2. Pemeriksaan Fisik Umum a. Pemeriksaan fisik umum lengkap
b. Keadaan umum c. Tekanan darah
d. Suhu tubuh e. Tinggi badan
f. Berat badan g. LILA
h. Gejala anemia seperti pucat dan nadi cepat i. Tanda bahaya lainnya seperti sesak nafas dan perdarahan
j. Pemeriksaan terkait masalah yang ditemukan pada kunjungan sebelumnya
3. Pemeriksaan fisik obstetric a. Vulvaperineum
b. Pemeriksaan inspekulo c. Tinggi fundus
d. Pemeriksaan obstetric dengan maneuver Leopold e. Denyut jantung janin
4. Pemeriksaan Penunjang a. Golongan darah ABO dan rhesus
b. Kadar glukosa darah c. Kadar HB
5. Pemeriksaan Penunjang a. Kadar protein urin
b. Tes BTA c. Tes HIV
d. Tes malaria e. Sifilis
f. USG jika diperlukan 6. Imunisasi, Suplementasi, dan KIE
a. Skrining status TT dan vaksin sesuai status b. Tablet zat besi sebanyak 90 tablet selama kehamilan dan asam folat
c. Aspirin d. Kalsium
e. KIE sesuai materi Jika terdasi kehamilan dengan kondisi diluar kehamilan normal, maka
pelayanan rujukan dapat dilakukan dengan indikasi komplikasi kebidanan meliputi Hb 8 gr , tekanan darah tinggi, eklampsia, perdarahan pervaginam, ketuban pecah
dini, letak lintang pada usia kehamilan 32 minggu, letak sungsang pada primigradiva, infeksi beratsepsis persalinan prematur. Ibu hamil yang dirujuk adalah
ibu hamil risiko tinggi atau komplikasi yang ditemukan untk mendapat pertolongan pertama dan rujukan oleh tenaga kesehatan.
2.2.2 Pelayanan Ibu Bersalin
Pertolongan persalinan adalah pertolongan ibu bersalin di suatu wilayah kerja puskesmas dalam kurun waktu tertentu yang mendapat pelayanan pertolongan
persalinan oleh tenaga yang berkompeten. Kompetensi kebidanan adalah keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kesehatan dalam bidang pelayanan kebidanan
dokter dan bidan. Persalinan dan kelahiran dikatakan normal jika usia kehamilan
cukup bulan 37-42 minggu, persalinan terjadi spontan, presentasi belakang kepala, berlangsung tidak lebih dari 18 jam, dan tidak ada komplikasi pada ibu maupun janin.
Tindakan dalam pelayanan persalinan normal didasari oleh empat kala berikut 1. Kala I dibagi menjadi 2, yaitu fase laten dan fase aktif. Fase laten dimana
pembukaan serviks 1 hingga 3 cm dan terjadi selama 8 jam. Sedangkan fase aktif yaitu pembukaan serviks 4 hingga 10 cm dan terjadi selama 6
jam. 2. Kala II yaitu pembukaan lengkap sampai bayi lahir, 1 jam pada
primigravida dan 2 jam pasa multigravida. 3. Kala III yaitu segera setalah bayi lahir sampai plasenta lahir lengkap dan
terjadi selama 30 menit. 4. Kala IV yaitiu segera setelah lahirnya plasenta hingga 2 jam post-partum.
2.2.3 Pelayanan Nifas
Nifas adalah periode mulai 6 jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan. Pelayanan nifas sesuai standar adalah pelayanan kepada ibu nifas, sedikitnya tiga kali,
pada 6 jam pasca persalinan sampai dengan 3 hari, pada minggu kedua, dan pada minggu ke enam termasuk pemberian vitamin A sebanyak dua kali serta persiapan
pemasangan KB pasca persalinan. Dalam pelaksanaan pelayanan nifas dilakukan juga pelayanan neonatus sesuai standar sedikitnya tiga kali, yaitu pada 6 – 24 jam setelah
lahir, pada 3 – 7 hari dan pada 28 hari setelah lahir yang dilakukan pada fasilitas kesehatan maupun kunjungan ke rumah.
2.2.4 Pelayanan Neonatal
Pelayanan kesehatan neonatal adalah pelayanan kesehatan dasar yang diberikan kepada bayi berumur 0 sampai 28 hari yang meliputi tindakan resusitasi,