Pengertian Sosiologi Hakekat Sosiologi

maka dengan sendirinya ia meliputi atau setidaknya dapat bertalian dengan ilmu-ilmu masyarakat lainnya seperti, hukum, ekonomi, ilmu-ilmu jiwa, antropologi dan lain sebagainya. 37 Menurut William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff yang dikutip Soerjono Soekanto berpendapat bahwa “sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya adalah organisasi sos ial”. 38 Pada dasarnya sosiologi terdiri dari 2 bagian pokok yaitu: 1 Sosiologi sebagai Sosial Statistik: yaitu merupakan suatu ilmu yang mempelajari hubungan timbal- balik antara lembaga kemasyarakatan. 2 Sosiologi sebagai Sosial Dinamik: yaitu suatu ilmu yang mempelajari bagaimana lembaga-lembaga tersebut berkembang dan mengalami perkembangan sepanjang zaman sesuai dengan tahap-tahap perkembangan fikiran manusia. 39 Pendapat lain yang diungjkapkan oleh Pitrim Sorokin yang dikutip oleh Soerjono Soekanto mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari: a. hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala social misalnya antara gejala ekonomi dengan agama; keluarga dengan moral; hukum dengan ekonomi; gerak masyarakat dengan politik ; b. hubungan dan pengaruh timbal-balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala non sosial misalnya gejala geografis, biologis; c. ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial. 40 Berdasarkan penjelasan di atas sosiologi merupakan ilmu pengetahuan secara umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang khusus. Artinya, sosiologi mempelajari gejala yang umum ada pada setiap interaksi setiap manusia. 37 Hassan Shadily, Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia, Jakarta: Rineka Cipta, 1993, cet. 12,h. 1 38 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1990, cet. 25, h. 20-21 39 Darsono Wisadirana, Sosiologi Pedesaan, Malang: UMM Press, 2004, cet. 1, h. 6 40 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1990, cet. 25, h. 20 Menurut Roucek dan Warren yang dikutip oleh Surjono Sukanto mengemukakan bahwa “sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok ”. 41 Definisi senada yang diungkapkan Bouman Pj yang dikutip oleh Darsono Wisadirana mengatakan bahwa “sosiologi adalah ilmu yang pengetahuan tentang kehidupan manusia dalam hubungan kelompok ”. 42 Menurut J.A.A van Doorn dan C.J. Lammers yang di kutip oleh Soerjono Soekanto berpendapat bahwa “sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil ”. 43 Definisi lain yang diungkapkan oleh Hasan Shadily sosiologi adalah ilmu masyarakat atau ilmu kemasyarakatan yang mempelajari manusia sebagai anggota golongan atau masyarakatnya tidak sebagai individu yang terlepas dari golongan atau masyarakatnya, dengan ikatan-ikatan adat, kebiasaan, kepercayaan atau agamanya, tingkah laku serta keseniannya atau yang disebut kebudayaan yang meliputi segala segi kehidupannya. 44 Berdasarkan uraian di atas sosiologi mempunyai 3 unsur utama yang harus ada yaitu: 1 Unsur manusia atau individu 2 Unsur hubunganinteraksi 3 Unsur kelompok atau masyarakat. 45 Jadi dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan, bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari manusia yang hidup dalam masyarakat beserta kebudayaannya dan gejala-gejala sosial yang 41 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1990, cet. 25, h. 20 42 Darsono Wisadirana, Sosiologi Pedesaan, Malang: UMM Press, 2004, cet. 1, h. 11 43 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1990, cet. 25. h. 21 44 Hassan Shadily, Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia, Jakarta: Rineka Cipta, 1993, cet. 12, h. 2 45 Darsono Wisadirana, Sosiologi Pedesaan, Malang: UMM Press, 2004, cet. 1, h. 11-12 timbul di dalam masyarakat tersebut sehingga terjadi saling berinteraksi antara masyarakat dan akan terjadinya perubahan-perubahan didalam struktur sosial.

2. Tujuan

Merujuk pada Permendiknas No 22 tahun 2006 tentang standar isi, Perlu diketahui bahwa mata pelajaran sosiologi bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: b. Memahami konsep-konsep sosiologi seperti sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial, lembaga sosial, perubahan sosial, dan konflik sampai dengan terciptanya integrasi sosial. c. Memahami berbagai peran sosial dalam kehidupan bermasyarakat. d. Menumbuhkan sikap, kesadaran dan kepedulian sosial dalam kehidupan bermasyarakat. 46 Dilihat dari tujuan yang telah ditetapkan di atas, maka, pelajaran sosiologi memegang peranan penting dalam pembentukan pribadi seseorang dalam hubungannya dengan masyarakat, keadaan masyarakat yang perilakunya sesuai dengan norma-norma dan aturan-aturan yang berlaku dalam masyarakat tersebut akan membuat masyarakat tersebut akan menjadi lebih baik atau akan terciptanya suatu integrasi dan dalam masyarakat tidak akan kehilangan identitas kebangsaan yang mungkin dapat terkikis oleh banyaknya pengaruh kebudayaan asing yang belum tentu sesuai dengan budaya suatu bangsa.

4. Ruang Lingkup

Berdasarkan ruang lingkup mata pelajaran sosiologi meliputi aspek- aspek sebagai berikut: a Struktur sosial b Proses sosial c Perubahan sosial d Tipe-tipe lembaga sosial 47 46 Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, h. 545 Penjelasan di atas mengacu pada pengembangan kemampuan pemahaman fenomena kehidupan sehari-hari ruang lingkup mata pelajaran sosiologi seperti yang telah disebutkan, dikembangkan dalam bentuk materi-materi yang salah satunya adalah materi mengenai sosialisasi, perilaku menyimpang, dan keteraturan hidup dimana materi ini diberikan kepada siswa kelas X sepuluh pada semester kedua.

5. Sifat Hakikat Sosiologi

Sosiologi ditelaah dari sudut sifat dan hakikatnya maka akan meliputi antara lain: a. Telah diketahui bahwa sosiologi adalah suatu ilmu sosial dan bukan merupakan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu pengetahuan kerohanian. b. Sosiologi bukan merupakan disiplin yang normatif akan tetapi adalah suatu disiplin yang kategoris, artinya sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini dan bukan mengenai apa yang terjadi atau yang seharusnya terjadi. c. Sosiologi merupakan lmu pengetahuan yang murni Pure science dan bukan merupakan ilmu pengetahuan terapan atau terpakai applied science. Adapun ilmu pengetahuan murni adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak, tanpa menggunakannya dalam masyarakat. sedangkan ilmu pengetahuan terapan adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mempergunakan dan menerapkan ilmu pengetahuan tersebut dalam masyarakat dengan maksud membantu kehidupan masyarakat. d. Sosiologi adalah merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang konkrit. Artinya bahwa yang diperhatikannya adalah bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat tetapi bukan wujudnya yang konkrit. e. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum. Artinya sosiologi meneliti dan mencari apa yang menjadi prinsip atau hukum-hukum umum dari interaksi antar manusia dan juga perihal sifat hakikat, bentuk, isi, dan struktur masyarakat manusia. 47 Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, h. 545-546

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176