Rencana Tata Ruang Wilayah dan Penggunaan Lahan Land Use

47 termasuk didalamnya perkebunan pohon lontar yang memiliki peran penting bagi penghijauan dan sumber mata pencaharian masyarakat sekitar. Pohon lontar bagi masyarakat lokal di Kupang pada umumnya merupakan salah satu pohon yang buahnya bisa dapat diolah secara tradisional menjadi gula baik berupa padat maupun cair, kegiatan pembuatan gula tersebut sudah berlangsung sejak lama dan secara turun-temurun. Rencana luas penggunaan lahan menurut penggunaannya di Kota Kupang tahun 2011 – 2031 disajikan pada Tabel 4 Tabel 4 Rencana Luas Penggunaan Lahan Menurut Jenis Penggunaannya Kota Kupang 2011 – 2031 Sumber: RTRW Kota Kupang 2011 – 2031 Di Kelurahan Pasir Panjang, konsentrasi pembangunannya juga terjadi pada kawasan pesisirnya, dimana pada wilayah tersebut telah terjadi peningkatan No Jenis Penggunaan Lahan Luas ha Kawasan Terbangun 1 Permukiman 1.701,14 10,29 2 Perkantoran 115,72 0,70 3 Perdagangan 116,77 0,71 5 Sekolah dan Perguruan Tinggi 164,70 1,00 6 Peribadatan 17,16 0,10 7 Kesehatan 2,84 0,02 8 Kawasan Polisi dan Militer 112,05 0,68 9 Industri dan Pergudangan 55,63 0,34 10 Lapangan Olah Raga 4,34 0,03 11 TPU 10,18 0,06 12 Terminal 2,61 0,02 13 Kawasan Bandara dan Landasan Pacu 373,33 2,26 14 Kawasan Pelabuhan dan Dermaga 86,33 0,52 15 Jaringan Jalan 568,51 3,44 Jumlah 3.331,60 20,15 Kawasan Tidak Terbangun 1 Sawah 415,72 2,51 2 Kebun 1.015,91 6,14 3 Ladang Tegalan 6.634,78 40,13 4 Tambak 5,55 0,03 5 Pertambangan 45,94 0,28 6 Hutan 2.549,78 15,42 7 Hutan Bakau 32,42 0,20 8 Semak Belukar 203,26 1,23 9 Padang Rumput 2.024,47 12,24 10 Tanah Kosong 210,47 1,27 11 Embung 8,86 0,05 12 Pasir Pasut 3,91 0,02 13 Pasir Pantai 51,06 0,31 Jumlah 13.202,11

79.85 Luas Kota Kupang

16.533,70 100,00 48 pembangunan bagi sektor perdagangan dan jasa diantara pembangunan hotel dan restoran yang sebagian bangunan tersebut berada pada jalur hijau atau sempadan pantai. Pada saat penelitian ini dilaksanakan, pada wilayah tersebut sedang dilakukan pembangunan hotel. Adapun kondisi penggunaan lahan eksisting dan gambaran perubahan dalam pemanfaatan ruang yang terjadi pada kawasan pesisir Kota Kupang disajikan pada Gambar 14. a b c d Sumber: Bappeda Kota Kupang 2009 dan Dokumen Pribadi 2013 Gambar 14 a,b Permukiman dan Bangunan di Kelurahan Namosain dan Kelurahan Pasir Panjang Tahun 2008 dan 2013. c,d Penggunaan Lahan di Kelurahan Namosain Tahun 2009 dan 2013.

4.3 Aspek Sosial Kawasan Pesisir Kota Kupang

Penduduk merupakan kumpulan manusia yang menempati wilayah geografis dan ruang tertentu. Tarigan 2006 menjelaskan pentingnya penduduk sebagai faktor yang perlu diperhatikan dalam perencanaan wilayah. Di dalam konteks wilayah, perencanaan akan melihat ke depan untuk kurun waktu tertentu misalnya 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun, atau 25 tahun, tergantung jangkauan kedepan dari perencanaan sendiri. Salah satu penyebab perlu dilakukannya perencanaan wilayah adalah meningkatnya penduduk pada suatu wilayah yang membutuhkan ruang untuk dapat berinteraksi satu sama lain.