42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka kegiatan penelitian ini mamiliki Tujuan agar peneliti mengetahui peningkatan minat belajar sosiologi
dalam pembelajaran kooperatif dengan metode Student Team Achievement Division STAD.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat yang dipilih sebagai lapangan penelitian adalah MA Pembangunan UIN Jakarta kelas XI. Adapun waktu yang dipergunakan oleh penulis dalam
melakukan penelitian ini adalah tiga 3 bulan yaitu dari bulan Juli sampai bulan September 2010.
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan Penelitian Juni
Juli Agu
Sept Okt
Nov Persiapan dan
perencanaan √
Observasi studi lapangan
√
Kegiatan penelitian √
√
Analisis data √
√ Laporan penelitian
√
C. Metode Penelitian
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas atau yang lebih dikenal Classroom Action
Research. Adapun “esensi dari action research yang terletak pada adanya
tindakan dalam situasi yang dialami untuk memperbaiki atau meningkatkan pembelajaran atau penyempurnaan peningkatan proses dan praktik
pembelajaran ”.
1
Penelitian tindakan kelas yang menekankan pada penerapan
pembelajaran koperatif dengan metode Student Team Achievement Divisions STAD. Adapun dalam
“pembelajaran dengan metode STAD memiliki tahapan-tahapan yang terdiri dari: 1 menyajikan pmateri, 2 siswa bekerja
dalam kelompok, 3 memberi kuis, 4 perhitungan skor, 5 memberi penghargaat atau reward
”.
2
tahapan ini dilakukan dalam peningkatan minat belajar sosiologi. Dalam penelitian, peneliti menggunakan kegiatan rangkaian
siklus, tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu: 1.
Perencanaan Planning “Peneliti merencanakan tindakan berdasarkan tujuan penelitian.
Tahap awal penelitian yaitu menyiapkan Skenario pembelajaran yaitu dengan menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan
perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu merekam fakta yang terjadi selama tindakan
berlangsung ”.
3
kemudian tahap persiapan yang dilakukan adalah
perencanaan yang
matang setelah
mengetahui masalah
dalam pembelajaran seperti membuat rancangan pelaksanaan pembelajaran
1
Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Indeks, 2009, cet. 3, h. 44
2
Robert E. Slavin, Psikologi Pendidikan … h. 24
3
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2007, cet. 4, h. 18
RPP, menyiapkan instrumen penelitian terdiri dari: soal atau tes yang harus dikerjakan siswa,lembar observasi, dan lembar wawancara
2. Tindakan Acting
Tahap ke-2 dari penelitian ini adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan ataupun juga melaksanakan
sekenario pembelajaran yang telah direncanakan, yaitu menggunakan tindakan di kelas dengan menerapkan pembelajaran kooperatif dengan
metode STAD. 3.
Pengamatan Observation Tahap ke-3, yaitu selama tahap pelaksanaan penelitian yaitu
dilakukan kegiatan pengamatan atau observasi terhadap perencanaan pembelajaran yang telah dibuat oleh peneliti.
Adapun “Observasi adalah proses pengambilan data dalam peneliti dimana peneliti atau pengamat
melihat situasi penelitian”.
4
Kemudian observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi.
Begitu juga observasi dilakukan untuk mengetahui aktvitas belajar siswa, untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam
mengaplikasikan pembelajaran serta menilai tindakan-tindakan yang sudah baik dan tindakan yang masih perlu diperbaiki. Kemudian pada akhir
siklus dilakukan evaluasi terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa serta pendapat siswa mengenai pembelajaran yang diharapkan maka oleh guru,
siswa diperintah untuk membuat buku harian siswa dikelas. Data yang diperoleh dari penelitian tindakan kelas ini terdiri dari
dua jenis, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Adapun data kuantitatif terdiri Dari hasil belajar siswa baik melalui pretest maupun postest dan
data tentang pendapat siswa dari angket, sedangkan data kualitatif terdiri dari data tentang aktivitas belajar siswa dari hasil observasi dan pendapat
siswa dari hasil angket ataupun wawancara.
4
Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Indeks, 2009, cet. 3, h. 66
4. Refleksi Reflecting
“Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Pada tahap ini, hasil yang didapat dari
pengamatan dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan guru, sehingga dapat diketahui apakah kegiatan yang dilakukan sesuai dengan
tujuan perencanaan ”.
5
Maka hasil dari analisis tersebut akan digunakan sebagai pedoman untuk merencanaan siklus berikutnya.
Adapun desain penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1 Disain Intervensi Tindakan Rancangan Siklus Penelitian
Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas PTK.
6
5
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan …h. 19
6
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2007, cet. 4, h. 16
Pengamatan
Perencanaan
SIKLUS II Pelaksanaan
Refleksi Perencanaan
SIKLUS 1 Pelaksanaan
Refleksi
Pengamatan
D. Subjek Penelitian