46
4.2.3 Rencana Tata Ruang Wilayah dan Penggunaan Lahan Land Use
Pola pemanfaatan ruang pada kawasan perlindungan setempat sebagaimana yang terdapat dalam konsep Perda Rencana tata ruang wilayah
RTRW Kota Kupang No. 11 tahun 2011 – 2031, menegaskan bahwa
pemanfaatan ruang yang terdapat pada kawasan pesisir harus dikelola dengan baik, dan bebas dari segala bentuk gangguan terutama oleh kegiatan ruang terbangun
yang cenderung meningkat, karena kawasan lindung maupun kawasan perlindungan setempat berfungsi untuk melindungi kelestarian suatu manfaat atau
suatu fungsi tertentu, baik yang merupakan bentuk alami maupun buatan, disekitar wilayah perairan yaitu meliputi sempadan pantai, sempadan sungai, sekitar
waduk danau, dan sekitar mata air. Kawasan sempadan pantai didefinisikan sebagai perlindungan kawasan sekitar pantai atau kawasan tertentu sepanjang
pantai yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi pantai. Kriteria kawasan sempadan pantai adalah daratan sepanjang tepian
yang lebarnya proposional dengan bentuk dan kondisi fisik minimal 100 m dari titik pasang tertinggi ke arah darat.
Rencana pengelolaan kawasan sempadan pantai Kota Kupang meliputi : a.
Pencegahan kegiatan budidaya di sepanjang pantai yang dapat mengganggu kelestarian fungsi pantai;
b. Pengendalian kegiatan di sekitar sempadan pantai;
c. Pengendalian fungsi lindung pantai yang telah mengalami kerusakan.
d. Pembangunan jalan di tepi pantai untuk membatasi pertumbuhan pemukiman
di daerah pantai Dalam hal ini, Pemerintah Kota Kupang memiliki kebijakan sebagai
berikut: a.
Membatasi perkembangan kawasan terbangun di kawasan lindung maupun kawasan perlindungan setempat.
b. Menerapkan aturan dan pengendalian yang ketat bagi pengembangan di
kawasan lindung. Menurut RTRW Kota Kupang, telah diatur bahwa penggunaan lahan di
Kota Kupang masih didominasi oleh penggunaan lahan tidak terbangun. Penggunaan lahan terbangun di Kota Kupang seluas 33.316 Km² atau 3.331,60 ha
dan untuk penggunaan lahan tidak terbangun seluas 132.021 Km² atau 13.202,11 ha. Persentase perbandingan luasan antara lahan terbangun dan tidak terbangun
adalah 20,15 berbanding 79,85.
Kategori penggunaan lahan terbangun didominasi oleh penggunaan lahan permukiman dengan luas mencapai 17,01 Km² atau 1.701,14 ha, dan mencakup
10,29 dari luas lahan keseluruhan atau 51 dari luas lahan terbangun. Untuk kategori penggunaan lahan tidak terbangun dominasi dibentuk oleh penggunaan
ladangtegalan yang mencapai luas 66,348 Km² atau 6.634,78 ha dan mencakup 40,13 dari luas lahan keseluruhan.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa pada kawasan lindung ataupun jalur hijau sempadan pantainya sebagian sudah terpenetrasi oleh kegiatan
pembangunan menjadi kawasan terbangun, misalnya di kelurahan Namosain yang kini mengalami peningkatan ruang terbangun, bahkan sebagian lahan kosong
yang berada pada kelurahan tersebut sudah dimiliki oleh pengembang atau investor untuk kemudian dijadikan permukiman, kegiatan tersebut nantinya akan
mengalih fungsikan lahan dan merubah sebagian besar ciri khas kawasan tersebut
47 termasuk didalamnya perkebunan pohon lontar yang memiliki peran penting bagi
penghijauan dan sumber mata pencaharian masyarakat sekitar. Pohon lontar bagi masyarakat lokal di Kupang pada umumnya merupakan salah satu pohon yang
buahnya bisa dapat diolah secara tradisional menjadi gula baik berupa padat maupun cair, kegiatan pembuatan gula tersebut sudah berlangsung sejak lama dan
secara turun-temurun. Rencana luas penggunaan lahan menurut penggunaannya di Kota Kupang tahun 2011
– 2031 disajikan pada Tabel 4 Tabel 4 Rencana Luas Penggunaan Lahan Menurut Jenis Penggunaannya Kota
Kupang 2011 – 2031
Sumber: RTRW Kota Kupang 2011
– 2031 Di Kelurahan Pasir Panjang, konsentrasi pembangunannya juga terjadi pada
kawasan pesisirnya, dimana pada wilayah tersebut telah terjadi peningkatan
No Jenis Penggunaan Lahan
Luas ha Kawasan Terbangun
1 Permukiman
1.701,14 10,29
2 Perkantoran
115,72 0,70
3 Perdagangan
116,77 0,71
5 Sekolah dan Perguruan Tinggi
164,70 1,00
6 Peribadatan
17,16 0,10
7 Kesehatan
2,84 0,02
8 Kawasan Polisi dan Militer
112,05 0,68
9 Industri dan Pergudangan
55,63 0,34
10 Lapangan Olah Raga
4,34 0,03
11 TPU
10,18 0,06
12 Terminal
2,61 0,02
13 Kawasan Bandara dan Landasan Pacu
373,33 2,26
14 Kawasan Pelabuhan dan Dermaga
86,33 0,52
15 Jaringan Jalan
568,51 3,44
Jumlah 3.331,60
20,15 Kawasan Tidak Terbangun
1 Sawah
415,72 2,51
2 Kebun
1.015,91 6,14
3 Ladang Tegalan
6.634,78 40,13
4 Tambak
5,55 0,03
5 Pertambangan
45,94 0,28
6 Hutan
2.549,78 15,42
7 Hutan Bakau
32,42 0,20
8 Semak Belukar
203,26 1,23
9 Padang Rumput
2.024,47 12,24
10 Tanah Kosong
210,47 1,27
11 Embung
8,86 0,05
12 Pasir Pasut
3,91 0,02
13 Pasir Pantai
51,06 0,31
Jumlah 13.202,11
79.85 Luas Kota Kupang
16.533,70 100,00