59 2011 meningkat menjadi 189.411 ekor, jenis ternak yang paling dominan adalah
Ayam ras, Ayam kampung dan Babi. Pada Kecamatan Kelapa Lima, jumlah ternak pada tahun 2008 adalah 96.514ekor, dan meningkat menjadi 160.270 ekor
pada tahun 2011, tidak berbeda dengan kecamatan lainnya, jenis ternak yang paling dominan adalah Ayam ras, Ayam kampung dan Babi, sedangkan pada
Kecamatan Kota Lama, pada tahun 2008 jumlah ternaknya sebesar 2.568 ekor, kemudian pada tahun 2011 meningkat menjadi 3.889 ekor, sama halnya dengan
Kecamatan Alak dan Kecamatan Kelapa Lima, jumlah ternak yang mendominasi jumlah populasinya adalah Ayam ras, Ayam kampung dan Babi. Dari data
statistik hampir 40 masyarakat pesisir Kota Kupang rata-rata memiliki atau memelihara 1
– 2 ekor jenis ternak Babi. Potensi peternakan di tiap kecamatan pesisir Kota Kupang pada tahun 2008
– 2011 di sajikan dalam Tabel 9. Tabel 9 Potensi Peternakan di Tiap Kecamatan Pesisir Kota Kupang Tahun 2008
– 2011
Kecamatan Jenis Ternak
Potensi Peternakan Ekor
Tahun 2008
2009 2010
2011 Alak
Sapi 1.739
1.876 2.105
2.196 Babi
3.789 3.890
5.757 6.045
Ayam Ras 97.974
98.734 109.013
163.763 Ayam Kampung
8.976 10.923
13.446 14.118
Kerbau 12
5 2
2 Kambing
2.235 2.567
2.716 2.852
Kuda 13
9 7
7 Itik
289 396
385 428
Kelapa Lima Sapi
487 679
803 465
Babi 7.847
9.875 10.978
11.526 Ayam Ras
79.083 82.126
82.380 137.130
Ayam Kampung 5.879
6.904 7.092
7.446 Kerbau
35 47
69 19
Kambing 2.873
3.120 3.092
3.247 Kuda
12 14
9 9
Itik 298
379 408
428 Kota Lama
Sapi 56
68 79
85 Babi
252 268
272 381
Ayam Ras 1.579
1.874 1.997
2.056 Ayam Kampung
568 697
826 1.190
Kerbau -
- -
- Kambing
57 63
68 132
Kuda -
- -
- Itik
56 32
29 45
Jumlah 214.109
224.546 241.533
353.570
Sumber: BPS Kota Kupang 2009,2010,2011,2012
4.4.2.3 Sektor Perkebunan
Pada sub sektor perkebunan khusus untuk kawasan pesisir Kota Kupang merupakan perkebunan masyarakat, yang kemudian masing-masing dari hasil
perkebunan tersebut di olah menjadi komoditi yang bisa dijual dan bernilai ekonomis. Sub sektor perkebunan pada umumnya terhitung masih sangat kecil
kontribusinya terhadap sektor pertanian, walaupun demikian sub sektor ini di harapkan dapat menunjang pendapatan asli daerah. Khusus komoditi perkebunan
pada kawasan pesisir paling besar dari segi luas lahan dan produksinya berada di
60 Kecamatan Alak, dengan komoditi andalannya adalah Kelapa dan Jambu Mente,
hal tersebut karena lokasi di Kecamatan Alak masih sangat mendukung untuk dijadikan lokasi perkebunan oleh masyarakatnya atau dengan kata lain lahannya
masih tersedia untuk dijadikan lahan perkebunan.sedangkan di kecamatan Kelapa Lima dan Kota Lama masing-masing masyarakatnya hanya mengusahakan
komoditi Kelapa, namun luas lahan dan produksinya sangat kecil, hal ini berbeda dengan kondisi lahan yang ada di Kecamatan Alak. Ketersedian lahan untuk
perkebunan yang ada di Kecamatan Kelapa Lima dan Kota Lama sudah tidak memungkinkan lagi untuk pengembangan lahan perkebunan, dikarenakan lahan di
kedua kecamatan tersebut kini di dominasi oleh pekarangan dan bangunan atau tempat tinggal. Kondisi Luas dan Produksi Perkebunan Kelapa dan Jambu Mente
di tiap kecamatan pesisir Kota Kupang Pada Tahun 2008
– 2011 disajikan dalam Tabel 10.
Tabel 10 Luas Lahan dan Produksi Perkebunan di Tiap Kecamatan Pesisir Kota
Kupang Tahun 2008 – 2011
Kecamatan Komoditas
2008 2009
2010 2011
Luas Panen
Produksi Luas
Panen Produksi
Luas Panen
Produksi Luas
Panen Produksi
ha Ton
ha Ton
ha Ton
ha Ton
Alak Kelapa
85 46
86 54,25
88 59
88 1
Jambu Mente
77 21
79 21
80 25
80 6
Kelapa Lima
Kelapa 26
16 29
19 30
19 16
6 Jambu
Mente -
- -
- -
- -
- Kota Lama
Kelapa 12
8,26 10
6 10
7 10
1 Jambu
Mente -
- -
- -
- -
-
Sumber: BPS Kota Kupang 2012 Berdasarkan Tabel 10, perkembangan luas lahan dan produksi komoditi
perkebunan maka dapat di lihat bahwa Kecamatan Alak memiliki potensi dalam pengembangan sub sektor perkebunannya. Data tahun 2008 mencatat luas lahan
komoditi Kelapa di Kecamatan Alak adalah 85 ha dengan produksi 46 ton kemudian mengalami peningkatan pada tahun 2011 dengan luas lahan 88 ha dan
produksinya mencapai 61 ton, begitu juga dengan komuditi Jambu Mente mengalami sedikit peningkatan, luas lahan tahun 2008 adalah 77 ha dan
produksinya sebesar 21 ton, kemudian pada tahun 2011 luas lahannya meningkat menjadi 80 ha dengan produksi 26 ton. Pada Kecamatan Kelapa Lima dan
Kecamatan Kota Lama luas lahan dan produksi komoditi kelapanya menunjukkan kecenderungan menurun setiap tahunnya, hal tersebut disebabkan oleh tekanan
dari sektor-sektor lainnya. Secara umum jika perkebunan Kelapa dan Jambu Mente dapat di kembangkan secara serius, maka masing-masing komoditi tersebut
dapat memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat, khususnya untuk komoditi Jambu Mente karena memiliki nilai jual yang tinggi, dan cocok dengan kondisi
iklim di Kota Kupang, sehingga di harapkan komoditi Jambu Mente ini dapat di