41
perkembangan teknologi informasi baru. Manajemen juga menginginkan adanya peremajaan infrastruktur secara berkala sesuai dengan kebutuhan di SMA Plus
PGRI Cibinong.
4.3.2.5 Opportunities and Solutions
Pada opportunities and solutions, manajemen menginginkan pembuatan blueprint untuk pengembangan sistem informasi penerapan SNP. Dengan adanya
blueprint, pengembangan sistem informasi dan investasi teknologi informasi akan lebih terarah serta sesuai kebutuhan SMA Plus PGRI Cibinong. Manajemen
menginginkan pengembangan sistem informasi melibatkan pihak intern SMA Plus PGRI Cibinong terutama Departemen Teknologi Informasi yang dimiliki sekolah
disamping menggunakan tenaga luar, dengan tujuan sebagai wahana pembelajaran dan agar kontrol pelaksanaan pengembangan sistem informasi penerapan Standar
Nasional Pendidikan dapat dilakukan.
4.3.2.6 Migration Planning
Pada migration planning, salah satu faktor yang penting adalah besarnya anggaran yang digunakan untuk pengembangan sistem informasi penerapan SNP.
Manajemen menginginkan pengembangan sistem informasi mengoptimalkan teknologi yang ada saat ini dengan maksud agar biaya yang dikeluarkan seminimal
mungkin dan sesuai dengan anggaran serta kebijakan manajemen.
4.3.2.7 Implementation Governance
Pada implementation governance, manajemen menginginkan adanya tata kelola dalam sistem informasi penerapan SNP yang meliputi tata kelola organisasi,
tata kelola arsitektur dan teknologi informasi. Diharapkan dengan tata kelola penggunaan sistem informasi dapat berjalan dan dipelihara dengan baik.
4.3.2.8 Change Management
Pada change management, manajemen menginginkan perubahan yang ada akan berjalan dengan baik dan tidak mengganggu proses bisnis yang juga sedang
berlangsung serta perubahan didukung oleh seluruh stakeholder yang terkait dengan sistem informasi. Agar perubahan dapat berjalan dengan baik maka
manajemen menginginkan adanya strategi dalam penerapan SOP dan sistem informasi untuk penerapan Standar Nasional Pendidikan di SMA Plus PGRI
Cibinong.
42
4.3.3 Fase Architecture Vision
Sebelum melakukan perancangan arsitektur enterprise terlebih dahulu dilakukan identifikasi requirements management untuk visi arsitektur. Identifikasi
yang dilakukan pada fase ini direpresentasikan melalui aspek visi dan misi, tujuan bisnis business goals, sasaran bisnis business objective dan ruang lingkup
scope.
4.3.3.1 Visi dan Misi SMA Plus PGRI Cibinong
Visi SMA Plus PGRI Cibinong adalah unggul dalam mutu dan prestasi, berwawasan global, religius, entrepreneur, sebagai agen perubahan dan pendidikan
budaya bangsa, sedangkan misi SMA Plus PGRI adalah: •
Pengelolaan sekolah secara profesional •
Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana prasarana pendukung pembelajaran •
peningkatan dan pengembangan kompetensi profesional guru •
pengembangan keterampilan belajar siswa learning school •
Penggunaan teknologi informasi dalam mendukung proses pembelajaran •
Penanaman nilai-nilai iman dan taqwa bagi seluruh warga sekolah, dan menampilkan dalam segala aspek kegiatan
• Penerapan metode pembelajaran modern sesuai dengan konsep dan paradigma
baru pendidikan •
Pemantauan pelaksanaan catur budaya sekolah, yaitu: budaya belajar, budaya disiplin, budaya bersih, dan budaya persatuan dan persaudaraan
• Pemantapan jati diri sebagai lembaga pendidikan PGRI
4.3.3.2 Tujuan Bisnis business goals
Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, SMA Plus PGRI Cibinong menetapkan tujuan bisnis yang merupakan penterjemahan terhadap visi yang telah
ditetapkan tersebut. Adapun tujuan pendidikan SMA Plus PGRI Cibinong adalah mempersiapkan generasi yang memiliki kepribadian luhur, kemampuan berpikir,
kemampuan berkreasi, dan learning skill, serta mampu membina kerjasama dan kebersamaan dalam kehidupan yang luas sesuai dengan kompetensinya sendiri
menjadi diri sendiri.