Dinamika Migrasi Penduduk Pendatang dan Pindah

53 Sumber: BPS Kota Kupang 2012 Gambar 18. Dinamika Jumlah Migrasi Penduduk di Tiap Kecamatan Pesisir Kota Kupang Tahun 2007 - 2011 Menjadi sangat penting bagi pemerintah setempat untuk memperhatikan faktor penduduk pendatang pada wilayahnya karena jika tidak dapat dikontrol dengan baik akan memberikan dampak yang sangat luas, diantaranya dampak sosial, ekonomi dan lingkungan. Berdasarkan statistik jumlah penduduk pendatang migrasi di tiap kecamatan pesisir Kota Kupang, selama kurun waktu 5 tahun 2007 – 2011 terakhir, diketahui bahwa pada tahun 2010 jumlah migrasi penduduk pada ketiga kecamatan di kawasan pesisir kota Kupang mengalami peningkatan jumlah penduduk pendatang tertinggi. Pada tahun tersebut diketahui bahwa kecamatan yang memiliki jumlah migrasi penduduk tertinggi adalah Kecamatan Kelapa Lima dengan jumlah 12.916 jiwa, kemudian diikuti oleh Kecamatan Alak dengan jumlah 4.254 jiwa, dan yang terakhir adalah Kecamatan Kota Lama dengan jumlah penduduk migrasinya 2.805 jiwa. Perbandingan jumlah migrasi penduduk pendatang dengan penduduk yang pindah di tiap kecamatan pesisir Kota Kupang periode tahun 2007 – 2011 menunjukkan bahwa akumulasi jumlah penduduk pendatang selama periode tahun 2007 – 2011 lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah penduduk yang pindah dari kawasan tersebut. Total jumlah penduduk pendatang pada 3 tiga kecamatan di pesisir Kota Kupang adalah sebesar 32.810 jiwa 77, sedangkan jumlah penduduk yang pindah atau keluar dari kawasan tersebut adalah sebesar 10.077 jiwa 23. Banyak studi mengenai migrasi yang menunjukkan bahwa alasan migrasi terutama karena alasan ekonomi, yaitu adanya kesempatan untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik dan atau pendapatan yang lebih besar, selain faktor ekonomi, ternyata berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat dilapangan menunjukkan bahwa faktor harga jual tanah yang relatih murah, ternyata juga menjadi salah satu faktor penyebab tingginya konversi lahan, sehingga masyarakat baik lokal maupun masyarakat dari luar untuk berbondong-bondong membeli tanah di sekitar kawasan tersebut, yang kemudian akan digunakan sebagai permukiman ataupun tempat usaha, kejadian ini sudah berlangsung sangat lama. 2007 2008 2009 2010 2011 KELAPA LIMA 58 2,503 2,642 12,916 2,299 KOTA LAMA 126 390 28 2,805 639 ALAK 718 1,717 870 4,254 845 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 M ig ra si P e n d u d u k J iwa 54

4.3.2 Struktur Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Tingginya laju pertumbuhan penduduk pada suatu kawasan berdampak terhadap tingginya permintaan akan lahan, sedangkan lahan memiliki keterbatasan dalam luasannya, sehingga semakin lama ruang yang terdapat pada kawasan tersebut semakin sempit yang kemudian akan berdampak luas. Perubahan penggunaan lahan pada kawasan pesisir, salah satunya berdampak terhadap mata pencaharian penduduk yang bermukim di kawasan pesisir. Salah satu contohnya tingginya konversi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian menyebabkan masyarakat mencari alternatif mata pencaharian dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Struktur penduduk pesisir Kota Kupang menurut mata pencaharianya periode tahun 2007 – 2011 disajikan dalam Tabel 6. Tabel 6 Mata Pencaharian Penduduk Pesisir Kota Kupang Tahun 2007 – 2011 Sumber : BPS Kota Kupang 2012 Tabel 6 menunjukkan bahwa selama periode tahun 2007 – 2011 seluruh jenis mata pencaharian yang ada pada kawasan pesisir Kota Kupang berfluktuasi. Perubahan tersebut disebabkan oleh faktor perkembangan ekonomi dan pembangunan pada kawasan pesisir. Dinamika peralihan mata pencaharian penduduk pada kawasan pesisir Kota Kupang pada tahun 2007 – 2011 sebagai berikut, pada kecamatan Alak penduduk yang bermata pencaharian sebagai pegawai negeri sipil PNS pada tahun 2007 tercatat sebesar 1.237 jiwa kemudian Kecamatan Mata Pencaharian Jiwa Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 Alak PNS 1.237 1.287 1.354 1.356 1.364 TNIPOLRI 128 129 133 133 135 GURU 203 206 263 267 301 DOSEN 69 69 71 75 75 DOKTER 7 7 11 11 PEDAGANG 158 162 145 173 184 PENSIUN 112 118 118 121 127 NELAYAN 2.671 2.987 3.110 2.841 2.791 LAINNYA 1.210 1.232 1.231 1.265 1.279 Kota Lama PNS 797 805 617 768 773 TNIPOLRI 289 285 278 273 273 GURU 105 103 78 87 101 DOSEN 21 20 15 18 21 DOKTER 15 12 6 6 8 PEDAGANG 901 946 1289 1293 1295 PENSIUN 255 250 328 329 335 NELAYAN 709 706 548 542 536 LAINNYA 3.221 4.555 3.923 4.132 4.226 Kelapa Lima PNS 3.388 3.371 3.000 3.321 3.457 TNIPOLRI 1.785 611 987 1011 1012 GURU 562 641 640 676 687 DOSEN 489 485 485 485 576 DOKTER 72 66 192 194 194 PEDAGANG 5.780 7.288 7.297 7.412 7.436 PENSIUN 564 495 728 728 732 NELAYAN 1.213 1.355 1.776 1.789 1.826 LAINNYA 9.974 14.347 9.822 9.837 11.268 55 meningkat pada tahun 2011 sebesar 1.364 jiwa, sedangkan penduduk yang bermata pencaharian sebagai nelayan relatif menurun jumlahnya, meski sempat naik pada tahun 2010 sebesar 3.110 jiwa kemudian kembali menurun pada tahun 2011, sehingga tersisa 2.791 jiwa. Pada kecamatan Kota Lama menunjukkan bahwa pada tahun 2007 penduduk yang bermata pencaharian sebagai PNS adalah berjumlah 797 jiwa, meski sempat meningkat pada tahun 2008 sebanyak 805 jiwa, pada tahun berikutnya sampai dengan tahun 2011 jumlahnya menurun dan tersisa 773 jiwa, sedangkan penduduk yang bermata pencaharian sebagai pedagang di kecamatan ini adalah yang paling dominan dibandingkan dengan jenis mata pencaharian lainnya, hal tersebut karena pada kecamatan Kota Lama merupakan pusat ekonomi dan perdagangan Kota Kupang, sehingga tidak mengherankan jika jumlah pedagang pada kawasan tersebut terus meningkat, tercatat pada tahun 2007 jumlah pedagang di tempat ini sebesar 901 jiwa kemudian meningkat pada tahun 2011 menjadi 1.295 jiwa, dan untuk jenis mata pecaharian nelayan jumlahnya dari tahun 2007 hingga 2011 menunjukkan angka yang relatif menurun dari 709 jiwa menurun menjadi 536 jiwa. Pada kecamatan Kelapa lima jenis mata pencaharian penduduk sebagai PNS adalah yang paling tinggi jumlahnya dibandingkan dengan jumlah PNS yang ada di 2 dua kecamatan lainnya. Dimana pada tahun 2007 jumlah penduduk sebagai PNS adalah sebesar 3.388 jiwa, kemudian pada tahun 2011 meningkat menjadi 3.457 jiwa, jumlah penduduk bermata pencaharian sebagai pedagang juga tercatat memiliki jumlah yang paling besar dibandingkan dengan kecamatan yang lain, dimana pada tahun 2007 jumlah pedagang di tempat ini sebesar 5.780 jiwa kemudian pada tahun 2011 meningkat tajam menjadi 7.436 jiwa, sedangkan untuk penduduk yang bermata pencaharian sebagai nelayan selama periode tahun ini 2007 – 2011 menunjukkan peningkatan, masing-masing sebesar 1.213 jiwa menjadi 1.826 jiwa. Sebagai gambaran bahwa masing-masing kecamatan yang berada pada kawasan pesisir memiliki karakteristik pengembangan wilayah yang berbeda-beda sehingga dengan sendirinya juga turut mempengaruhi perkembangan mata pencaharian pada kawasan tersebut. 4.4 Aktivitas Perekonomian Pesisir Kota Kupang 4.4.1 PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi di Tiap Kecamatan Pesisir Kota Kupang PDRB merupakan indikator makro ekonomi yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan ekonomi suatu daerah, yang dihitung atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan. Tahun dasar yang dipakai adalah Tahun 2000. Kondisi perekonomian secara umum di tiap kecamatan pesisir Kota Kupang selama periode tahun 2005 - 2011 menunjukkan kecenderungan meningkat dan cukup memberikan sumbangsih terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Kupang pada umumnya. Kondisi pertumbuhan ekonomi di tiap kecamatan pesisir Kota Kupang disajikan pada Tabel 7.