4. Jika terjadi perubahan faktor internal maupun eksternal dari usahatani
tanaman dan ternak yang terintegrasi, maka bagaimana pengaruhnya terhadap alokasi sumberdaya dan tingkat pendapatan petani?
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Membangun model integrasi tanaman-ternak berdasarkan pilihan usaha dan
ketersediaan sumberdaya di tingkat petani. 2.
Menganalisis kemungkinan penerapan sistem integrasi tanaman-ternak dilihat dari nilai ekonomi dan ketersediaan sumberdaya petani.
3. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi integrasi tanaman-ternak.
Penelitian ini bermanfaat bagi para petani dalam memutuskan untuk melakukan usahatani secara terintegrasi antara tanaman pangan maupun tanaman
perkebunan dengan ternak, sesuai dengan ketersediaan sumberdaya yang dimilikinya. Bagi para penentu kebijakan dalam membentuk suatu program
pemerintah, respon terhadap perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi dapat menjadi bahan masukan maupun rekomendasi bagi para penentu kebijakan dalam
merencanakan suatu program pengembangan sistem integrasi tanaman-ternak.
1.4. Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini mencakup alokasi penggunaan sumberdaya secara optimal dalam rangka memperoleh nilai ekonomi dari usahatani tanaman dan ternak yang
dilaksanakan secara terintegrasi pada tingkat petani. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, meliputi: 1 luas lahan untuk setiap pola tanam
per musim tanam, baik tanaman pangan maupun tanaman perkebunan, 2 jumlah input untuk produksi ternak dan tanaman, 3 jumlah hasil usahatani ternak dan
tanaman, termasuk limbah dan pemanfataannya oleh ternak dan tanaman, 4 alokasi waktu kerja bagi kegiatan usahatani, dan 5 pendapatan yang
diperoleh dari masing-masing komoditas. Data dianalisis secara kuantitatif menggunakan linear programming
dengan metode simpleks. Analisis data meliputi analisis primal, dual dan sensitivitas. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan
usahatani dengan unit analisis rumahtangga petani. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah tidak memasukkan komoditas
tanaman pangan yang lain selain padi dan kedelai, yang juga banyak diusahakan oleh petani di Kabupaten Donggala. Tanaman jagung, ubi jalar serta kacang hijau
yang juga banyak diusahakan oleh petani tidak dimasukkan mengingat pada saat pengambilan data di kecamatan contoh tidak terdapat petani yang menanam
komoditas tersebut. Selain itu tanaman cengkeh yang banyak diusahakan oleh petani juga tidak dimasukkan dalam analisis karena waktu panen untuk tanaman
ini adalah dua tahun sekali, sementara jangka waktu analisis adalah untuk kurun waktu satu tahun.
II. TINJAUAN PUSTAKA