76
segi jumlah sudah mencukupi yaitu 24 PC ditiap lab dengan pertimbangan 1 PC untuk 2 peserta didik, dengan jumlah peserta didik
perkelas nya 46. •
Penambahan 1 unit PC pada gedung PSB dan MMB untuk keperluan multimedia broadcasting.
• Penambahan 4 unit PC di ruang perpustakaan karena 2 PC yang ada saat
ini hanya untuk administrasi staff perpustakaan sedangkan untuk pengguna perpustakaan belum ada PC yang dapat digunakan.
• Penambahan 3 unit PC untuk komputer informasi karena dengan jumlah
yang ada saat ini komputer informasi belum ada disetiap gedung. •
Penambahan 4 PC pada ruang guru karena jumlah total pendidik saat ini sekitar 80 orang sehingga perlu ditambahkan PC yang dapat
dimanfaatkan pendidik. •
Penambahan 2 PC pada ruang Wakasek dan Kaur karena saat ini hanya 1 PC yang dapat dimanfaatkan.
• Penambahan 4 PC pada ruang RPL karena saat ini anggota kopasus dari
RPL masih memanfaatkan PC yang berada di warbelsera yang fungsi sebenarnya untuk di sewakan kepada peserta didik yang memerlukannya.
• Penambahan 15 PC pada gedung pembelajaran 3 yang merupakan kelas
unggulan dimana disetiap kelas direncanakan akan terpasang 1 PC yang terkoneksi internet. Gedung pembelajaran 3 terdiri dari 3 lantai dan tiap
lantainya terdiri dari 5 kelas.
c. Access Point
Penambahan access point dimaksudkan agar seluruh warga sekolah mulai dari pendidik, peserta didik, tenaga kependidikan,dan tenaga layanan khusus
maupun tamu yang datang ke sekolah dapat dengan leluasa mengakses Sistem Informasi Penerapan SNP melalui internet tanpa jaringan kabel. Pada
Gambar 13 terlihat lokasi unit-unit organisasi dan gedung di SMA Plus PGRI Cibinong. Tempat server berada di gedung departemen TI, jarak terdekat
dengan gedung ini adalah gedung administrasi, gedung pembelajaran 1 dan 2 sehingga masih memungkinkan menggunakan kabel UTP. Sedangkan yang
memiliki jarak cukup jauh antara lain gedung pembelajaran 3, gedung PSB,
77
dan fitness center dihubungkan langsung daritower radio untuk koneksi internetnya.
Untuk komunikasi menggunakan telepon, faximile, jaringan LAN, internet, serta peralatan jaringan seperti switch, NIC, router, kabel UTP, dan
access point. Saat ini access point hanya ada di warbelsera, research center, dan tata usaha saja terlihat pada Gambar 14. Terdapat 75 ruangan yang
belum dapat mengakses internet via wifi. Untuk itu perlu dilakukan penambahan access point sehingga seluruh sudut sekolah mendapatkan
koneksi internet dengan baik. Acces point yang diusulkan dipasang pada setiap lantai di gedung pembelajaran 1, 2, 3, gedung PSB, perpustakaan dan
cafe maka diperlukan penambahan 10 access point dengan pembagian sebagai berikut:
• 3 access point di gedung pembelajaran 3
• 2 access point pada gedung pembelajaran 1
• 2 access point pada gedung pembelajaran 2
• 1 access point untuk ruang perpustakaan
• 1 access point untuk gedung PSB
• 1 access point untuk cafe atau kantin
Pemasangan access point yang diusulkan terlihat pada Gambar 15. Pada Gambar 15 juga terlihat terdapat penambahan 2 jaringan baru yaitu jaringan
yang digunakan ruang PSB dan jaringan yang digunakan gedung pembelajaran 3. Terlihat juga adanya penambahan modem untuk akses
internetdari Astinet dengan bandwidth yang lebih besar dari sebelumnnya. Direncanakan akses internet yang lama dari speedy dan bonet akan
dikonsentrasikan untuk warbelsera saja sedangkan astinet yang nantinya akan digunakan untuk semua warga sekolah.
d. Router