Pelayanan Ibu Bersalin Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

cukup bulan 37-42 minggu, persalinan terjadi spontan, presentasi belakang kepala, berlangsung tidak lebih dari 18 jam, dan tidak ada komplikasi pada ibu maupun janin. Tindakan dalam pelayanan persalinan normal didasari oleh empat kala berikut 1. Kala I dibagi menjadi 2, yaitu fase laten dan fase aktif. Fase laten dimana pembukaan serviks 1 hingga 3 cm dan terjadi selama 8 jam. Sedangkan fase aktif yaitu pembukaan serviks 4 hingga 10 cm dan terjadi selama 6 jam. 2. Kala II yaitu pembukaan lengkap sampai bayi lahir, 1 jam pada primigravida dan 2 jam pasa multigravida. 3. Kala III yaitu segera setalah bayi lahir sampai plasenta lahir lengkap dan terjadi selama 30 menit. 4. Kala IV yaitiu segera setelah lahirnya plasenta hingga 2 jam post-partum.

2.2.3 Pelayanan Nifas

Nifas adalah periode mulai 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan. Pelayanan nifas sesuai standar adalah pelayanan kepada ibu nifas, sedikitnya tiga kali, pada 6 jam pasca persalinan sampai dengan 3 hari, pada minggu kedua, dan pada minggu ke enam termasuk pemberian vitamin A sebanyak dua kali serta persiapan pemasangan KB pasca persalinan. Dalam pelaksanaan pelayanan nifas dilakukan juga pelayanan neonatus sesuai standar sedikitnya tiga kali, yaitu pada 6 – 24 jam setelah lahir, pada 3 – 7 hari dan pada 28 hari setelah lahir yang dilakukan pada fasilitas kesehatan maupun kunjungan ke rumah.

2.2.4 Pelayanan Neonatal

Pelayanan kesehatan neonatal adalah pelayanan kesehatan dasar yang diberikan kepada bayi berumur 0 sampai 28 hari yang meliputi tindakan resusitasi, pencegahan hipotermi, pemberian ASI, Pencegahan infeksi berupa perawata mata, tali pusat, kulit serta imunisasi, pemberian vitamin K, manajemen terpadu bayi muda MTBM, dan penyuluhan perawatan neonates di rumah menggunakan buku KIA. Setiap neonates memperoleh pelayanan kesehatan minimal dua kali yaitu pada umur 0 -8 hari dan pada umur 8 – 28 hari.

2.2.5 Pelayanan Bayi

Pelayanan kesehatan bayi diberikan kepada bayi umur 1 – 12 bulan oleh petugas kesehatan. pelayanan tersebut meliputi deteksi dini kelainan tumbuh kembang bayi, stimulasi perkembangan bayi, manajemen terpadu bayi muda MTBM, manajemen terpadu balita sakit MTBS dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi di rumah menggunakan buku KIA. Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatn minimal empat kali yaitu pada umut 1 – 3 bulan, pada umur 3 – 6 bulan, pada umur 6 -9 bulan, dan pada umur 9 -12 bulan.

2.2.6 Pelayanan KontrasepsiKB

Prinsip pelayanan kontrasepsi saat ini adalah memberikan kemandirian pada ibu dan pasangan untuk memilih metode yang diinginkan. Pemberi pelayanan berperan sebagai konselor dan fasilitator, sesuai langkah-langkah di bawah ini. 1. Jalin komunikasi yang baik dengan ibu. 2. Nilailah kebutuhan dan kondisi ibu dengan memberikan pilihan metode kontrasepsi berdasarkan tujuan pemakaiannya. Dimana terdapat pilihan metode untuk fase menunda, fase menjarangkan anak 2, dan fase tidak hamil lagi anak 3. Adapun metode kontrasepsi