Jenis Data dan Alat

27

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dan informasi pada penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data primer dan data sekunder sebagai berikut : a. Pengumpulan data primer, yang terdiri atas:  Observasi atau pengamatan di lapangan, dilakukan untuk mengetahui kondisi eksisting kawasan pesisir Kota Kupang.  Wawancara dengan menggunakan kuisioner, dilakukan untuk memperoleh informasi dari responden. Wawancara dilakukan dengan para narasumber yang berasal dari institusi yang memiliki kaitan dengan pengembangan wilayah di kawasan pesisir. Kuisioner digunakan untuk memperoleh informasi dari masyarakat, dengan cara menyebarkan kuisioner pada masyarakat yang bermukim dikelurahan- kelurahan kawasan pesisir Kota Kupang. Masyarakat yang di pilih adalah masyarakat yang telah lama bermukim di kawasan pesisir karena lebih memahami tentang perkembangan dan permasalahan yang terjadi terutama dinamika perubahan yang terjadi pada kawasan pesisir Kota Kupang, serta beberapa pihak swasta yakni, pengusaha yang melakukan kegiatan usaha di kawasan tersebut. Sampel adalah sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari populasi. sampel merupakan sebagian individu yang diselidiki Hadi 2004. Atau wakil dari populasi yang dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari populasi Nasir 1999. Penetapan sampel penelitian ini ditempuh melalui teknik area sampling adalah populasi yang berada pada daerah besar kemudian dibagi menjadi daerah-daerah kecil yang jelas batas-batasanya Bungin 2006. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah penduduk yang bermukim di kelurahan-kelurahan pesisir pada tiga kecamatan yaitu Kecamatan Alak, Kecamatan Kota Lama dan Kecamatan Kelapa Lima totalnya berjumlah 107.793 jiwa. Besarnya sampel dapat dicari dengan cara yang sama seperti besarnya sampel untuk mengestimasi mean populasi. Untuk mengadakan estimasi terhadap proporsi maka besar sampel Nazir, 2003 adalah N . p 1 – p B² n = Dimana: D = N – 1 D p 1 – p 4 Dari data total jumlah penduduk dari kelurahan-kelurahan yang masuk dalam kawasan pesisir , maka penentuan jumlah sampelnya yang dianggap p = 0,5 dan bound of error sebesar B = 0,1 adalah sebagai berikut : B² 0,05² D = = 0,0025 4 4 N . p 1 – p n = N – 1 D p 1 – p 28 107.7930,50,5 = 107.7930,0025 + 0,50,5 = 99.908 Jadi besar sampel yang digunakan adalah 100 orang. b. Pengumpulan data sekunder. Pengumpulan data ini dilakukan melalui survei dan permohonan formal pada beberapa instansi baik pemerintah maupun swasta yang terkait dengan kebutuhan data. Dalam studi ini instansi yang dituju adalah Bappeda serta Dinas Tata Ruang dan Perumahan, untuk memperoleh data Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW, data sosial dan ekonomi diperoleh dari Badan Pusat Statistik BPS Kota Kupang, data citra Landsat tahun 1999, 2006, 2013 diperolah dengan bantuan BIOTROP. 3.4 Metode Analisis Data Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan tiga metode analisis, yaitu; analisis dinamika perubahan penggunaan lahan, analisis sistem dinamik, analisis deskriptif dan statistika deskriptif. Analisis dinamika perubahan penggunaan lahan adalah untuk mengetahui trend perkembangan penggunaan lahan dan pola perubahan bentuk lahan di kawasan pesisir Kota Kupang. Analisis sistem dinamik atau pendekatan sistem adalah suatu metode pemodelan dengan simulasi komputer yang menggunakan alat bantu software Powersim yang berbasis flow chart tujuannya adalah untuk prediksi perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu. Untuk analisis deskriptif dan statistika deskriptif digunakan untuk menggambarkan setiap data wawancara maupun data sekunder yang didapat. Dari tiga analisis diharapkan dapat memberikan hasil berupa informasi dengan tujuan untuk menyusun arahan kebijakan dalam menata pengelolaan tata ruang di kawasan pesisir Kota Kupang ke depannya. Bagan alir analisis penelitian ini disajikan dalam Gambar 6.