40
4.3.2.3 Information System Architecture
Pada fase ini lebih menekankan pada bagaimana arsitektur sistem informasi dikembangkan.Requirements management pada fase information system
architecture ditinjau dari 2 dua aspek, yaitu application architecture dan data architecture. Aspek application architecture dan data architecture dijelaskan
sebagai berikut: •
Application Architecture
Kebutuhan manajemen pada arsitektur aplikasi adalah manajemen membutuhkan aplikasi yang mendukung sistem informasi penerapan SNP agar
dapat berjalan dengan maksimal dan juga online. Dengan aplikasi sistem informasi yang bersifat online diharapkan dapat diakses kapan dan dimanapun.
Aplikasi yang dibutuhkan juga bersifat single system yang berjalan pada suatu platform sehingga tidak ada aplikasi yang berdiri sendiri, yang dikelola oleh
masing-masing unit organisasi dan tidak memiliki standarisasi. Selain aplikasi bersifat online dan single system, manajemen menginginkan aplikasi yang
bersifat dinamis dan realtime system. Dengan adanya aplikasi yang bersifat dinamis dan realtime diharapkan informasi yang di sajikan akurat, tepat waktu,
dan up to date. •
Architecture Data
Pada data architecture, manajemen membutuhkan sumber-sumber data yang terpusat dan terintegrasi dengan tujuan meningkatkan koordinasi dan
sinkronisasi dari operasi pengolahan data serta dapat menyediakan informasi multilevel, cross functional, tepat waktu, akurat, relevan. Dengan data yang
terintegrasi diharapkan informasi yang nantinya disajikan benar dan akurat.
4.3.2.4 Architecture Technology
Pada arsitektur teknologi, difokuskan pada pembangunan arsitektur teknologi yang dibutuhkan. Manajemen mengharapkan teknologi yang ada saat ini
dapat lebih di optimalkan untuk pengembangan sistem dan penggunaannya. Manajemen akan mendukung penambahan peralatan teknologi yang sesuai dengan
kebutuhan untuk pengembangan sistem informasi penerapan Standar Nasional Pendidikan agar dapat berjalan secara maksimal dan untuk jangka waktu yang
lama sampai dilakukan pengembangan selanjutnya dikarenakan adanya
41
perkembangan teknologi informasi baru. Manajemen juga menginginkan adanya peremajaan infrastruktur secara berkala sesuai dengan kebutuhan di SMA Plus
PGRI Cibinong.
4.3.2.5 Opportunities and Solutions
Pada opportunities and solutions, manajemen menginginkan pembuatan blueprint untuk pengembangan sistem informasi penerapan SNP. Dengan adanya
blueprint, pengembangan sistem informasi dan investasi teknologi informasi akan lebih terarah serta sesuai kebutuhan SMA Plus PGRI Cibinong. Manajemen
menginginkan pengembangan sistem informasi melibatkan pihak intern SMA Plus PGRI Cibinong terutama Departemen Teknologi Informasi yang dimiliki sekolah
disamping menggunakan tenaga luar, dengan tujuan sebagai wahana pembelajaran dan agar kontrol pelaksanaan pengembangan sistem informasi penerapan Standar
Nasional Pendidikan dapat dilakukan.
4.3.2.6 Migration Planning
Pada migration planning, salah satu faktor yang penting adalah besarnya anggaran yang digunakan untuk pengembangan sistem informasi penerapan SNP.
Manajemen menginginkan pengembangan sistem informasi mengoptimalkan teknologi yang ada saat ini dengan maksud agar biaya yang dikeluarkan seminimal
mungkin dan sesuai dengan anggaran serta kebijakan manajemen.
4.3.2.7 Implementation Governance
Pada implementation governance, manajemen menginginkan adanya tata kelola dalam sistem informasi penerapan SNP yang meliputi tata kelola organisasi,
tata kelola arsitektur dan teknologi informasi. Diharapkan dengan tata kelola penggunaan sistem informasi dapat berjalan dan dipelihara dengan baik.
4.3.2.8 Change Management