Implementation Governance Change Management

42

4.3.3 Fase Architecture Vision

Sebelum melakukan perancangan arsitektur enterprise terlebih dahulu dilakukan identifikasi requirements management untuk visi arsitektur. Identifikasi yang dilakukan pada fase ini direpresentasikan melalui aspek visi dan misi, tujuan bisnis business goals, sasaran bisnis business objective dan ruang lingkup scope.

4.3.3.1 Visi dan Misi SMA Plus PGRI Cibinong

Visi SMA Plus PGRI Cibinong adalah unggul dalam mutu dan prestasi, berwawasan global, religius, entrepreneur, sebagai agen perubahan dan pendidikan budaya bangsa, sedangkan misi SMA Plus PGRI adalah: • Pengelolaan sekolah secara profesional • Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana prasarana pendukung pembelajaran • peningkatan dan pengembangan kompetensi profesional guru • pengembangan keterampilan belajar siswa learning school • Penggunaan teknologi informasi dalam mendukung proses pembelajaran • Penanaman nilai-nilai iman dan taqwa bagi seluruh warga sekolah, dan menampilkan dalam segala aspek kegiatan • Penerapan metode pembelajaran modern sesuai dengan konsep dan paradigma baru pendidikan • Pemantauan pelaksanaan catur budaya sekolah, yaitu: budaya belajar, budaya disiplin, budaya bersih, dan budaya persatuan dan persaudaraan • Pemantapan jati diri sebagai lembaga pendidikan PGRI

4.3.3.2 Tujuan Bisnis business goals

Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, SMA Plus PGRI Cibinong menetapkan tujuan bisnis yang merupakan penterjemahan terhadap visi yang telah ditetapkan tersebut. Adapun tujuan pendidikan SMA Plus PGRI Cibinong adalah mempersiapkan generasi yang memiliki kepribadian luhur, kemampuan berpikir, kemampuan berkreasi, dan learning skill, serta mampu membina kerjasama dan kebersamaan dalam kehidupan yang luas sesuai dengan kompetensinya sendiri menjadi diri sendiri. 43

4.3.3.3 Sasaran Bisnis Business objective

SMA Plus PGRI Cibinong sebagai sekolah dan organisasi yang khas mempunyai tugas dan fungsi pelayanan masyarakat yang diselenggarakan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. SMA Plus PGRI Cibinong sebagai lembaga pendidikan yang melaksanakan proses pendidikan dalam tataran mikro yang menempati posisi penting, karena di sekolah akan terjadi proses pendidikan dan proses sosial sehingga peserta didik dapat tumbuh kembang, dan memperoleh bekal untuk kehidupan di masyarakat. SMA Plus PGRI Cibinong berkewajiban memberikan pelayanan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya, baik potensi akademik maupun sosial. Sekolah yang efektif dituntut untuk memiliki program kegiatan, baik yang berkaitan dengan proses pembelajaran maupun yang berkaitan dengan lingkungan. Berkaitan dengan hal yang dijelaskan diatas, maka dapat disimpulkan core business di SMA Plus PGRI Cibinong adalah menyelenggarakan layanan pendidikan secara luas untuk masyarakat sesuai tingkatan pendidikannya dan meluluskan peserta didik sehingga dapat melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi atau memanfaatkan ilmunya di lingkungan pekerjaan maupun masyarakat. Sasaran bisnis dari SMA Plus PGRI Cibinong adalah masyarakat yang memerlukan pendidikan dalam tingkatan Sekolah Menengah Atas. Agar proses menjalankan core business berjalan dengan baik, terencana, dan terkendali, maka diperlukan sistem informasi dan teknologi informasi yang mendukung semua proses bisnis.

4.3.3.4 Ruang Lingkup scope

Ruang lingkup penelitian tesis ini, yang akan dianalisa dan dilakukan pemodelan arsitektur enterprise, adalah 8 delapan Standar Nasional Pendidikan, yaitu: Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan. Pemodelan arsitektur ini mencakup arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur teknologi.

Dokumen yang terkait

Enterprise Architecture Modeling With TOGAF ADM in International Based School Pioneer-Galunggung Elementary School Tasikmalaya

2 28 224

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE E-COMMERCE PADA BAGIAN PAYMENT DI PT XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING E-COMMERCE ENTERPRISE ARCHITECTURE ON PAYMENT SECTION IN PT XYZ USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 10

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM PADA BIDANG KEARSIPAN BAPAPSI KABUPATEN BANDUNG DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE USING TOGAF ADM FRAMEWORK IN ARCHIVAL SECTOR BAPAPSI BANDUNG DISTRICT

0 0 7

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN DEVELOPMENT PLANNING FUNCTION OF BAPPEDA BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 8

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI MONITORING DAN EVALUASI BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN MONITORING AND EVALUATION FUNCTION OF BAPPEDA IN BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEW

0 1 8

DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN DISTRIBUTION FUNCTION PT.PLN DISTRIBUSI JAWA USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 8

DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE USING TOGAF ADM FRAMEWORK IN LIBRARY SECTOR BAPAPSI BANDUNG DISTRICT

1 1 8

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN RESEARCH AND DEVELOPMENT FUNCTION OF BAPPEDA BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEW

0 0 8

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM PADA PADA DINAS KOMUNIKASI,INFORMATIKA, DAN STATISTIK KABUPATEN BANDUNG DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE USING TOGAF ADM FRAMEWORK AT COMMUNICATION, INFORMATIC, AND STATISTIC AGENCY BAND

0 1 11

DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN PT.XYZ USING TOGAF ADM METHOD

1 2 211