IV. METODE PENELITIAN
4.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2008 di kecamatan Damsol dan kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala.
Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja purposive. Kecamatan Sirenja dipilih menjadi lokasi penelitian dengan pertimbangan bahwa di daerah ini telah
dilakukan sistem integrasi kambing-kakao, yang merupakan program dari Badan Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2005
sampai dengan tahun 2007, serta memiliki populasi sapi terbanyak yaitu 15 persen dari total populasi sapi di Kabupaten Donggala yaitu 38 419 ekor Dinas
Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tengah, 2006. Kecamatan Damsol dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa daerah ini
merupakan percontohan untuk pengembangan ternak sapi dengan sistem semi intensif, serta pola pengembangan ternak sapi yang sustainable, dengan adanya
bantuan dari proyek IFAD International Fund Agriculture Development melalui sistem pemberian ternak secara bergulir. Disamping itu kecamatan Damsol juga
memiliki lahan sawah yang cukup luas yaitu 4 527 hektar 9.5 persen dari keseluruhan luas panen lahan sawah di Kabupaten Donggala BPS Kabupaten
Donggala, 2006a. Kondisi ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai input – output tanaman pangan serta ternak sapi, sebagai dasar dalam menyusun
model integrasi sapi tanaman pangan dengan program linier. Khusus untuk data input-output dalam proses pembuatan kompos dari
kotoran sapi dan pembuatan pakan ternak jerami padi fermentasi diambil dari
peternakan sapi dan lahan percontohan pada Balai Besar Penelitian Padi Sukamandi, Bogor.
4.2. Metode Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah rumahtangga petani yang mengusahakan ternak ruminansia dalam hal ini sapi dan atau kambing sebagai
salah satu cabang usahatani serta mengusahakan tanaman pertanian, baik tanaman pangan maupun tanaman perkebunan sesuai dengan informasi yang diperoleh
melalui data sekunder. Pemeliharaan ternak sekurang-kurangnya satu unit ternak, yaitu setara dengan satu ekor sapi dewasa. Penentuan sampel petani dilakukan
secara purposive, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Jumlah petani yang dipilih sebanyak 46 petani, yang terbagi atas 21 petani di
kecamatan Damsol dan 25 petani di kecamatan Sirenja. Penentuan jumlah responden ini didasarkan atas pertimbangan waktu, biaya dan sesuai dengan
model penelitian ini yang bersifat deterministik. Sehingga dengan syarat-syarat tertentu yang ditetapkan, dari jumlah responden tersebut telah dapat memberikan
gambaran yang mendekati kebenaran.
4.3. Jenis dan Sumber Data