Sifat Hakikat Sosiologi Hakekat Sosiologi

f. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Ciri tersebut menyangkut soal metode yang dipergunakannya. 48 Uraian di atas bahwa sosiologi ialah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan-hubungan sosial antara oknum satu dengan yang lain, kemudian penyelidikannya bersifat umum yakni kehidupan bersama manusia yang menyangkut ilmu sosial secara kategoris, murni, abstrak, berusaha mencari pengertian-pengertian umum,rasional dan umum.

C. Hakekat Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode Study Team

Achievement Division STAD 1. Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam dunia pendidikan, saat ini mulai berkembang berbagai model pembelajaran salah satunya pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif ini digunakan guru untuk meningkatkan minat belajar siswa. “Secara etimologi “pembelajaran Kooperatif mempunyai arti belajar bersama antara dua orang atau lebih ”. 49 Wina Sanjaya berpendapat definisi “pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran secara tim. Oleh karena itu, tim harus mampu membuat setiap siswa belajar. Maka dari itu semua anggota tim anggota kelompok harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu keberhasilan tergantung anggota tim ”. 50 Sedangkan menurut Junaedi dalam arti yang lebih luas pembelajaran kooperatif yaitu : 48 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1990, cet. 25, h. 21-24 49 Junaedi, dkk.., Paket 7-14 Strategi Pembelajaran, Jakarta: PGMI, 2008, cet. 1, h. 8-9 50 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2006, cet. 5, h. 14 Belajar bersama yang melibatkan antara 4-5 orang, yang bekerja bersama menuju kelompok kerja dimana tiap anggota bertanggungjawab secara individu sebagai bagian dari hasil yang tidak akan bisa dicapai tanpa adanya kerja sama antara kelompok. Dengan kata lain, anggota kelompok saling tergantung secara positif untuk menyelesaikan suatu masalah atau soal. 51 Definisi yang berbeda yang diungkapkan oleh Retno bahwa “pembelajaran kooperatif guru menciptakan suasana yang mendorong agar siswa meraa saling membutuhkan, yaitu adanya interaksi tatap muka, menunjukkan akuntabilitas individual dan keterampilan menjalin hubungan antar pribadi ”. 52 Junaedi berpendapat “pembelajaran kooperatif mengandung arti keterlibatan secara proaktif antara kelompok yang melibatkan pada proses kognisi, afeksi dan psikomotorik ”. 53 Menurut Wina Sanjaya “pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan system pengelompokan atau tim kecil, yaitu antara empat sampai lima orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda heterogen ”. 54 Adapun menurut pendapat Perdi Karuru “hal demikian itu bermanfaat untuk melatih siswa menerima perbedaan pendapat dan bekerja dengan teman yang berbeda latar belakangnya ”. 55 Berdasarkan uraian di atas Trianto mengatakan pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka berdiskusi dengan 51 Junaedi, dkk., Paket 7-14 Strategi Pembelajaran, Jakarta: PGMI, 2008, cet. 1, h. 8-9 52 Retno Widyaningrum, “Strategi Pengajaran yang Berasosiasikan dengan Pembelajaran Kontekstual ”, dalam Kependudukan dan Kemasyarakatan, cendekia Vol 3 N0. 2 Juli-Desember, 2005, h. 6 53 Junaedi, dkk., Paket 7-14 Strategi Pembelajaran, Jakarta: PGMI, 2008, cet. 1. h. 8-9 54 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2006, cet. 5, h. 14 55 Perdy Karuru, “Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses”, dalam Pendidikan dan Kebudayaan, No. 045, tahun ke-9, November 2003, h. 793

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar akidah akhlak: penelitian tindakan kelas di MA Nihayatul Amal Karawang

0 10 156

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176