Rantai Nilai Value Chain
3.10 Rantai Nilai Value Chain
Rantai nilai value chain Porter dapat dijadikan langkah awal dalam memodelkan bisnis dengan mendefinisikan area fungsional utama. Gambar 7 menunjukan rantai nilai Porter yang terdiri dari aktivitas utama primary activities dan aktivitas pendukung support activities Porter 1985. Gambar 7 Value Chain Diagram TOGAF 2009 Aktivitas utama primary activities pada rantai nilai ini adalah sebagai berikut: a. Inbound logistic : aktivitas yang dilakukan berhubungan dengan penerimaan, penyimpanan, dan penyebaran. b. Operations : aktivitas yang mentransformasikan masukan jadi keluaran c. Outbound logistic : aktivitas yang berhubungan dengan menyebarkan produkjasa kepada pelanggan d. Marketing dan sales : kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran dan penjualan, diantaranya penelitian pasar dan promosi. e. Service : kegiatan yang berhubungan dengan penyedia layanan untuk meningkatkan pemeliharaan produk seperti instalasi, pelatihan, perbaikan, suplai bahan, dan perawatan Aktivitas pendukung support activities adalah kegiatan yang mendukung aktivitas utama, tidak terlibat langsung dalam produksi, namun memiliki potensi meningkatkan efesiensi dan efektifitas. Kegiatan pendukung yang digambarkan Porter adalah sebagai berikut: a. Firm Infrastructure : terdiri atas sistem dan fungsi pendukung, diantaranya finance, planning, quality control, dan general senior management. 25 b. Human Resources Management : berhubungan dengan aktivitas rekruitment, pengembangan, pelatihan, memotivasi, serta pemberian penghargaan kepada tenaga kerja. c. Technology Development : aktivitas yang terkait produk, proses perbaikan, perancangan peralatan, pengembangan perangkat lunak komputer, sistem telekomunikasi, kapabilitas basis data baru, dan pengembangan dukungan sistem berbasis komputer. d. Procurement : kegiatan yang berhubungan dengan bagaimana sumber daya diperoleh diantaranya fungsi pembelian input yang digunakan dalam value chain organisasi. Istilah margins menyiratkan organisasi mendapat suatu keuntungan melalui kinerja yang efektif dan efisien yang bergantung pada kemampuan untuk mengatur keterkaitan antar semua aktivitas didalam rantai nilai tersebut. Keterkaitan itu dapat berupa arus informasi, barang dan jasa, serta sisten dan prosedur untuk menjalankan aktivitas. 26 III METODOLOGI PENELITIAN3.1 Kerangka Penelitian
Parts
» Tujuan Penelitian Perumusan Masalah Ruang Lingkup Manfaat Penelitian
» Standar Nasional Pendidikan SNP Standar Isi Standar proses
» Standar Kompetensi Lulusan Standar Sarana dan Prasarana Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan
» The Open Group Architecture Enterprise TOGAF
» Pemilihan Architecture Enterprise Framework
» Analisa dan perancangan Sistem Informasi
» Profil Organisasi Studi Pustaka
» Fase H : Architecture Change Management Pengumpulan data
» Architecture Vision Business Architecture Information System Architecture
» Architecture Technology Opportunities and Solutions Migration Planning Implementation Governance
» Ruang Lingkup scope Struktur organisasi Stakeholder
» Kondisi saat ini Fase Business Architecture
» Pemodelan Bisnis Usulan perbaikan
» Identifikasi Fungsi Bisnis SNP Relasi Antara Fungsi Bisnis dan Unit Organisasi
» Sistem Informasi penerapan SNP SMA Plus PGRI Cibinong
» Relasi aplikasi saat ini dengan fungsi bisnis Membuat daftar kandidat modul aplikasi
» Mendefinisikan modul aplikasi Membuat relasi fungsi bisnis dengan modul aplikasi
» Membuat Daftar Kandidat Entitas Definisi Entitas dan Relasi
» Kondisi saat ini Fase Technology Architecture
» Mengidentifikasikan prinsip teknologi Mendefinisikan platform teknologi
» Evaluasi Gap antara kondisi as is dan to be Perbandingan data Perbandingan Aplikasi
» Prioritas project Migration Planning
» Resourcing dan Biaya Migration Planning
» Fase Implementation Governance Switch
» Router Perubahan pada tingkat individu Perubahan pada tingkat organisasi Perubahan teknologi
» Tujuan Penelitian Perumusan Masalah
» Ruang Lingkup Manfaat Penelitian
» Standar Sarana dan Prasarana
» Federal Enterprise Architecture Framework FEAF
» Fase A : Architecture Vision
» Fase B : Bussiness Architecture Fase C : Information System Architecture
» Fase D :Technology Architecture
» Fase E : Opportunities and Solutions
» Fase G : Implementation Governance
» Fase H : Architecture Change Management
» Peraturan tentang Standar Nasional Pendidikan
» Menentukan framework dan metodologi
» Architecture Vision Fase Requirements managements
» Business Architecture Fase Requirements managements
» Information System Architecture Fase Requirements managements
» Architecture Technology Fase Requirements managements
» Implementation Governance Change Management
» Visi dan Misi SMA Plus PGRI Cibinong
» Tujuan Bisnis business goals
» Sasaran Bisnis Business objective Ruang Lingkup scope
» Struktur organisasi Fase Architecture Vision
» Identifikasi Fungsi Bisnis SNP
» Relasi Antara Fungsi Bisnis dan Unit Organisasi
» Relasi aplikasi saat ini dengan fungsi bisnis
» Membuat daftar kandidat modul aplikasi
» Membuat relasi fungsi bisnis dengan modul aplikasi
» Mengidentifikasikan prinsip teknologi Usulan perbaikan
» Mendefinisikan platform teknologi Usulan perbaikan
» Membuat Daftar Kandidat Entitas Definisi Entitas dan Relasi Server
» Evaluasi Gap antara kondisi as is dan to be
» Perbandingan data Fase Opportunities and Solution
» Perbandingan Aplikasi Perbandingan Platform Teknologi
» Meminimalisasi resiko Migration Planning
» Router Perubahan pada tingkat individu
Show more