Membuat Daftar Kandidat Entitas Definisi Entitas dan Relasi Server

66 menggunakan skema diagram. Pada tesis ini skema diagram yang digunakan adalah Class diagram. Skema Class diagram yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 12.

c. Hubungan Fungsi Bisnis Dengan Entitas Data

Tahapan ini bertujuan untuk menentukan entitas data yang perlu dibuat CreatedC, yang digunakan readR, dan yang diperbaharui updateU oleh fungsi bisnis. Hubungan antara fungsi bisnis dengan entitas data dapat dilihat pada Lampiran 15. Dari Lampiran 15 terlihat suatu fungsi bisnis dapat berhubungan dengan beberapa entitas data dan begitu juga sebaliknya. Matriks yang merelasikan antara entitas data dengan fungsi bisnis dapat digunakan untuk menentukan ruang lingkup aplikasi pada tahapan fase arsitektur aplikasi dan untuk menunjukan penggunaan data sharing pada fungsi bisnis. 67 Gambar 12 Class Diagram. 68

4.3.6 Fase Technology Architecture

Tahapan ini bertujuan untuk mengidentifikasikan platform teknologi saat ini dan melihat secara langsung penggunaan platform teknologi saat ini terhadap aplikasi yang digambarkan dalam bentuk matriks, serta membuat usulan platform teknologi terkait kebutuhan SMA Plus PGRI Cibinong. Langkah yang dilakukan pada fase ini antara lain:

4.3.6.1 Kondisi saat ini

Berdasarkan hasil observasi langsung terhadap kondisi sistem dan teknologi saat ini pada penerapan SNP terlihat bahwa: 1. Pengolahan data terkait dengan penerapan SNP masih sangat lemah karena hanya sebelas fungsi bisnis yang didukung aplikasi dalam pengolahannya. Saat ini fungsi bisnis sebagian besar masih dilakukan secara manual dan menggunakan aplikasi word, excel, dan powerpoint. Selain disimpan dalam bentuk softcopy, data banyak yang tersimpan dalam bentuk hardcopy. Dengan jumlah datayang sangat banyak maka sangat tidak efektif dan efisien jika cara-cara manual masih digunakan. 2. Sistem operasi yang banyak digunakan adalah Windows XP walaupun didalam PC terdapat pula sistem operasi Linux. Namun pengetahun yang kurang akan Linux itu sendiri menjadi satu kendala dalam pemanfaatannya. 3. Processor yang paling banyak digunakan adalah pentium IV dan Dual-Core. Penggunaan processor ini tersebar disetiap unit sekolah namun processor ini paling banyak digunakan di laboratorium komputer 1 dan 2. 4. Alat input yang digunakan berbentuk mouse dan keyboard 5. Alat cetak yang banyak digunakan adalah printer laserjet Pemanfaatan teknologi perangkat keras dan perangkat lunak di lingkungan SMA Plus PGRI Cibinong secara umum relatif sama. Platform teknologi dapat dilihat pada Lampiran 15. Saat ini jumlah total PC di SMA Plus PGRI Cibinong adalah 103 unit. Pemanfaatan PC ini tersebar di unit-unit organisasi sekolah Tabel 13 yang terbagi sebagai berikut: 69 Tabel 13 Pemanfaatan PC pada unit-unit organisasi No Unit organisasi Jumlah PC 1 Laboratorium biologi 1 unit 2 Tata Usaha 3 unit 3 Koperasi Bina Sejahtera 2 unit 4 Ruang Wakasek dan Kaur 1 unit 5 Ruang Kepala Sekolah 1 unit 6 Ruang guru 2 unit 7 Ruang bimbingan konseling 1 unit 8 Ruang Research Centerdan MMA 6 unit 9 Laboratorium komputer 1 24 unit 10 Laboratorium komputer 2 24 unit 11 Ruang Teknik komputer jaringan TKJ 3 unit 12 Ruang radio 1 unit 13 Warbelsera dan RPL 17 unit 14 Ruang Multimediabroadcasting 3 unit 15 Ruang Osis 1 unit 16 Mesjid 1 unit 17 Komputer Informasi 5 unit 18 Ruang perpustakaan 2 unit 19 Meja piket 1 unit 20 Gedung pembelajaran 3 4 unit Saat ini terdapat satu buah server yang berfungsi untuk menangani website dan aplikasi e-learning. Adapun spesifikasi server yang dimiliki adalah intel R Xeon R X3430 processor 2,4 Ghz 8Mb cache turbo. Pada Lampiran 15 dapat dilihat bahwa pemanfaatan teknologi perangkat keras menggunakan personal komputer dan server. Mouse dan keyboard digunakan sebagai piranti masukan. Piranti keluaran menggunakan monitor dan printer. Media penyimpanan menggunakan hardisk, Compact discdan hardcopy sebagai media penyimpanan data. Pemanfaatan teknologi perangkat lunak hampir seluruhnya menggunakan dua sistem operasi yaitu Window XP dan Linux. Untuk pengolah kata menggunakan microsoft word, untuk spread sheet menggunakan microsoft excel, dan untuk presentasi menggunakan microsoft powerpoint ditambah beberapa software lainnya yang mendukung proses belajar mengajar. Teknologi untuk komunikasi menggunakan telepon, jaringan LAN untuk sharing data, dan internet. Peralatan jaringan yang dipakai adalah switch, router, kabel UTP, serta access point untuk mengakses wifi internet. Jumlah access point saat ini ada 3 access point yaitu pada ruang research center, warbelsera, dan tata 70 usaha. Minimnya jumlah access point berdampak pada pengaksesan internet menggunakan access point. Terdapat sekitar 25 ruangan dapat mengakses internet dan sekitar 75 ruangan yang tidak mendapatkan sinyal untuk pengaksesan internet. Saat ini di SMA Plus PGRI Cibinong terdapat 1 buah jaringan. Jaringan tersebut mencakup gedung Departemen IT dan gedung administrasi ruang guru, ruang Kaur, ruang Kepsek, Ruang BK, Koperasi dan tata usaha. Dari jaringan tersebut melalui switch disebar ke perangkat keras yang ada di departemen IT dan gedung administrasi. Antara gedung administrasi dan Departemen IT dihubungkan lewat kabel UTP. Tidak adanya blueprint topografi jaringan di SMA Plus PGRI Cibinong menjadi salah satu kendala bila terjadi masalah dalam jaringan. Gambar topografi jaringan saat ini dapat dilihat pada Gambar 14. Saat ini ruang server terdapat pada pada gedung departemen IT lantai 2. Dari ruang server jaringan dihubungkan ke gedung administrasi dengan menggunakan kabel UTP. Untuk gedung pembelajaran 1, gedung pembelajaran 2, gedung pembelajaran 3, perpustakaan, gedung PSB, masjid, dan laboratoriumbahasa, fisika, dan biologi belum terhubung jaringan internet.Untuk gedung pembelajaran 3 , gedung PSB, dan masjid memiliki jarak yang cukup jauh dari gedung departemen IT yaitu sekitar 300 - 400 meter sehingga tidak memungkinkan penggunaan jaringan menggunakan kabel UTP. Perletakan gedung dan unit organisasi terlihat pada Gambar 13. 71 Gedung Departemen IT 2 lantai terdiri dari ruang research center, ruang TKJ, ruang radio, ruang RPL, warbelsera, ruangserver, laboratorium komputer 1 dan 2 Gedung Pembelajaran 2 2 lantai terdiri dari ruang kelas Gedung Administrasi 1 lantai terdiri dari ruang Guru, ruang Wakasek, ruang Kaur, ruang Kepsek, Ruang BK, ruang Koperasi, dan ruang Tata Usaha Gedung Pembelajaran 1 2 Lantai terdiri dari ruang kelas, ruang OSIS, ruang dokter, dan ruang laboratorium bahasa Gedung Perpustakaan 2 lantai terdiri dari ruang perpustakaan, ruang toserba, laboratorium kimia dan biologi, dan ruang laboran Gedung Pembelajaran 3 3 Lantai terdiri dari 15 ruang kelas. Gedung PSB 1 tantai terdiri ruang Multimedia broadcasting dan studio Ruang fitness dan gudang Lapangan bulu tangkis Lapangan basket Masjid Lahan Parkir Gambar 13 Perletakan gedung dan unit organisasi sekolah. 72 Gambar 14 Tipografi Jaringan Komputer Saat Ini. 73

4.3.6.2 Relasi aplikasi dan platform teknologi saat ini

Hubungan atau relasi aplikasi dengan platform teknologi secara detail bertujuan untuk melihat penggunaan sumberdaya teknologi oleh suatu aplikasi.Relasi tersebut digambarkan dalam bentuk matriks relasi. Dari matriks aplikasi dan platform teknologi diperoleh hasil secara umum bahwa platform teknologi saat ini belum digunakan secara maksimal dalam penerapan Standar Nasional Pendidikan. Matriks relasi aplikasi dengan platform teknologi saat ini dapat dilihat pada Lampiran 17.

4.3.6.3 Usulan perbaikan

Tahapan ini bertujuan untuk mendefinisikan dan mengidentifikasikan teknologi yang dibutuhkan untukdapatmenyediakan lingkungan bagi aplikasi. Pendefinisian dan identifikasi terhadap arsitektur teknologi meliputi pendefinisian platform teknologi, penentuan platform teknologi, menghubungkan fungsi bisnis dengan platform teknologi, dan menghubungkan aplikasi dengan platform teknologi. Tahapan-tahapan dalam pembentukan arsitektur teknologi antara lain:

1. Mengidentifikasikan prinsip teknologi

Tahapan ini dilakukan untuk mengidentifikasikan prinsip-prinsip mendasar bagi platform teknologi yang diperlukan untuk mendukung lingkungandalam berbagi data shared. Prinsip-prinsip tersebut digunakan untuk menentukan platform dan arahan penyediaan teknologi untuk mendukung penerapan SNP di SMA Plus PGRI Cibinong. Hasil dari identifikasi prinsip - prinsip Tabel 14 itu meliputi perangkat keras, perangkat lunak, dan perangkat komunikasi yang disesuaikan dengan arsitektur teknologi saat ini, arsitektur data, dan arsitektur aplikasi yang didefinisikan pada fase information system architecture. Tabel 14 Prinsip teknologi yang akan digunakan. No Jenis Prinsip 1 Perangkat keras • Mendukung teknologi client server • Independen terhadapa vendor dan brand tertentu • Mampu beradapatsi dengan perkembangan teknologi di masa yang akan datang • Didasarkan pada kebutuhan dan tujuan dari penerapan SNP 2 Perangkat lunak • Dapat beradaptasi dengan lingkungan • Sistem operasi mendukung penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak aplikasi yang dibangun 74 No Jenis Prinsip • Mendukung jaringan • Memiliki Lisensi • Menggunakan konsep sistem terbuka Opensource • Bersifat multiplatform dapat beroperasi pada semua platform • DBMS harus dapat mengakomodasi kebutuhan transaksi data • Data dibuat sekali, tidak redundan, dan harus konsisten • Data merupakan milik bersama bukan milik unit organisasi tertenttu • Pengkasesan data dibatasi oleh hak akses user • Data mudah di pelihara dan di backup • Bahasa pemrograman dapat menghasilkan aplikasi yang bersifat GUI • Bahasa pemrograman mendukung teknik pengembangan berorientasi obyek 3 Perangkat komunikasi • Teknologi komunikasi mendukung komunikasi client server • Jaringan yang dibangun harus handal dan akses internet harus cepat • Internet digunakan untuk Sistem Informasi Penerapan SNP • Teknologi komunikasi mampu mendukung fungsi bisnis di masa yang akan datang

2. Mendefinisikan platform teknologi

Tujuan dari tahapan ini adalah menentukan strategi distribusi aplikasi dan data serta mendefinisikan platform teknologi yang akan menjadi lingkungan bagi aplikasi dan data yang akan mendukung fungsi bisnis yang ada. Pada prinsip teknologi teridentifikasi bahwa teknologi yang dibutuhkan adalah teknologi jaringan yang menghubungkan antar aplikasi sehingga dalam menentukan platform teknologi, lokasi antar unit organisasi dan gedung perlu di perhatikan. Aplikasi dan basis data yang akan dikembangkan menggunakan konsep open source, lisensi dan client server. Penggunaan aplikasi open source sejalan dengan deklarasi IGOS Indonesia Goes Open Source yang dicanangkan pada tahun 2004, diharapkan tidak ada lagi penggunaan aplikasi ilegal atau yang tidak berlisensi. Sedangkan aplikasi berlisensi akan tetap digunakan dalam proses migrasi ke open source dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang cukup untuk memanfaatkan aplikasi open source. Sedangkan untuk konsep client server nantinya aplikasi dan data diletakkan pada satu lokasi yang dapat diakses oleh 75 pengguna diseluruh bagian dan unit organisasi dengan pembatasan hak akses. Konsep ini memanfaatkan teknologi internet karena lokasi unit organisasi dan gedung yang berjauhan. Bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL dipilih karena pertimbangan open source. Detail platform teknologi yang diusulkan untuk pengembangan aplikasi terlihat pada Lampiran 18. Pada Lampiran 18 juga terlihat perubahan platform teknologi saat ini dengan usulan platform teknologi yang akan dikembangkan. Dengan asumsi teknologi informasi ini dipersiapkan sampai lima tahun ke depan, maka dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pengembangan arsitektur enterprise. Adapun perangkat keras yang perlu dipersiapkan adalah:

a. Server

Saat ini hanya ada satu server yang digunakan untuk website, aplikasi SMS Gateaway dan e-learning. Berkaitan dengan arsitektur aplikasi yang akan dibuat, maka diusulkan penambahan server dengan mengoptimalkan server yang sudah ada saat ini. Jumlah server yang diusulkan berjumlah dua unit, yaitu: • 1 unit server sebagai application server untuk menyimpan aplikasi selain aplikasi sistem informasi penerapan SNP menggunakan server yang ada saat ini. • 1 unit server sebagai database server untuk menyimpan data aplikasi sistem informasi penerapan SNP

b. PC Personal Computer

Saat ini jumlah PC yang ada sudah cukup memadai karena di semua unit organisasi telah terdapat PC, namun dibeberapa unit organisasi diperlukan penambahan PC dengan requirement yang sesuai dengan kebutuhan. Beberapa lokasi yang memerlukan upgrading dan penambahan PC antara lain laboratorium komputer 1 dan 2, perpustakaan, komputer informasi, ruang guru, dan ruang Wakasek dan Kaur. Unit PC yang memerlukan upgrading dan penambahan adalah sebagai berikut: • PC pada laboratorium komputer 1 dan 2 perlu di lakukan upgrade untuk spec dari masing-masing PC terutama dari processor dan OS nya. Dari 76 segi jumlah sudah mencukupi yaitu 24 PC ditiap lab dengan pertimbangan 1 PC untuk 2 peserta didik, dengan jumlah peserta didik perkelas nya 46. • Penambahan 1 unit PC pada gedung PSB dan MMB untuk keperluan multimedia broadcasting. • Penambahan 4 unit PC di ruang perpustakaan karena 2 PC yang ada saat ini hanya untuk administrasi staff perpustakaan sedangkan untuk pengguna perpustakaan belum ada PC yang dapat digunakan. • Penambahan 3 unit PC untuk komputer informasi karena dengan jumlah yang ada saat ini komputer informasi belum ada disetiap gedung. • Penambahan 4 PC pada ruang guru karena jumlah total pendidik saat ini sekitar 80 orang sehingga perlu ditambahkan PC yang dapat dimanfaatkan pendidik. • Penambahan 2 PC pada ruang Wakasek dan Kaur karena saat ini hanya 1 PC yang dapat dimanfaatkan. • Penambahan 4 PC pada ruang RPL karena saat ini anggota kopasus dari RPL masih memanfaatkan PC yang berada di warbelsera yang fungsi sebenarnya untuk di sewakan kepada peserta didik yang memerlukannya. • Penambahan 15 PC pada gedung pembelajaran 3 yang merupakan kelas unggulan dimana disetiap kelas direncanakan akan terpasang 1 PC yang terkoneksi internet. Gedung pembelajaran 3 terdiri dari 3 lantai dan tiap lantainya terdiri dari 5 kelas.

c. Access Point

Penambahan access point dimaksudkan agar seluruh warga sekolah mulai dari pendidik, peserta didik, tenaga kependidikan,dan tenaga layanan khusus maupun tamu yang datang ke sekolah dapat dengan leluasa mengakses Sistem Informasi Penerapan SNP melalui internet tanpa jaringan kabel. Pada Gambar 13 terlihat lokasi unit-unit organisasi dan gedung di SMA Plus PGRI Cibinong. Tempat server berada di gedung departemen TI, jarak terdekat dengan gedung ini adalah gedung administrasi, gedung pembelajaran 1 dan 2 sehingga masih memungkinkan menggunakan kabel UTP. Sedangkan yang memiliki jarak cukup jauh antara lain gedung pembelajaran 3, gedung PSB,

Dokumen yang terkait

Enterprise Architecture Modeling With TOGAF ADM in International Based School Pioneer-Galunggung Elementary School Tasikmalaya

2 28 224

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE E-COMMERCE PADA BAGIAN PAYMENT DI PT XYZ MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING E-COMMERCE ENTERPRISE ARCHITECTURE ON PAYMENT SECTION IN PT XYZ USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 10

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM PADA BIDANG KEARSIPAN BAPAPSI KABUPATEN BANDUNG DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE USING TOGAF ADM FRAMEWORK IN ARCHIVAL SECTOR BAPAPSI BANDUNG DISTRICT

0 0 7

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN DEVELOPMENT PLANNING FUNCTION OF BAPPEDA BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 8

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI MONITORING DAN EVALUASI BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN MONITORING AND EVALUATION FUNCTION OF BAPPEDA IN BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEW

0 1 8

DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN DISTRIBUTION FUNCTION PT.PLN DISTRIBUSI JAWA USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 8

DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE USING TOGAF ADM FRAMEWORK IN LIBRARY SECTOR BAPAPSI BANDUNG DISTRICT

1 1 8

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAPPEDA KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN RESEARCH AND DEVELOPMENT FUNCTION OF BAPPEDA BANDUNG DISTRICT USING TOGAF ADM FRAMEW

0 0 8

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM PADA PADA DINAS KOMUNIKASI,INFORMATIKA, DAN STATISTIK KABUPATEN BANDUNG DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE USING TOGAF ADM FRAMEWORK AT COMMUNICATION, INFORMATIC, AND STATISTIC AGENCY BAND

0 1 11

DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE IN PT.XYZ USING TOGAF ADM METHOD

1 2 211