleh Dapat diketahui bahwa dalam batasan tersebut terkandung suatu pengertian bahwa di
dalam “minat ada pemusatan perhatian subjek, ada usaha untuk
mendekati, mengetahui, memiliki, menguasai, dan berhubungan dari subjek yang dilakukan dengan perasaan senang tersebut, atau ada daya
penarik dari objek ”.
6
Pendapat lain menurut Crow dan Crow yang dikutip Zanikhan
“minat atau interest adalah bisa berhubungan dengan daya gerak yang mendorong kita cenderung atau merasa tertarik pada orang, benda dan
kegiatan ”.
7
Definisi diatas dapat disimpulkan mengenai minat adalah keinginan, kemauan, gairah, tertarik, sikap senang kepada sesuatu, dan
kecenderungan hati yang tinggi untuk selalu memperhatikan dan mengingat secara terus menerus terhadap sesuatu orang, benda,
4
M. Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1995, cet. 2, Hal.84
5
http:zanikhan.multiply.comjournalitem1206 ,
pada 12 oktober 2009
6
Abdul Rahman Shaleh, Psikologi Suatu Pengantar, Jakarta, Kencana, 2004, cet. 1, h. 263
7
http:zanikhan.multiply.comjournalitem1206, pada 12 oktober 2009