Metode Student Team Achievement Division STAD

Berdasarkan penjelasan di atas pada tahapan penyajian materi siswa masih belum berada dalam kelompok-kelompok. Selain guru yang menyampaikan materi pelajaran yang sudah ia siapkan, guru perlu menyampaikan secara jelas tujuan pembelajaran khusus, memotivasi siswa, menjelaskan kiat-kiat yang perlu mereka lakukan , kemudian ketika mereka bekerja atau bekerja dalam kelompok guru mengimformasikan materi prasyarat dalam kaitan dengan materi yang akan dipelajari. Kemudian setelah itu dibuatlah kelompok terdiri dari 4-5 orang untuk saling bekerjasama. Dalam kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 orang, tiap siswa diberikan lembar-lembar kerja LKS berisikan tugas atau kegiatan yang harus dikerjakan yang berkaitan dengan materi pelajaran yang tadi guru jelaskan. Pada tahap kerja kelompok ini siswa akan berinteraksi dan saling membantu, mendiskusikan permasalahan atau tugas yang harus mereka selesaikan. Akuntabilitas dari tiap anggota kelompok memastikan bahwa tiap individu harus berfokus pada aktivitaas saling menolong dalam mempelajari materi yang diajarkan guru untuk memastikan bahwa setiap anggota siap untuk mengikuti kuis. Hasil kerja kelompok dituangkan dalam satu lembar kerja siswa dan dikumpulakan. Pada kerja kelompok, peranan guru adalah sebagai motivator dan fasilitator. Ketika dalam kerja kelompok sudah dilakukan maka mereka diberikan tugas atau kuis untuk dikerjakan pada masing-masing siswa. Sejauh mana keberhasilan siswa dalam belajar dapat diketahui dengan diadakannya kuis oleh guru mengenai materi yang dibahas. Dalam mengerjakan kuis ini siswa harus bekerja secara individu sekalipun skor yang ia peroleh nanti digunakan untuk menentukan keberhasilan kelompoknya dan juga menentukan keberhasilan siswa dalam belajar IPS, maka ditunjukkan dengan perhitungan skor. Skor yang diperoleh setiap anggota dalam kuis akan berkontribusi pada kelompok mereka, dan ini didasarkan pada sejauhmana skor mereka telah meningkat dibandingkan dengan skor rata-rata awal yang telah mereka capai pada kuis yang lalu. Dengan menggunakan STAD setelah guru melakukan tiga kuis atau lebih , maka menggunakan skor rata-ratanya sebagai skor awal. Berdasarkan skor awal setiap individu ditentukanlah skor peningkatan atau perkembangan. Rata-rata skor peningkatan atau perkembangan dari tiap individu dalam suatu kelompok akan digunakan untuk menentukan penghargaan bagi kelompok yang berprestasi. Perlu diketahui ada bentuk penghargaan bagi kelompok yang yang berprestasi dapat dipilih sendiri oleh guru hal ini dipandang sebagai suatu upaya untuk mendorong siswa untuk tetap giat dalam upaya meningkatkan minat belajar siswa dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu dengan mereka secara berkelompok. Kemudian setelah itu diberikan suatu penghargaan kepada tim. Penghargaan tim yakni nilai tim dihitung berdasarkan nilai-nilai anggota tim, untuk menghargai nilai-nilai tersebut adalah dengan cara memberikan sertifikat, berita berkala kelas, atau papan buletin dalam menghargai tim dalam memperoleh nilai yang tinggi. Jadi Ide utama yang dimiliki Student Teams Achievement Divisions STAD adalah mendorong minat siswa untuk saling membantu diantara siswa dalam menguasai keterampilan atau pengetahuan yang disajikan oleh guru. Jika siswa-siswa menginginkan agar team mereka memperoleh penghargaan reward maka mereka harus membantu teman mereka mempelajari bahan yang disajikan oleh guru. Mereka harus saling mendorong satu sama lain agar belajar dan bekerja secara sungguh- sungguh dan menjelaskan bahwa belajar adalah suatu hal yang amat pentingimportant, bermanfaat valuable dan menyenangkan fun. Penjelasan di atas diperkuat menurut Slavin yang dikutip oleh trianto menyatakan bahwa pada “metode Student Teams Achievement Divisions STAD siswa ditempatkan dalam tim belajar yang beranggotakan 4-5 orang yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suku ”. 71 Tipe Student Teams Achievement Divisions STAD ini diutamakan untuk saling berinteraksi agar saling bekerjasama bertukar pikiran atau pendapat untuk memecahkan suatu masalah yang diberikan guru. Hal ini diperkuat oleh Isjoni bahwa “tipe Student Teams Achievement Divisions STAD juga merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal”. 72 Berdasarkan hal tersebut di atas ada berapa persiapan yang perlu dilakukan oleh seorang guru untuk menunjang terselenggaranya pembelajaraan kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions STAD secara baik, seperti: 1 Memanfaatkan materi prasyarat, memotivasi siswa dan menjelaskan kiat atau aturan main bagaimana siswa bekerja dalam kelompok. 2 Lembar kegiatan siswa yang berupa tugas untuk kelompok. 3 Lembar kegiatan untuk tugas individu. 4 Lembar observasi untuk perolehan skor individu dan kelompok. 5 Pembentukan kelompok dilakukan dengan mula-mula menentukan masing-masing kemampuan untuk setiap siswa dan selanjutnya ditetapkan 4 kelompok utama, yaitu kelompok siswa berkemampuan tinggi, kelompok siswa berkemampuan sedang, dan kelompok siswa berkemampuan rendah. 73 71 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Jakarta, Prestasi Pustaka, 2007, cet. 1, h. 52 72 Isjoni, Pembelajaran Kooperatif, h. 74 73 Isjoni, Pembelajaran Visioner,Jakarta, Pustaka Pelajar, 2007, cet. 1, h. 74 Adapun pembelajaran kooperatif dengan metode Student Teams Achievement Divisions STAD terdapat kelebihan sebagai berikut: a Melatih kerjasama dengan baik b Seluruh peserta didik menjadi lebih siap Disamping kelebihan dalam pembelajaran kooperatif dengan metode Student Teams Achievement Divisions STAD terdapat pula kekurangan diantaranya: a Anggota kelompok semuanya mengalami kesulitan b Membedakan peserta didik satu dengan lainnya. 74 Ide kegiatan pembelajaran kooperatif dengan metode Student Teams Achievement Divisions STAD ini jelaslah menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa seperti kegiatan di atas. Adapun kegiatan Student Teams Achievement Divisions STAD ini bertujuan untuk saling memotivasi minat belajar khususnya belajar sosiologi, saling membantu dalam menguasai materi pelajaran sosiologi guna mencapai prestasi yang maksimal. Jonny Syam mengatakan pembelajaran kooperatif dengan metode Student Teams Achievement Divisions STAD memungkinkan guru dapat memberikan perhatian terhadap siswa. Hubungan yang lebih akrab akan terjadi anatara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa. Ada kalanya siswa belajar dari temannya sendiri, ada pula siswa yang lebih mudah belajar karena harus mengajari atau melatih temannya sendiri. Dalam hal ini pengajaran kooperatif dengan metode STAD dalam pelaksanaanya mengacu kepada belajar kelompok siswa. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan memungkinkan siswa belajar lebih aktif. Mempunyai rasa tanggung jawab yang besar, berkembangnya daya kreatif, serta dapat memenubi kebutuhan siswa yang optimal. 75 74 Junaedi, dkk., Paket 7-14 Strategi Pembelajaran, Jakarta: PGMI, 2008, cet. 1, h. 11-13 75 Jonny Syam, “Meningkatkan Hasil Belajar Pengetahuan Dasar Teknoloi”, dalam Ilmu Pendidikan, Volume 1, Nmor 1, Mei 2004, h. 43 Uraian di atas menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif dengan metode Student Teams Achievement Divisions STAD adalah menempatkan siswa aktif dalam pembelajaran sosiologi, bukan menjadi pasif. Maka dari pembelajaran kooperatif dengan metode Student Teams Achievement Divisions STAD ini siswa dapat belajar secara berkelompok bersama teman-temannya, saling mengajari, memperhatikan dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan pendapat mereka sehingga mereka berpikir kreatif dan inovatif.

D. Kerangka Berpikir

Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru di kelas, dalam penyampaian materi pelajaran sosiologi, dapat menggunakan beberapa metode pengajaran yang sesui dengan materi yang diberikan kepada siswa. Tetapi pada dasarnya metode yang di pergunakan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas kebanyakan guru menggunakan metode ceramah atau metode yang hanya berfokus pada satu metode saja. sehingga siswa merasa bosan dan kurangnya minat siswa dalam belajar sosiologi, oleh karena itu minat adalam pembelajaran sosiologi perlu mendapat perhatian serius dari semua pihak yang berkecimpung dalam bidang pendidikan khususnya guru pengajar sosiologi. Maka dari itu harus ada metode baru yaitu dengan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD. Dengan tujuan untuk menjadikan dunia pendidikan yang berkualitas. Suatu pendidikan akan berkualitas apabila sistim pembelajarannya berkualitas pula. Maka dengan pembelajaran kooperatif dengan metode STAD ini akan memacu minat belajar sosiologi dengan tujuan untuk mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Dengan pembelajaran ini siswa diikutsertakan dalam proses belajar mengajar dengan membentuk kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 orang yang bertujuan untuk membangun siswa aktif . Bagan: Kerangka Berpikir E.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176