Mendefinisikan modul aplikasi Membuat relasi fungsi bisnis dengan modul aplikasi

62 No Kelompok Sub nomor Kandidat Aplikasi Kepegawaian 5.2 Aplikasi pembagian tugas pegawai 5.3 Aplikasi sistem penghargaan pegawai 5.4 Aplikasi mutasi pegawai 5.5 Aplikasi sertifikasi profesi 5.6 Aplikasi promosi 6 Sistem Informasi Teknologi Informasi 6.1 Aplikasi kelengkapan TI 6.2 Aplikasi pengelolaan Kopasus IT 7 Sistem Informasi Sarana Prasarana 7.1 Aplikasi sarana prasarana

b. Mendefinisikan modul aplikasi

Tahapan ini bertujuan untuk membuat definisi standar mengenai masing- masing aplikasi. Deskripsi kelompok aplikasi dapat dilihat pada Tabel 11 sedangkan deskripsi masing-masing aplikasi dapat dilihat pada Lampiran 12. Tabel 11 Deskripsi Kelompok Aplikasi No Kelompok Nama Deskripsi 1 Kelompok Aplikasi 1 Sistem Penerimaan Peserta didik baru Aplikasi ini nantinya mencakup pengelolaan penerimaan peserta didik baru 2 Kelompok Aplikasi 2 Sistem Informasi Operasional Akademik Aplikasi ini mencakup pengelolaan dokumen KTSP silabus, pencapaian rata-rata KKM peserta didik, penetapan rombongan belajar, beban kerja minimal pendidik, jadwal laboratorium,evaluasi KBM, rencana kerja, kalender akademik, penilaian, pengelolaan Student Day, program penilaian, remedial, dan pengayaan, angket untuk pendidik, jadwal ujian, pembuatan KHS, dan pelaporan akademik. 3 Kelompok Aplikasi 3 Sistem Informasi Alumni Aplikasi ini mencakup pengelolaan lulusan yang diterima di perguruan tinggidan pelacakan alumni. 4 Kelompok Aplikasi 4 Sistem Informasi Manajemen Keuangan Aplikasi ini mencakup pengelolaan pembiayaan, pendanaan, dan laporan keuangan sekolah 5 Kelompok Aplikasi 5 Sistem Informasi Pengelolaan Teknologi Informasi Aplikasi ini mencakup pengelolaan anggota Kopasus IT dan kelengkapan TI 6 Kelompok Aplikasi 6 Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Aplikasi ini mencakup kualifikasi pegawai, pembagian tugas pegawai, sistem penghargaan pegawai, mutasi, sertifikasi profesi, dan promosi pegawai 7 Kelompok Aplikasi 7 Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana Aplikasi ini mencakup pengelolaan sarana prasarana sekolah 63

c. Membuat relasi fungsi bisnis dengan modul aplikasi

Tahapan ini bertujuan untuk mengidentifikasi fungsi bisnis yang secara langsung didukung aplikasi yang digambarkan dalam bentuk matriks. Matriks relasi fungsi dengan kandidat modul aplikasi dapat dilihat pada Lampiran 13. Dari Lampiran 13 dapat disimpulkan 32 kandidat modul aplikasi mendukung 45 fungsi bisnis.

4.3.5.2 Fase Data Architecture

Tujuan dari fase ini untuk memahami kondisi saat ini dan membuat usulan dengan membuat pemodelan arsitektur data. Tahapan yang dilakukan pada fase ini adalah:

1. Kondisi Saat ini

Saat ini terdapat 27 entitas data yaitu 16 entitas data dari aplikasi e-learning dan 11 entitas data dari aplikasi SMS gateaway Tabel 12. Terdapat 5 entitas data yang digunakan secara berulang oleh aplikasi yang ada saat ini, yaitu entitas pendidik, peserta didik, mata pelajaran, kelas, dan ujian. Pengulangan ini menyebabkan pengelolaan sistem menjadi tidak efektif. Tabel 12 Entitas data yang ada saat ini No Aplikasi E-learning Aplikasi SMS Gateaway 1 Entitas pendidik Entitas pendidik 2 Entitas peserta didik Entitas peserta didik 3 Entitas mata pelajaran Entitas orang tua 4 Entitas materi pelajaran Entitas wali 5 Entitas kelas Entitas Staff 6 Entitas agenda Entitas nomor telepon 7 Entitas materi kelas Entitas kelas 8 Entitas forum Entitas mata pelajaran 9 Entitas ujian Entitas ujian 10 Entitas soal ujian Entitas absen 11 Entitas jawaban Entitas nilai 12 Entitas pelajaran 13 Entitas chat 14 Entitas mail pendidik 15 Entitas mail peserta 16 Entitas file 64

2. Usulan perbaikan

Di fase ini dilakukan identifikasi data yang mendukung fungsi-fungsi bisnis yang telah terdefinisi pada fase business architecture sebelumnya. Dari fase business architecture yang menggunakan pemodelan bisnis rantai nilai value chain Gambar 11 diperoleh bahwa area fungsional utama SMA Plus PGRI Cibinong adalah peneriman peserta didik baru, operasional akademik,penglepasan peserta didik alumni, manajemen keuangan, manajemen sarana prasarana, manajemen kepegawaian, dan pengelolaan teknologi informasi. Oleh karena itu entitas data yang akan terdefinisi harus dapat menunjukkan keterhubungan dengan ketujuh fungsional utama yang ada. Pada Lampiran 13 yang merupakan matriks relasi fungsi bisnis terhadap kandidat aplikasi, terlihat bahwa fungsi bisnis dilakukan oleh aplikasi yang berbeda-beda dan aplikasi tersebut ternyata menghasilkan dan membutuhkan beberapa data yang sama, salah satu nya adalah data mahasiswa. Dapat disimpulkan bahwa data yang sama akan dibuat lebih dari satu kali. Walaupun isi data tersebut sama, tetapi data tersebut tidak dapat saling berbagi karena memiliki platform yang berbeda. Pembuatan data yang sama pada aplikasi yang berbeda dapat menimbulkan: • Data redundancy, terdapat data yang sama dibuat satu kali oleh beberapa aplikasi yang berbeda. • Data inconsisency, isi data tidak sama pada ketiga aplikasi yang ada karena tidak terintegrasi. • Data isolation, meskipun memiliki isi yang sama, diantaranya Nomor Induk Siswa NIS dan nama, data tersebut tidak dapat digunakan karena dibuat berdasarkan format yang berbeda, struktur data yang berbeda dan dikembangkan dengan tools yang berbeda pula. Pendefinisian dan identifikasi pembangunan arsitektur data dilakukan dengan cara membuat daftar kandidat entitas data, mendefinisikan kandidat entitas data, atribut, membuat hubungan antar entitas data, dan menghubungkan entitas data dengan fungsi bisnis. 65

a. Membuat Daftar Kandidat Entitas

Dokumen yang terkait

Enterprise Architecture Modeling With TOGAF ADM in International Based School Pioneer-Galunggung Elementary School Tasikmalaya

2 28 224

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE E-COMMERCE PADA BAGIAN PAYMENT DI PT XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING E-COMMERCE ENTERPRISE ARCHITECTURE ON PAYMENT SECTION IN PT XYZ USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 10

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM PADA BIDANG KEARSIPAN BAPAPSI KABUPATEN BANDUNG DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE USING TOGAF ADM FRAMEWORK IN ARCHIVAL SECTOR BAPAPSI BANDUNG DISTRICT

0 0 7

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN DEVELOPMENT PLANNING FUNCTION OF BAPPEDA BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 8

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI MONITORING DAN EVALUASI BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN MONITORING AND EVALUATION FUNCTION OF BAPPEDA IN BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEW

0 1 8

DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN DISTRIBUTION FUNCTION PT.PLN DISTRIBUSI JAWA USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 8

DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE USING TOGAF ADM FRAMEWORK IN LIBRARY SECTOR BAPAPSI BANDUNG DISTRICT

1 1 8

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN RESEARCH AND DEVELOPMENT FUNCTION OF BAPPEDA BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEW

0 0 8

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM PADA PADA DINAS KOMUNIKASI,INFORMATIKA, DAN STATISTIK KABUPATEN BANDUNG DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE USING TOGAF ADM FRAMEWORK AT COMMUNICATION, INFORMATIC, AND STATISTIC AGENCY BAND

0 1 11

DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN PT.XYZ USING TOGAF ADM METHOD

1 2 211