43
4.3.3.3 Sasaran Bisnis Business objective
SMA Plus PGRI Cibinong sebagai sekolah dan organisasi yang khas mempunyai tugas dan fungsi pelayanan masyarakat yang diselenggarakan untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional. SMA Plus PGRI Cibinong sebagai lembaga pendidikan yang melaksanakan proses pendidikan dalam tataran mikro yang
menempati posisi penting, karena di sekolah akan terjadi proses pendidikan dan proses sosial sehingga peserta didik dapat tumbuh kembang, dan memperoleh
bekal untuk kehidupan di masyarakat. SMA Plus PGRI Cibinong berkewajiban memberikan pelayanan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi
dirinya, baik potensi akademik maupun sosial. Sekolah yang efektif dituntut untuk memiliki program kegiatan, baik yang berkaitan dengan proses pembelajaran
maupun yang berkaitan dengan lingkungan. Berkaitan dengan hal yang dijelaskan diatas, maka dapat disimpulkan core
business di SMA Plus PGRI Cibinong adalah menyelenggarakan layanan pendidikan secara luas untuk masyarakat sesuai tingkatan pendidikannya dan
meluluskan peserta didik sehingga dapat melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi atau memanfaatkan ilmunya di lingkungan pekerjaan maupun
masyarakat. Sasaran bisnis dari SMA Plus PGRI Cibinong adalah masyarakat yang memerlukan pendidikan dalam tingkatan Sekolah Menengah Atas. Agar proses
menjalankan core business berjalan dengan baik, terencana, dan terkendali, maka diperlukan sistem informasi dan teknologi informasi yang mendukung semua
proses bisnis.
4.3.3.4 Ruang Lingkup scope
Ruang lingkup penelitian tesis ini, yang akan dianalisa dan dilakukan pemodelan arsitektur enterprise, adalah 8 delapan Standar Nasional Pendidikan,
yaitu: Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan,
Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan. Pemodelan arsitektur ini mencakup arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi, dan arsitektur
teknologi.
44
4.3.3.5 Struktur organisasi
Struktur organisasi SMA Plus PGRI Cibinong menggunakan struktur organisasi lurus Gambar 9. Pada struktur organisasi tersebut wewenang pimpinan
organisasi dilakukan oleh Kepala Sekolah yang dibantu oleh seorang Wakil Kepala Sekolah Senior Wakasek Senior. Dalam menjalankan tugasnya Wakasek Senior
dibantu oleh Wakil Kepala Sekolah Urusan Kaur, diantaranya adalah Kaur Kesiswaan, Kaur Kurikulum, Kaur Sarana dan Kaur Humas yang dipantau
langsung oleh pengawas pengendali mutu dan komite sekolah. Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar KBM dan administrasi
sekolah dilakukan staf dan pendidik pada masing-masing bidang, yaitu: tata usaha, bendahara, bimbingan konseling BK, pendidik, wali kelas, pustakawan, dan
laboran. Dari keseluruhan proses diatas sekolah ditunjang oleh Departemen Teknomogi Informasi dan Koperasi. Departemen TI menunjang dalam kegiatan
proses belajar mengajar dan administrasi sedangkan koperasi akan mendukung dalam penyediaan dana dan sarana prasarana.
Gambar 9 Struktur Organisasi SMA Plus PGRI Cibinong
KEPALA SEKOLAH
WAKIL KEPALA SEKOLAH SENIOR
SISWA Komite Sekolah
PENGAWAS PENGENDALI MUTU
Wakil Kepala Sekolah Urusan 1.
Kesiswaan 2.
Kurikulum 3.
Humas 4.
Sarana prasarana Koperasi
Departemen Teknologi Informasi
Bendahara Bimbingan
Konseling BK Wali Kelas
Pendidik Laboran
Tata Usaha Pustakawan
45
4.3.3.6 Stakeholder
Para stakeholder yang berhubungan dengan sistem informasi penerapan Standar Nasional Pendidikan di SMA Plus PGRI Cibinong adalah sebagai berikut:
Direktorat Pembinaan SMA dan diknas, Orang tuawali, Calon peserta didik, Peserta didik, Pendidik, Tenaga non kependidikan, dan Alumni. Mekanisme
hubungan antara sistem informasi yang akan dibangun dengan stakeholder dapat dilihat pada Tabel 5 berikut.
Tabel 5 Mekanisme hubungan penerapan Standar Nasional Pendidikan dengan stakeholder
No Stakeholder
Mekanisme hubungan 1
Direktorat Pembinaan SMA dan Diknas Akreditasi SMA
Supervisi Sekolah ModelSKM-PBKL-PSB 2
Orang tua dan wali Sharing informasi
Umpan balik perbaikan sekolah 3
Calon peserta didik Sharing informasi
Tes dan wawancara 4
Peserta didik Pemberian layanan administrasi peserta didik
5 Pendidik
Sebagai pengguna jasa institusi internal 6
Tenaga non kependidikan staff Sebagai pengguna jasa institusi internal
7 Alumni
Pelacakan alumni
4.3.4 Fase Business Architecture