54
No Standar
Nama fungsi ID
Keterangan •
Operasional akademik
OA Merupakan proses administrasi akademik yang
berhubungan pengelolaanoperasional akademik •
Alumni ALM
Merupakan proses administrasi yang berhubungan dengan kelulusan peserta didik ynang diterima di
perguruan tinggi dan pelacakan alumni •
Manajemen kepegawaian
MK Merupakan proses administrasi yang berkaitan
dengan pendaya gunaan pendidik dan peserta didik •
Pengelolaan Teknologi
Informasi PTI
Merupakan proses administrasi yang berhubungan dengan Departemen Teknologi Informasi, Kopasus
IT, dan Staff IT •
Manajemen keuangan
MKU Merupakan proses administrasi yang berhubungan
dengan pengelolaan pembiayaan, penyusunan dan pencairan dana anggaran.
6 Standar Sarana
Prasarana •
Manajemen Sarana
Prasarana MSP
Merupakan proses administrasi yang berhubungan dengan sarana dan prasarana: satuan pendidikan,
lahan, bangunan gedung, dan kelengkapannya.
• Pengelolaan
Teknologi Informasi
PTI Merupakan proses administrasi yang berhubungan
dengan jumlah komputer, laboratorium komputer, koneksi internet, website dan radio sekolah.
7 Standar
Pembiayaan •
Manajemen keuangan
MKU Merupakan proses administrasi yang berhubungan
dengan jenis pembiayaan, sumber pembiayaan, dan pelaporan.
8 Standar Penilaian
• Operasional
akademik OA
Merupakan proses administrasi yang berhubungan dengan prinsip penilaian, teknik dan instrumen
penilaian, mekanisme prosedur penilaian, penilaian oleh pendidik, penilaian oleh satuan pendidikan
termasuk Student day dan Kopasus IT.
b. Identifikasi Fungsi Bisnis SNP
Setelah melakukan identifikasi area fungsional utama dengan menggunakan value chain dan didapatkan hasil yang tertuang pada Gambar 11, tahap
selanjutnya adalah melakukan identifikasi fungsi bisnis SNP. Dengan identifikasi ini didapatkan fungsi-fungsi bisnis secara keseluruhan dari tiap-tiap Standar. Hasil
identifikasi terlihat pada Lampiran 4. Dari hasil identifikasi pada Lampiran 4 diperoleh 149 komponen, aspek, dan
indikator SNP. Dan selanjutnya dilakukan identifikasi fungsi bisnis SNP dari identifikasi komponen, aspek, dan indikator tersebut. Identifikasi dilakukan
dengan mencari fungsi-fungsi bisnis masa saja yang prosesnya bisa dilakukan melalui komputerisasi dan fungsi bisnis mana saja yang proses bisnis nya hanya
55
bisa dilakukan dari luar sistem yang akan dibangun. Hasil dari identifikasi ini terlihat pada Lampiran 5. Pada Lampiran 5 terlihat 45 fungsi bisnis yang terkait
dengan proses komputerisasi. Untuk melihat keterkaitan fungsi bisnis SNP dengan area fungsional SMA Plus PGRI Cibinong maka dilakukan pemetaan identifikasi
fungsi bisnis SNP dengan area fungsional sekolah Lampiran 6. Empat puluh lima fungsi bisnis ini selanjutnya yang akan digunakan dalam pemodelan
arsitektur enterprise.
c. Relasi Antara Fungsi Bisnis dan Unit Organisasi
Tahapan selanjutnya adalah mengkaitkan 45 fungsi bisnis dengan unit organisasi yang ada di sekolah. Tahapan ini berguna untuk mengetahui hubungan
antara fungsi bisnis dengan unit organisasi.Hubungan tersebut dituangkan dalam bentuk matriks. Matriks dari fungsi bisnis dengan unit organisasi merupakan
gambaran aspek manajemen pada SMA Plus PGRI Cibinong, karena pada matriks tersebut menggambarkan pembuat keputusan pada setiap fungsi bisnis. Matriks
relasi fungsi bisnis dengan unit organisasi terlihat pada Lampiran 7. Pada Lampiran 7 hubungan antara unit organisasi dengan fungsi bisnis dibagi
kedalam 3 bagian, yang dinyatakan dengan penomoran, yaitu nomor 1, 2, dan 3. Nomor 1 menunjukkan unit organisasi memiliki tanggung jawab besar dan
merupakan pembuat keputusan terhadap suatu fungi bisnis. Nomor 2 menunjukan adanya keterlibatan penuh suatu unit organisasi terhadapa fungsi bisnis. Dan
nomor 3 menunjukkan unit organisasi terlibat dalam sebagian proses. Dari Lampiran 7 terlihat bahwa pada setiap fungsi bisnis pada level terendah harus ada
unit yang bertanggung jawab dan melaksanakannya. Dari Lampiran 7 dapat disimpulkan bahwa pada penerapan SNP yang
mencakup area fungsional penerimaan peserta didik baru, operasional akademik, penglepasan peserta didik, pengelolaan keuangan, pengelolaan sarana prasarana,
pengelolaan teknologi informasi, dan pengelolaan kepegawaian terlihat bahwa: •
Penyebaran simbol nomor 1 yang menunjukkan unit organisasi memiliki tanggung jawab dan pembuatan keputusan terhadap suatu fungsi bisnis
sebagian besar berada pada Kepala Sekolah, Wakasek senior, dan Kaur. Hal ini menunjukkan bahwa hampir semua fungsi bisnis penanggung jawab dan
pengambil keputusan berada pada Kepala Sekolah.
56
• Penyebaran nomor 2 yang menunjukan keterlibatan penuh suatu unit organisasi
sebagian besar berada pada Wakasek Senior, Kaur kurikulum, Pendidik, dan Tata Usaha. Hal ini menunjukkan Wakasek senior dan Kaur kurikulum
memiliki peranan penting dan tanggung jawab dalam operasional akademik. •
Penyebaran simbol nomor 3 menunjuka n bahwa unit organisasi yang terlibat pada sebagian proses berada pada Departemen TI, Tata usaha, Koperasi, dan
pendidik. Hubungan antara fungsi bisnis dan unit organisasi dapat digunakan sebagai
acuan dalam menentukan unit organisasi mana yang membuat dan menggunakan data pada suatu fungsi bisnis. Dari Lampiran 7 terlihat bahwa unit organisasi yang
sangat berperan dalam menghasilkan dan menggunakan data pada kegiatan penerapan SNP adalah Kepala Sekolah, Kaur Kurikulum, dan pendidik.
d. Identifikasi Tugas dan Tanggung Jawab Penerapan SNP