Sasaran Bisnis Business objective Ruang Lingkup scope

44

4.3.3.5 Struktur organisasi

Struktur organisasi SMA Plus PGRI Cibinong menggunakan struktur organisasi lurus Gambar 9. Pada struktur organisasi tersebut wewenang pimpinan organisasi dilakukan oleh Kepala Sekolah yang dibantu oleh seorang Wakil Kepala Sekolah Senior Wakasek Senior. Dalam menjalankan tugasnya Wakasek Senior dibantu oleh Wakil Kepala Sekolah Urusan Kaur, diantaranya adalah Kaur Kesiswaan, Kaur Kurikulum, Kaur Sarana dan Kaur Humas yang dipantau langsung oleh pengawas pengendali mutu dan komite sekolah. Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar KBM dan administrasi sekolah dilakukan staf dan pendidik pada masing-masing bidang, yaitu: tata usaha, bendahara, bimbingan konseling BK, pendidik, wali kelas, pustakawan, dan laboran. Dari keseluruhan proses diatas sekolah ditunjang oleh Departemen Teknomogi Informasi dan Koperasi. Departemen TI menunjang dalam kegiatan proses belajar mengajar dan administrasi sedangkan koperasi akan mendukung dalam penyediaan dana dan sarana prasarana. Gambar 9 Struktur Organisasi SMA Plus PGRI Cibinong KEPALA SEKOLAH WAKIL KEPALA SEKOLAH SENIOR SISWA Komite Sekolah PENGAWAS PENGENDALI MUTU Wakil Kepala Sekolah Urusan 1. Kesiswaan 2. Kurikulum 3. Humas 4. Sarana prasarana Koperasi Departemen Teknologi Informasi Bendahara Bimbingan Konseling BK Wali Kelas Pendidik Laboran Tata Usaha Pustakawan 45

4.3.3.6 Stakeholder

Para stakeholder yang berhubungan dengan sistem informasi penerapan Standar Nasional Pendidikan di SMA Plus PGRI Cibinong adalah sebagai berikut: Direktorat Pembinaan SMA dan diknas, Orang tuawali, Calon peserta didik, Peserta didik, Pendidik, Tenaga non kependidikan, dan Alumni. Mekanisme hubungan antara sistem informasi yang akan dibangun dengan stakeholder dapat dilihat pada Tabel 5 berikut. Tabel 5 Mekanisme hubungan penerapan Standar Nasional Pendidikan dengan stakeholder No Stakeholder Mekanisme hubungan 1 Direktorat Pembinaan SMA dan Diknas Akreditasi SMA Supervisi Sekolah ModelSKM-PBKL-PSB 2 Orang tua dan wali Sharing informasi Umpan balik perbaikan sekolah 3 Calon peserta didik Sharing informasi Tes dan wawancara 4 Peserta didik Pemberian layanan administrasi peserta didik 5 Pendidik Sebagai pengguna jasa institusi internal 6 Tenaga non kependidikan staff Sebagai pengguna jasa institusi internal 7 Alumni Pelacakan alumni

4.3.4 Fase Business Architecture

Fase ini bertujuan untuk memahami kondisi saat ini dari proses penerapan SNPdi SMA Plus PGRI Cibinong dan selanjutnya dibuat usulan perbaikan dengan melakukan pemodelan arsitektur bisnis. Adapun tahapan yang dilakukan pada fase ini mencakup:

4.3.4.1 Kondisi saat ini

Pemahaman akan kondisi proses bisnis saat ini dilakukan dengan cara pengamatan langsung pada enterprise atau unit kerja di SMA Plus PGRICibinong yang berkaitan dengan penerapan 8 delapan Standar Nasional Pendidikan. Pengamatan dilakukan dengan cara mengidentifikasi alur kerja penerapan SNP di SMA Plus PGRI Cibinong. Saat ini SMA Plus PGRI Cibinong telah mengpenerapan kan delapan Standar Nasional Pendidikan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan ditetapkannya SMA Plus PGRI Cibinong oleh Direktorat pembinaan SMA sebagai sekolah kategori mandiri SKM. Proses penetapan ini dilakukan dengan terlebih dahulu menganalisis kondisi nyata penerapan SNP di

Dokumen yang terkait

Enterprise Architecture Modeling With TOGAF ADM in International Based School Pioneer-Galunggung Elementary School Tasikmalaya

2 28 224

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE E-COMMERCE PADA BAGIAN PAYMENT DI PT XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING E-COMMERCE ENTERPRISE ARCHITECTURE ON PAYMENT SECTION IN PT XYZ USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 10

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM PADA BIDANG KEARSIPAN BAPAPSI KABUPATEN BANDUNG DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE USING TOGAF ADM FRAMEWORK IN ARCHIVAL SECTOR BAPAPSI BANDUNG DISTRICT

0 0 7

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN DEVELOPMENT PLANNING FUNCTION OF BAPPEDA BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 8

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI MONITORING DAN EVALUASI BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN MONITORING AND EVALUATION FUNCTION OF BAPPEDA IN BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEW

0 1 8

DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN DISTRIBUTION FUNCTION PT.PLN DISTRIBUSI JAWA USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 8

DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE USING TOGAF ADM FRAMEWORK IN LIBRARY SECTOR BAPAPSI BANDUNG DISTRICT

1 1 8

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN RESEARCH AND DEVELOPMENT FUNCTION OF BAPPEDA BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEW

0 0 8

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM PADA PADA DINAS KOMUNIKASI,INFORMATIKA, DAN STATISTIK KABUPATEN BANDUNG DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE USING TOGAF ADM FRAMEWORK AT COMMUNICATION, INFORMATIC, AND STATISTIC AGENCY BAND

0 1 11

DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN PT.XYZ USING TOGAF ADM METHOD

1 2 211