87
4.3.9 Fase Implementation Governance
Tahapan ini bertujuan untuk menyusun rekomendasi untuk pelaksanaan tata kelola sistem dan tata kelola teknologi informasi secara struktur. Tata kelola IT
adalah suatu kerangka kerja yang mengatur dan mengelola keseluruhan proses perencanaan, realisasi, operasional, pengamanan, kelangsungan layanan, dan
evaluasi internal penyelenggaraan TIK melalui jalur kepemimpinan yang tegas dan transparan untuk menjamin bahwa investasi TIK menunjang dan sesuai dengan
aspek strategis dari tugas pokok dan fungsi suatu organisasi. Saat ini untuk tata kelola teknologi informasi di SMA Plus PGRI Cibinong
merupakan tanggung jawab Departemen IT SMA Plus PGRI Cibinong. Departemen ini dibentuk sejak tahun 2005 berdasarkan surat keputusan Kepala
Sekolah. Tujuan didirikannya Departemen ini adalah untuk mengembangkan IT di SMA Plus PGRI Cibinong untuk mendukung Visi dan Misi sekolah.
Perkembangan TI yang terlihat saat ini antara lain tersedianya jaringan internet, jumlah PC yang mencukupi, maintenance komputer yang dilakukan sendiri, dan
kemampuan pendidik dalam menggunakan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dikarenakan banyak pelatihan-pelatihan secara rutin diberikan
oleh Departemen IT. Tim Departemen IT saat ini berjumlah 11 orang dengan pembagian tugas terlihat pada Tabel 17.
Tabel 17 Pembagian Tugas Departemen IT SMA Plus PGRI Cibinong
No Tugas
Jumlah 1
Pimpinan Departemen IT 1 orang
2 Saff Rekayasa Perangkat Lunak RPL
1 orang 3
Staff Teknik Komputer Jaringan TKJ 3 orang
4 Staff Multimedia MM
2 orang 5
Staff Warbelsera 1 orang
6 Staff pengembangan bisnis
3 orang
Mengacu kepada Surat Edaran Kementrian Keuangan Republik Indonesia Nomor: SE-5PJ2011 tentang Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi
TIK dijelaskan bahwa tata kelola IT terdiri dari pengelolaan keamanan informasi, pengelolaan layanan TIK, pengelolaan pengembangan TIK, pengelolaan
kelangsungan layanan TIK, pengelolaan proyek TIK, serta pemantauan dan
88
evaluasi kinerja TIK. Detail usulan yang dilakukan pada fase implementation governance ini dapat dilihat pada Lampiran 24. Selanjutnya usulan tata kelola IT
ini akan dilaksanakan oleh tim IT Departemen IT SMA Plus PGRI Cibinong dengan didukung oleh surat keputusan Kepala Sekolah.
4.3.10 Fase Change Management
Change Management merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan dan perkembangan suatu organisasi. Semakin efektif suatu
organisasi menangani perubahan maka semakin besar kemungkinan organisasi tersebut akan tumbuh dan berkembang. Perubahan dalam suatu organisasi
merupakan aktivitas yang sangat kompleks. Tujuan dari change management adalah menjadikan organisasi lebih efektif, efisien, dan responsif terhadap
perubahan lingkungan. Perubahan yang terjadi tidak berdampak pada pengurangan sumber daya manusia, akan tetapi lebih kepada peningkatan
kemampuan diri dan pemahaman terhadap perubahan organisasi. Change management dilakukan pada tiga tingkat yaitu individu,
organisasi, dan teknologi. Kemampuan individu dalam memanfatkan teknologi akan sangat berpengaruh terhadap kinerja organisasi dan teknologi sehebat apapun
tidak akan berguna jika tidak cukup sumberdaya manusia yang mampu menggunakannya. Oleh karena itu tiga faktor ini menjadi sangat penting dalam
proses change management karena satu sama lainnya memiliki keterkaitan. Detail change management dari masing-masing tingkatan adalah sebagai berikut:
a. Perubahan pada tingkat individu
Yang menjadi hambatan dalam penerapan change management adalah kesadaran dan pemahaman individu akanpentingnya perubahan yang sedang
dilakukan. Untuk memperoleh kesadaran dari tiap individu bisa dilakukan komunikasi dengan memberikan penjelasan secara tuntas tentang latar belakang,
tujuan, dan dampak dari change management kepada semua pihak. Komunikasi dapat berupa diskusi, laporan, dan presentasi. Sedangkan untuk mendapatkan
pemahaman yang sama tentang change management bisa dilakukan pemberian pemahaman akan tujuan organisasi, pemusatan pada keterampilan individu