83
c. Satu penambahan teknologi baru yaitu mesin absensi fingerprint untuk
pendidik, tenaga kependidikan, dan tenaga layanan khusus. Penempatan mesin ini ada di ruang guru, tata usaha, dan ruang research center.
d. Perlu dilakukan penggantian ukuran monitor untuk monitor 14 digantikan
dengan monitor LCD 17 dengan pertimbangan resolusi gambar yang lebih baik.
e. Dilakukan penggantian perangkat lunak untuk bahasa pemrograman dari
visual basic 6 ke PHP karena perangkat lunak ini opensource. f.
Penambahan perangkat lunak open source berbasis linux yaitu gimp, blender, dan bluefish direncanakan menjadi perangkat lunak untuk migrasi dari 3dmax
7, adobe photoshop CS3, dan adobe dreamweaver yang berbasis windo ws.
4.3.8 Migration Planning
Tujuan dari tahapan ini adalah merencanakan proses migrasi atau peralihan dari sistem yang lama ke yang baru agar penerapan sistem informasi yang akan
dibangun menjadi terarah dan berjalan dengan baik. Proses migrasi meliputi penentuan prioritas project, resourcing dan biaya, dan meminimalisasi resiko.
4.3.8.1 Prioritas project
Salah satu tujuan penerapan arsitektur aplikasi adalah menentukan prioritas dan merumuskan urutan modul aplikasi yang harus dikerjakan. Salah satu
pendekatan yang digunakan untuk menentukan urutan pengembangan modul aplikasi di SMA Plus PGRI Cibinong adalah berdasarkan kebijakan dari unsur
pimpinan di sekolah. Untuk Tahun 20112012 kebijakan yang diambil oleh unsur pimpinan sekolah adalah menitik beratkan kepada pelayanan yang optimal,
peningkatan kinerja pendidik dan staff, pengembangan infrastruktur, dan manajemen keuangan.
Pelayanan yang optimal ditujukan kepada peserta didik, orang tua, dan masyarakat. Pelayanan yang dimaksud antara lain pelayanan didalam kegiatan
belajar mengajar, pelayanan ketersediaan informasi kepada masyarakat, dan pelayanan laporan perkembangan peserta didik.
Peningkatan kinerja pendidik dan staff diperlukan untuk meningkatkan kemampuan serta menambah wawasan pendidik dan staff. Peningkatan kinerja
84
dilakukan dengan pemberian beasiswa untuk melanjutkan pendidikan, mengikuti workshop, seminar, dan sertifikasi pendidik.
Pengembangan infrastruktur berupa penambahan gedung, kelengkapan kegiatan belajar mengajar, pengadaan lahan, dan pengembangan jaringan dan
internet. Manajemen keuangan yang ada saat ini masih dilakukan secara manual dan membutuhkan tenaga administrasi yang cukup banyak, sering terjadi human
error dalam pencatatan transaksi keuangan hal tersebut menyebabkan manajemen keuangan yang ada saat ini tidak sesuai dengan perkembangan sekolah. Untuk itu
sekolah memerlukan modul aplikasi keuangan yang sesuai dengan proses bisnis yang terjadi di SMA Plus PGRI Cibinong.
Dari kebijakan yang diambil oleh unsur pimpinan diperoleh urutan aplikasi yang harus dikerjakan. Urutan penerapan modul aplikasi dapat dilihat pada Tabel
15 dibawah ini. Tabel 15 Urutan penerapan modul aplikasi
Urutan Kebijakan sekolah
Kandidat urutan modul aplikasi 1
Pelayanan yang optimal
Aplikasi kalender akademik Aplikasi penerimaan peserta didik baru
Aplikasi penetapan rombongan belajar Aplikasi dokumen KTSP
Aplikasi jadwal pelajaran Aplikasi jadwal laboratorium
Aplikasi bimbingan akademik Aplikasi pengelolaan student day
Aplikasi rata-rata KKM peserta didik Aplikasi penilaian
Aplikasi program penilaian, remedial, dan pengayaan Aplikas jadwal ujian
Aplikasi evaluasi KBM Aplikasi pelaporan akademik
Aplikasi pembuatan raport Aplikasi pengelolaan lulusan
Aplikasi pelacakan alumni Aplikasi pengelolaan Kopasus IT
2 Peningkatan kinerja
pendidik dan staff Aplikasi beban kerja minimal pendidik
Aplikasi pembagian tugas pegawai Aplikasi kualifikasi pegawai
Aplikasi rencana kerja Aplikasi angket pendidik
85
Urutan Kebijakan sekolah
Kandidat urutan modul aplikasi Aplikasi sistem penghargaan pegawai
Aplikasi sertifikasi profesi Aplikasi promosi
Aplikasi mutasi pegawai 3
Pengembangan infrastruktur
Aplikasi sarana prasarana Aplikasi kelengkapan TI
4 Manajemen Keuangan
Aplikasi pembiayaan Aplikasi pendanaan
Aplikasi pelaporan keuangan
4.3.8.2 Resourcing dan Biaya