untuk mencapai tujuan, dan 3 alternatif-alternatif dalam mencapai tujuan tersebut. Hasil pemecahan masalah dengan model linear programming
mengandung nilai marginal, opportunity cost dan optimalisasi penggunaan sumberdaya atau faktor produksi Beneke dan Winterboer, 1973. Model program
linier yang disusun untuk mencapai tujuan maksimisasi pendapatan terdiri atas beberapa alternatif aktivitas dan kendala sumberdaya yang dianalisis pada tingkat
petani, sebagaimana dijelaskan berikut ini.
4.4.1. Analisis Pola Usahatani Optimal
Tujuan yang ingin dicapai melalui program linier dalam penelitian ini adalah memaksimumkan pendapatan rumahtangga petani dengan berbagai
alternatif aktivitas produksi tanaman dan ternak, dengan keterbatasan sumberdaya atau faktor produksi yang tersedia.
4.4.1.1. Penentuan Aktivitas dalam Fungsi Tujuan
Secara umum, aktivitas yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah aktivitas produksi, aktivitas penjualan hasil, aktivitas konsumsi, aktivitas
meminjam modal, baik untuk usahatani tanaman maupun usahatani ternak. 1. Aktivitas produksi, merupakan aktivitas untuk proses produksi dari setiap
jenis tanaman, baik tanaman pangan maupun tanaman perkebunan serta untuk produksi ternak yang diusahakan oleh petani dalam setahun. Untuk tanaman
pangan, aktivitas produksi dirinci permusim tanam, yaitu dua kali musim tanam per tahun. Sedangkan untuk tanaman tahunan tidak dibedakan atas
musim tanam. Aktivitas produksi untuk tanaman ini diukur dalam satuan hektar. Aktivitas produksi rumput merupakan jumlah rumput yang dapat
disediakan petani setiap harinya untuk pakan ternak dengan satuan kilogram bahan kering. Aktivitas produksi ternak diukur dengan satuan ekor,
merupakan biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan ternak selama setahun. Aktivitas produksi jerami fermentasi dibagi ke dalam dua musim tanam,
karena diasumsikan pembuatan jerami fermentasi dilakukan setiap selesai panen padi. Setiap aktivitas produksi tanaman maupun ternak ini pada fungsi
tujuan akan mengurangi sebesar biaya produksi per satuan aktivitas, tidak termasuk biaya tenaga kerja dan biaya bunga kredit, karena untuk kedua
aktivitas tersebut sudah dimasukkan ke dalam aktivitas tersendiri. 2.
Aktivitas jual, merupakan aktivitas untuk menjual hasil dari setiap usahatani tanaman maupun ternak yang dihasilkan dalam setahun, termasuk aktivitas
menjual hasil samping tanaman dan ternak. Aktivitas jual ini dibagi ke dalam waktu sesuai siklus produksi setiap komoditi, dimana untuk tanaman
didasarkan pada waktu panen dalam setahun. Untuk tanaman padi dibagi ke dalam dua musim tanam. Untuk tanaman kakao dirinci per bulan selama
setahun, karena waktu panen kakao adalah dua minggu sekali, yang terdiri atas panen raya antara bulan April – Mei dan panen antara di luar bulan
April dan Mei. Untuk tanaman kelapa, panen dilakukan setiap empat bulan sekali dan yang dimasukkan dalam model analisis yaitu aktivitas jual pada
bulan Februari, Juni dan Oktober. Aktivitas jual tanaman di ukur dengan satuan kilogram. Aktivitas jual ternak dilakukan sekali dalam setahun,
diukur dalam satuan kilogram bobot hidup. Koefisien fungsi tujuan dari aktivitas ini adalah harga jual untuk setiap komoditas, sehingga aktivitas ini
akan menambah nilai fungsi tujuan sebesar nilai jual dari masing-masing komoditas.
3. Aktivitas konsumsi, untuk keluarga, yaitu banyaknya konsumsi beras untuk
keluarga petani dalam setahun dengan satuan kilogram. Aktivitas ini tidak akan menambah atau mengurangi nilai fungsi tujuan, karena koefisien fungsi
tujuannya adalah nol. 4.
Aktivitas membeli produk tanaman dan ternak, yaitu aktivitas untuk menambah sumberdaya dalam hal ini pakan ternak dan pupuk organik untuk
tanaman, dinyatakan dalam satuan kilogram. Aktivitas ini akan mengurangi nilai fungsi tujuan sebesar nilai pembelian.
5. Aktivitas menyewa tenaga kerja, yaitu aktivitas untuk menambah
sumberdaya tenaga kerja dari luar keluarga pada saat ketersediaan tenaga kerja keluarga tidak mencukupi untuk melakukan aktivitas usahatani yang
membutuhkan banyak tenaga kerja. Aktivitas ini dibagi ke dalam 12 bulan dan dinyatakan dalam satuan Hari Orang Kerja HOK. Setiap aktivitas
menyewa tenaga kerja akan mengurangi nilai fungsi tujuan sebesar upah tenaga kerja.
6. Aktivitas meminjam kredit, merupakan aktivitas untuk menambah modal
ketika modal sendiri yang dimiliki petani tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan modal usahataninya. Aktivitas meminjam kredit dibagi
berdasarkan musim tanam, yaitu musim tanam pertama dan musim tanam kedua. Aktivitas ini akan mengurangi nilai fungsi tujuan sebesar bunga kredit
yang dibebankan. Aktivitas meminjam kredit dinyatakan dalam satuan
rupiah, sementara koefisien fungsi tujuannya adalah tingkat bunga kredit yang dinyatakan dalam persentase.
4.4.1.2. Pengukuran Kendala