Menentukan framework dan metodologi

38 a. Architecture Vision b. Business Architecture c. Information System Architecture d. Technology Architecture e. Opportunities and Solutions f. Migration Planning g. Implementation Governance h. Change Management

4.3.1.2 Komitmen Manajemen

Dukungan manajemen merupakan salah satu faktor suksesnya pembuatan arsitektur enterprise. Oleh karena itu sebelum masuk kedalam tahapan selanjutnya dari perencanaan arsitektur enterprise perlu dipastikan terlebih dahulu komitmen dari manajemen agar proses selanjutnya berlangsung baik. Pada tahapan ini telah diperoleh dukungan dan komitmen dari unsur manajemen dalam bentuk policy management yang disajikan pada Lampiran 2. Secara kongkrit komitmen manajemen untuk mengembangkan teknologi informasi telah dimulai sejak tahun 2005 dengan didirikannya Departemen Teknologi Informasi di SMA Plus PGRI Cibinong yang tugasnya menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan teknologi informasi di SMA Plus PGRI Cibinong. Saat pertama kali dimulai, teknologi informasi dikembangkan hanya untuk mendukung proses pembelajaran, pabrikasi komputer dan aspek bisnis. Namun dengan kemajuan teknologi informasi saat ini yang terus berkembang, teknologi informasi diharapkan bisa mendukung semua aspek yang ada di lingkungan sekolah. Salah satunya adalah sistem informasi yang sampai saat ini belum dimiliki oleh SMA Plus PGRI Cibinong. Komitmen dibutuhkan karena akan berpengaruh pada kebutuhan personil, anggaran, dan waktu.

4.3.2 Fase Requirements managements

Tujuan dari fase ini adalah untuk menyediakan proses pengelolaan kebutuhan arsitektur sepanjang fase pada siklus ADM, mengumpulkan, menginventarisir dan mengidentifikasi seluruh kebutuhan enterprise, menyimpan lalu memberikannya kepada fase TOGAF ADM yang relevan. Referensi yang 39 dibutuhkan pada fase ini diantaranya administrasi akademik, anggaran keuangan, Standard Operasional Procedure SOP, Standar Nasional Pendidikan dan kebijakan sekolah. Fase requirement management termasuk fase yang penting karena terkait dengan rencana strategis dan kebijakan manajemen. Pengembangan sistem informasi penerapan SNP harus sesuai dengan requirements management untuk mencapai tujuan organisasi. Detail requirements management terkait dengan Sistem informasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

4.3.2.1 Architecture Vision

Visi Global SMA Plus PGRI Cibinong adalah unggul dalam mutu dan prestasi, berwawasan global, religius, entrepreneur, sebagai agen perubahan dan pendidikan budaya bangsa. Untuk mewujudkan visi tersebut, rencana strategis yang dilakukan oleh SMA Plus PGRI Cibinong adalah dengan 4 empat pilar pembangunan SMA Plus PGRI Cibinong, yaitu: • Pembelajaran yang menggunakan konsep, falsafah, metode, proses pembelajaran modern yaitu Quantum Teaching, Quantum Learning dan Accelerated Learning. • Bahasa inggris sebagai bahasa kedua di sekolah English day untuk pendidik dan peserta didik. • Kemampuan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang mendukung pembelajaran untuk pendidik dan peserta didik. • Tersedianya infrastruktur yang representatif.

4.3.2.2 Business Architecture

Arsitektur bisnis merupakan gambaran kegiatan yang dilakukan setiap hari secara sistematis berdasarkan visi dan misi organisasi. Dengan arsitektur bisnis dapat diketahui proses bisnis yang berkaitan dengan Standar nasional Pendidikan. Dengan diketahuinya proses bisnis maka dapat dilakukan penetapan tugas dan tanggung jawab dalam sistem informasi penerapan SNP, sehingga fungsi bisnis yang ada dapat berjalan dengan baik.

Dokumen yang terkait

Enterprise Architecture Modeling With TOGAF ADM in International Based School Pioneer-Galunggung Elementary School Tasikmalaya

2 28 224

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE E-COMMERCE PADA BAGIAN PAYMENT DI PT XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING E-COMMERCE ENTERPRISE ARCHITECTURE ON PAYMENT SECTION IN PT XYZ USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 10

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM PADA BIDANG KEARSIPAN BAPAPSI KABUPATEN BANDUNG DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE USING TOGAF ADM FRAMEWORK IN ARCHIVAL SECTOR BAPAPSI BANDUNG DISTRICT

0 0 7

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN DEVELOPMENT PLANNING FUNCTION OF BAPPEDA BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 8

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI MONITORING DAN EVALUASI BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN MONITORING AND EVALUATION FUNCTION OF BAPPEDA IN BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEW

0 1 8

DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN DISTRIBUTION FUNCTION PT.PLN DISTRIBUSI JAWA USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 8

DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE USING TOGAF ADM FRAMEWORK IN LIBRARY SECTOR BAPAPSI BANDUNG DISTRICT

1 1 8

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN RESEARCH AND DEVELOPMENT FUNCTION OF BAPPEDA BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEW

0 0 8

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM PADA PADA DINAS KOMUNIKASI,INFORMATIKA, DAN STATISTIK KABUPATEN BANDUNG DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE USING TOGAF ADM FRAMEWORK AT COMMUNICATION, INFORMATIC, AND STATISTIC AGENCY BAND

0 1 11

DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN PT.XYZ USING TOGAF ADM METHOD

1 2 211